Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Effect The Use of Steel Fibers (Dramix) on Reinforced Concrete Slab Ananda, Faisal; Febriani, Oni; Pribadi, Juli Ardita; Junaidi, Junaidi; Gunawan, Saroji
CSID Journal of Infrastructure Development Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32783/csid-jid.v2i2.52

Abstract

Currently concrete technology continues to grow and continue to innovate one of them using fibers. Fiber concrete has advantages over non-fiber concrete, among others: strong against the effect of shrinkage, ability to reduce crack, fire resistance, etc.  In this study, concrete mix design using the procedures listed on SNI 03-2834-2000. The sample used is a cylinder with a height of 30 cm and a width of 15cm in diameter, which is used for compression and tensile testing, while the slab is 400cm x 100cm x 15cm. The fiber used is steel fiber (dramix), with the addition of 2/3 of the thickness of the slabs. The charging is done using a two-point loading. From the result of the research, it is found that the loading of non-fiber slab (0%) of the initial crack is the maximum crack that has passed the maximum crack allowed with a crack width of 1.3 mm with a loading of 1160 kg. The initial crack with the largest load is found on the 1% fiber mixed slab, with the initial crack also being a maximum crack of 0.5mm which also has exceeded the required maximum crack. In the 4% slab the initial crack of 0.1 mm is a minimal initial crack with a load greater than the load of a non-fiber (0%) slab by load1200 kg. While the maximum load on the maximum crack according to the applicable maximum crack conditions, on the 5% fiber mixed slab with a crack width of 0.32mm by loading 1250 kg .
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMBANGUNAN TURAP PULAU BENGKALIS Oni Febriani; Boby Rahman; Dedi Enda
INOVTEK POLBENG Vol 9, No 2 (2019): INOVTEK VOL.9 NO 2 - 2019
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1413.814 KB) | DOI: 10.35314/ip.v9i2.1032

Abstract

Pulau Bengkalis merupakan salah satu pulau yang ada di Pulau Bengkalis Propinsi Riau, dengan kondisi tanah yang didominasi oleh tanah lunak dan tanah gambut. Dengan kondisi tanah seperti itu maka bagian pinggir drainase alami seringkali terjadi keruntuhan, sehingga Pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan giat membangun dinding penahan tanah berupa turap di Pulau Bengkalis untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan makin meningkatnya pembangunan turap di Pulau Bengkalis maka diperlukan penyusunan data penyebaran pembangunan turap di Pulau Bengkalis dengan menggunakan sistem informasi geografis, sehingga dengan terdatanya pembangunan turap di Pulau Bengkalis, memberikan kemudahan untuk mengetahui peningkatan pembangunan turap dari tahun ke tahunnya. Pada penelitian ini dilakukan survey lapangan, dan pengolah data dengan perangkat lunak, MapSource, Arcmap 10.1 serta di integrasikan dengan data koordinat GPS map 62CSx, untuk mendapatkan hasil pemograman Sistem Informasi Geografis, Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode Penelitian Deskriptif, artinya pengumpulan data dan dokumentasi. Dari penelitian ini diperoleh pembangunan turap pada tahun 2013 didapat 17 titik, tahun 2014 didapat 17 titik, tahun 2015 didapat 44 titik dan 2016 didapat 57 titik, dengan kerusakan turap yang ada di Pulau Bengkalis yaitu rusak ringan, rusak sedang, rusak total dan dalam kondisi baik.
RANCANGAN DAN BANGUN KINCIR AIR DAN PULLEY SEBAGAI PENUNJANG KINERJA PLTMH Wan Muhammad Faizal; Oni Febriani
INOVTEK POLBENG Vol 5, No 2 (2015): INOVTEK POLBENG VOL 5 NO.2, Tahun 2015
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v5i2.41

