Luvi Roma Doni
Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aplikasi Metode Weighted Overlay untuk Pemetaan Zona Keterpaparan Permukiman Akibat Tsunami (Studi Kasus: Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah) Faradico Syukron Akbar; Berlian Anisya Vira; Luvi Roma Doni; Herlian Eka Putra; Annisa Efriyanti
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 1 No 1 (2020): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.372 KB) | DOI: 10.23960/jgrs.2020.v1i1.17

Abstract

Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan bagian dari Provinsi Bengkulu, Indonesia, yang. Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki luas wilayah 1368.46 km² secara total dan ketinggian hampir kurang dari 500meter. Oleh karena itu memiliki kerentanan untuk terpapar bahaya tsunami. Tingkat keterpaparan tsunami dapat terlihat pada tingkat bahaya (hazard), serta beberapa tempat yang terkena bencana. Selain itu tsunami dapat dikatakan berbahaya terkait dengan jarak dari garis pantai, ketinggian, wilayah lereng, serta jarak dari sungai. Tingkat keterpaparan tsunami di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah umumnya masuk ke dalam kategori sedang. Proses pemetaan menggunakan beberapa peta tematik dengan menerapkan teknik overlay, metode skoring dan pembobotan hasil. Hal yang didapatkan dari pengamatan menunjukkan bahwa Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki tingkat keterpaparan terhadap tsunami sedang dengan 31.5 km2, kemudian disusul oleh tingkat keterpaparan tinggi dengan luas 18.33 km2, dan juga tingkat keterpaparan rendah dengan luas 3.68 km2. Permukiman di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah yang terpapar tinggi terhadap tsunami cenderung berada di wilayah barat sampai barat laut yang landai, serta dekat dengan garis pantai.
Komparasi Luas Tutupan Lahan di Kota Bandar Lampung Berdasarkan Algoritma NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) dan EVI (Enhanced Vegetation Index) Luvi Roma Doni; Aisah Yuliantina; Rafika Dewi; M Zaki Pahlevi; Nur Aysha Kusumawardhani
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 2 No 1 (2021): JGRS Edisi Mei
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.251 KB) | DOI: 10.23960/jgrs.2021.v2i1.43

Abstract

Lahan adalah salah satu sumber daya alam penting yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, dan manusia untuk berpijak, sebagai tempat hidup serta melakukan kegiatan kehidupan serta untuk memenuhi kebutuhannya. Ibukota Provinsi Lampung menjadi lokasi penelitian ini yaitu Kota Bandar Lampung. Untuk menentukan luasan wilayah tutupan lahan salah satunya yaitu dengan cara mengidentifikasi kumpulan vegetasi. Vegetasi yang bervariatif bisa disebabkan karena bermacam-macam faktor, yaitu penyebaran tumbuhan, iklim dan jenis tanah. Vegetasi yang merupakan penyusunan lahan memiliki jenis yang beraneka ragam sehingga akan memiliki kelas kerapatan vegetasi berbeda untuk setiap daerah. Beberapa metode citra satelit telah dikembangkan untuk mengestimasi wilayah tutupan lahan di suatu daerah, antara lain metode Algoritma NDVI dan EVI yang dipakai pada penelitian kali ini. Penelitian menunjukkan perbedaan hasil antara NDVI dan EVI, di mana metode EVI lebih baik dalam mengidentifikasi sebuah vegetasi. Hasil klasifikasi atau kerapatan vegetasi Kota Bandar Lampung bahwa vegetasinya sudah kurang yang baik dikarenakan untuk wilayah non vegetasi yang sudah tinggi dibandingkan dengan daerah vegetasi tinggi. Dengan begitu daerah yang bukan vegetasi atau non vegetasi mungkin dapat diciptakan vertical garden (taman vertikal) untuk menjaga vegetasi tumbuhan.