Emotional quotientl, Spiritual Quotient dan Engagement tak terpisahkan dalam kehidupan seseorang, oleh karena itu dalam upaya pembentukan dan pengembangan sikap maka Kedua kecerdasan tersebut saling berhubungan. kecerdasan di atas sangat penting dan harus dikembangkan dalam kehidupan seseorang. Hal ini disebabkan karena Emotional Quotient diperlukan untuk mengatasi masalah afektif, dan Spiritual digunakan untuk mengatasi masalah bermakna dalam menjalani kehidupan,Engagement di perlukan untuk menjaga kestabilan untuk meyelesaikan segala tugas yang telah di amanhakan kepada pegawai. Penelitian dilakukan di SMP An-Nur Bululawang. Tujuan penelitian iniadalahuntukmengujidanmenganalisispengaruhEmotionalQuotientterhadap kinerja Guru SMP An-Nur Bululawang, spiritual quotient terhadap kinerja Guru SMP An-Nur Bululawang, Engagement terhadap kinerja Guru SMP An-Nur Bululawang Emotional Quotient terhadapkinerjaGuru SMP An-Nur Bululawang melalui variabel Engagement dan spiritual quotient terhadap kinerja Guru SMP An-Nur Bululawang melalui variabel Engagement. Variabel yang digunakan adalah Emotional quotient, dan Spiritual Quotien sebagai variable Endogen, kinerja. Engagemen sebagai variabel intervening dan kinerja Guru sebagai variabel eksogen. Sampel yang digunakan adalah Guru SMP An-Nur Bululawang sebanyak 48 responden.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner (angket). Analisis yang digunakan meliputi uji instrumen, uji asumsi klasik, uji normalitas, dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Emotional Quotient berpengaruh terhadap kinerja Guru SMP An-Nur Bululawang, spiritual quotient berpengaruh terhadap kinerja Guru SMP An-Nur Bululawang, Engagement berpengaruh terhadap kinerja Guru SMP An-Nur Bululawang, Emotional Quotient berpengaruh terhadap kinerja Guru SMP An-Nur Bululawang melalui variabel Engagement dan spiritual quotient berpengaruh terhadap Guru SMP An-Nur Bululawang melalui variabel Engagement.