Abstract

Abstrak Dalam usaha meningkatkan mutu kehidupan dan pertumbuhan ekonomi  pedesaan, energi listrik memiliki peranan yang sangat penting. Desa Lubuk Muda Kec. Siak Kecil, Kab.Bengkalis memiliki potensi aliran sungai (kanal)  yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Bangunan PLTMH yang akan dirancang dan dibangun ini akan menggunakan saluran air dengan penambahan pipa pesat dalam saluran air, kincir air, dan sistem kelistrikan. Pada penelitian ini difokuskan untuk merancang dan membuat kincir air dan pulley yang sesuai untuk menunjang kinerja dari   sistem PLTMH. Hasil pangujian di lapangan dan ditunjang dengan pemilihan peralatan   yang tepat, maka hasil rancang bangun PLTMH ini diperoleh kapasitas daya pembangkitan sebesar 3,3 kW . Angka  ini masih ada perberbedaan jika dibandingan dengan daya teoritis pada perancangan yang sebesar 4,26 kW. Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pembangkit listrik ini baru mencapai tingkat akurasi sebesar 77% dari yang diharapkan. Kata kunci : PLTMH, Kincir Air, Saluran Air, Pulley
PERANCANGAN BETON PRACETAK UNTUK PERKERASAN JALAN LINGKUNGAN DI PULAU BENGKALIS Armada Armada; Oni Febriani
INOVTEK POLBENG Vol 4, No 2 (2014): INOVTEK VOL.4 NO 2 - 2014
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.899 KB) | DOI: 10.35314/ip.v4i2.109

Abstract

Abstrak Pelaksanaan pekerjaan jalan lingkungan di pulau Bengkalis umumnya dilaksanakan menggunakan metode cor langsung sehingga pengawasan proses pelaksanaan sulit terkontrol dalam hal pengendalian proporsi campuran dan pekerjaan perawatan beton yang mengakibatkan mutu beton yang disyaratkan  sulit dicapai. Selain permasalahan kualitas pekerjaan metode ini juga menimbulkan masalah penutupan jalan dalam waktu yang relatif lama sehingga mengganggu akses masyarakat. Penggunaan  beton pracetak menjadi diharapkan menjadi solusi karena dibuat dilokasi fabrikasi yang kualitasnya lebih terjamin dan waktu pelaksaan lebih singkat namun dalam pelaksanaanya dilapangan memerlukan  pekerjaan tambahan yaitu pengangkatan dan penyambungan elemen beton pracetak,  untuk itu dilakukan serangkaian penelitian dalam rangka mendapatkan dimensi blok  beton yang masih memungkinkan untuk diangkat secara manual dan merancang bentuk sambungan yang praktis dan kuat. Dari hasil rancangan didapat bahwa metode sambungan antar elemen pracetak dengan menggunakan jenis sambungan bibir berkait, baik arah memanjang maupun arah melebar dapat dilaksanakan namun diperlukan ketelitian ukuran yang dibuat. Dimensi blok pracetak dibuat 0,5mx0,15mx1,5m dapat digunakan untuk membuat jalan lingkungan lebar 3m. Dari hasil uji coba pengangkatan elemen pracetak dengan tenaga manusia masih dapat dilakukan karena berat setiap elemen berkisar 180 kg dan tulangan angkat yang dipasang kuat menahan beban yang ditandai dengan tidak adanya cacat pada tulangan dan beton setelah proses pengangkatan. Kata kunci : Jalan, perkerasan, beton pracetak
PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI UNTUK PENANGGULANGAN BANJIR DI SUNGAI SIMPANG BARU DESA TELUK LATAK KECAMATAN BENGKALIS Zulkarnain Zulkarnain; Oni Febriani; Suhendra Suhendra
Jurnal TeKLA Vol 2, No 2 (2020): TEKLA VOL. 2 N0 2
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.226 KB) | DOI: 10.35314/tekla.v2i2.1829

