Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Inovtek Seri Teknik Sipil dan Aplikasi (TekLA)

PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI UNTUK PENANGGULANGAN BANJIR DI SUNGAI SIMPANG BARU DESA TELUK LATAK KECAMATAN BENGKALIS Zulkarnain Zulkarnain; Oni Febriani; Suhendra Suhendra
Jurnal TeKLA Vol 2, No 2 (2020): TEKLA VOL. 2 N0 2
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.226 KB) | DOI: 10.35314/tekla.v2i2.1829

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa kondisi eksisting sungai untuk perencanaan normalisasi sungai pada sungai Simpang Baru Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis. Kondisi eksisting yang mengalami pendangkalan akibat dari runtuhan tebing sungai dan curah hujan tinggi di bulan tertentu hal ini merupakan salahsatu faktor penyebab terjadinya peluapan aliran pada sungai simpang baru. Pendekatan empiris dalam menganalisa intensitas curah hujan adalah Metode distribusi Gumbel dan metode Mononobe dengan data curah hujan yang diperoleh dari sesame.system, stasiun yang berada di Selat Baru tahun 2014-2018. Sedangkan untuk menganalisa debit curah hujan menggunakan metode rasional, dan debit saluran sungai berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, diantaranya data pengukuran profil sungai, pengukuran kecepatan aliran dan pengukuran muka air eksisting. Hasil dari perhitungan diperoleh kapasitas eksisting pada saluran sungai Simpang Baru Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis sebesar 52.4287 m³/detik, sedangkan debit banjir sebesar 9.6276 m³/detik. Dimensi rencana normalisasi berdasarkan perhitungan mampu menampung aliran sebesar 107,730 m³/detik.
PENGARUH ASPEK RASIO H/W TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN TERMAL DI DAERAH PESISIR Boby Rahman; Dedy Enda; Oni Febriani
Jurnal TeKLA Vol 2, No 1 (2020): TEKLA VOL. 2 N0 1
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.858 KB) | DOI: 10.35314/tekla.v2i1.1448

Abstract

Pusat kota Selatpanjang mengalami peningkatan dari segi fungsi kawasan. Peningkatan tersebut menyebabkan munculnya bangunan-bangunan dengan ketinggian berbeda sehingga memiliki dampak tidak adanya ruang yang cukup di dalam proses pelepasan panas melalui aliran udara. Dari fenomena tersebut, penelitian ini mencoba mengevaluasi pengaruh perubahan ketinggian bangunan berbanding lebar jalan (H/W) terhadap kinerja lingkungan termal dengan berpedoman kepada peraturan Ditjen Cipta Karya dan peraturan pemerintah kota Selatpanjang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan simulasi software ENVI-met V3.1. Hasil penelitian menunjukkan desain canyon dengan nilai H/W rendah (1.05 dan 0.9) menghasilkan temperatur udara sebesar 34,7°C dan 35,4°C. Terdapat selisih 1-2.4°C lebih tinggi jika dibandingkan desain canyon dengan nilai H/W tinggi. Sementara itu desain canyon bangunan didalam kondisi diterapkannya peraturan Ditjen Cipta Karya (2000), shallow canyon (H/W rendah) tetap menghasilkan nilai temperatur udara yang lebih tinggi jika dibandingkan deep canyon (H/W tinggi) namun dengan selisih nilai yang kecil yaitu 0.1°C-0.37°C.