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa kondisi eksisting sungai untuk perencanaan normalisasi sungai pada sungai Simpang Baru Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis. Kondisi eksisting yang mengalami pendangkalan akibat dari runtuhan tebing sungai dan curah hujan tinggi di bulan tertentu hal ini merupakan salahsatu faktor penyebab terjadinya peluapan aliran pada sungai simpang baru. Pendekatan empiris dalam menganalisa intensitas curah hujan adalah Metode distribusi Gumbel dan metode Mononobe dengan data curah hujan yang diperoleh dari sesame.system, stasiun yang berada di Selat Baru tahun 2014-2018. Sedangkan untuk menganalisa debit curah hujan menggunakan metode rasional, dan debit saluran sungai berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, diantaranya data pengukuran profil sungai, pengukuran kecepatan aliran dan pengukuran muka air eksisting. Hasil dari perhitungan diperoleh kapasitas eksisting pada saluran sungai Simpang Baru Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis sebesar 52.4287 m³/detik, sedangkan debit banjir sebesar 9.6276 m³/detik. Dimensi rencana normalisasi berdasarkan perhitungan mampu menampung aliran sebesar 107,730 m³/detik.
PENGARUH ASPEK RASIO H/W TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN TERMAL DI DAERAH PESISIR Boby Rahman; Dedy Enda; Oni Febriani
Jurnal TeKLA Vol 2, No 1 (2020): TEKLA VOL. 2 N0 1
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.858 KB) | DOI: 10.35314/tekla.v2i1.1448

Abstract

Pusat kota Selatpanjang mengalami peningkatan dari segi fungsi kawasan. Peningkatan tersebut menyebabkan munculnya bangunan-bangunan dengan ketinggian berbeda sehingga memiliki dampak tidak adanya ruang yang cukup di dalam proses pelepasan panas melalui aliran udara. Dari fenomena tersebut, penelitian ini mencoba mengevaluasi pengaruh perubahan ketinggian bangunan berbanding lebar jalan (H/W) terhadap kinerja lingkungan termal dengan berpedoman kepada peraturan Ditjen Cipta Karya dan peraturan pemerintah kota Selatpanjang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan simulasi software ENVI-met V3.1. Hasil penelitian menunjukkan desain canyon dengan nilai H/W rendah (1.05 dan 0.9) menghasilkan temperatur udara sebesar 34,7°C dan 35,4°C. Terdapat selisih 1-2.4°C lebih tinggi jika dibandingkan desain canyon dengan nilai H/W tinggi. Sementara itu desain canyon bangunan didalam kondisi diterapkannya peraturan Ditjen Cipta Karya (2000), shallow canyon (H/W rendah) tetap menghasilkan nilai temperatur udara yang lebih tinggi jika dibandingkan deep canyon (H/W tinggi) namun dengan selisih nilai yang kecil yaitu 0.1°C-0.37°C.
PENGARUH KEMIRINGAN SEAWALL TERHADAP RUN UP GELOMBANG DI PANTAI INDAH SELATBARU KECAMATAN BANTAN Zulkarnain, Zulkarnain; Febriani, Oni; Lizar, Lizar
ABEC Indonesia Vol. 11 (2023): 11th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selatbaru Indah Beach is one of the tourist beaches in Bengkalis Regency, located in Bantan District, 22 km from Bengkalis City. This beach has sheet pile construction using geobag materials and Armor rock. Currently experiencing changes in the plaster structure with the slope of the previous structure was 1:3 changed to 1:5. This research is to find out which slope of the structure is more efficient in reducing run up and overtopping in the Selatbaru tourist beach area. This research method uses field observation methods with surveys of building conditions and wave and tidal data from other sources. Wave height data is 0.5 m with HWL 2.45 m, LWL 0.03 m, wave period is 2.7 seconds, freeboard height is 0.45 m now and 0.25 m after a sea level rise of 0.2 m from present condiition. The results of the analysis for the slope of 1:3 sheet plaster, the value of Irribaren is 1.58 and Ru/H is 1.7, so the run up value is 0.85 m and overtopping occurs, for the slope of sheet pile 1:5 the value of Irribaren is 1.58 and Ru/H is 0.95, so the run up value is 0.2 m and there is no overtopping. The slope of 1:5 is able to reduce run up from 0.85 m to 0.2 m by 76%. This is because the sloping side of the sheet pile towards the sea will reduce wave run up. Keywords: Seawall, run up, slope structure, overtopping
The Effect of Using Embankments and Modifying of Stepped Seawall Slope as Alternatives to Reduce over Topping at Selatbaru Beach Bengkalis Zulkarnain, Zulkarnain; Febriani, Oni; Lizar, Lizar
ABEC Indonesia Vol. 12 (2024): 12th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Located in Selatbaru Village, about 25 km from the centre of Bengkalis City, Selatbaru beach has become afavourite destination for tourists who want to enjoy the beauty of nature while engaging in outdoor activities. At thatbeach, a stepped-type seawall has been constructed to prevent erosion and make it easier for visitors to enjoy the beach,such as going down to and coming up from the beach. The current situation is during high tide and strong winds, wavesrun up the top of the seawall, causing seawater to surge onto the land. This research will conduct experiments by creatinga prototype based on field survey data and laboratory scale, including the seawall dimensions, water level, and waveheight, with a scale ratio of 1:10. The experimental scenarios to be conducted in the laboratory a. Existing seawall slopeof 1:3 with embankment, b. Changing the seawall slope to 1:5, and c. Changing the seawall slope to 1:5 withembankment. The irregular wave height to be simulated in the laboratory is 0.8 meters. The experiment will be conductedto observe the response of the seawall structure to incoming waves and the over topping occurring on the seawallstructure. The results shows that the alternative of adding an embankment and using a 1:3 seawall slope, has already beenable to reduce over topping volume 40,74 %. For the second scenario, the over topping volume decreased by 77.78 %,while the third scenario reduced over topping by 100 %. The best scenario is the third with slope to 1:5 and added of embankment that will decrease volume overtopping up to 100 %.
Penerapan beton pracetak tahan api Pada rumah produksi UMKM kue bak pia Celsy/Miftah Lizar Lizar; Oni Febriani; Dedi Enda
TANJAK : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): TANJAK : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/cxwxfb33

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian PNBP TA 2023 bertujuan membuat lantai rumah produksi dengan ukuran 6m x 6 m x 0,07m dengan menggunakan material  beton dan pemsangan sebagian dinding dengan pasangan bata pada UMKM Bak Pia Celsy/Miftah. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari kegiatan mengunjingi mitra,  identifikasi permasalahan mitra, pengajuan solusi, solusi yang disepakati, pelaksanaan pengukuran dan setting area, pelaksanaan penerapan beton pracetak tahan api, pembuatan laporan dan serah terima laporan, publikasi selesai. Adapun  hasil  dari pengabdian masyarakat yang telah dilakukan yaitu membuat lantai rumah produksi dengan ukuran 6m x 6 m x 0,07m dengan menggunakan material beton dan pemsangan Sebagian dinding dengan pasangan bata.
Pembuatan Peta Kerja Desa Tanjung Medang untuk Memenuhi Peryaratan Peta Batas Desa Terverifikasi Badan Informasi Geospasial Dedi Enda; Noerdin Basir; Lizar Lizar; Oni Febriani; Adrian Irnanda Pratama; Husnul Muttaqin
TANJAK : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): TANJAK : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/yned2s29

Abstract

Desa Tanjung Medang telah memiliki peta desa yang menggambarkan posisi titik batas dan garis batas desa terhadap desa yang bersebelahan, namun peta yang dimiliki tersebut masih bersifat sementara karena peta desa yang dibuat belum memenuhi standart/kriteria Permendagri Nomor 45 tahun 2016, disamping itu masih belum adanya batas-batas desa yang disepakati bersama dengan desa-desa yang bersebelahan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) yang menaungi masalah batas desa melakukan kerjasama dengan Politeknik Negeri Bengkalis dalam hal ini diwakili oleh Tim Batas Desa Politeknik Negeri Bengkalis untuk mengatasi permasalahan tersebut, untuk membuat peta kerja yang memenuhi standar/kriteria Permendagri Nomor 45 tahun 2016 menggunakan batas desa indikatif dari BIG. Dari hasil penelitian dan pembahasan, diketahui luas wilayah Desa Tanjung Medang  berdasarkan data BPS Kabupaten Bengkalis 2023 adalah  33,86 km², sedangkan berdasarkan data berdasarkan data Batas Desa Indikatif BIG  34,63  km2, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan luas desa berdasarkan data BPS Kab. Bengkalis dengan data Batas Desa Indikatif BIG, oleh sebab itu perlu dilakukan penetapan dan penegasan batas desa yang disepakati bersama kedalam sebuah berita acara kesepakatan bersama, sehingga dari batas yang telah disepakati luas desa akan diketahui secara pasti dan telah terverifikasi