Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsolidasi Elit Dalam Membentuk Kekuasaan Politik Lokal Keluarga Mus di Kabupaten Kepulauan Sula Fitri Aprillia Fokatea; Wawan Mas'udi
Journal of Governance and Social Policy Vol 1, No 2 (2020): DECEMBER 2020
Publisher : Department of Government Studies, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.759 KB) | DOI: 10.24815/gaspol.v1i2.18530

Abstract

Studi ini menekankan pada bagaimana konsolidasi elit dilakukan untuk membentuk dan mempertahankan kekuasaan bagi sebuah politik keluarga di Kabupaten Kepulauan Sula. Bermula dari salah satu anggota keluarga yang maju dan berhasil dalam Pilkada sebagai Bupati, lalu menciptakan elit lokal Kepulauan Sula yang baru sehingga sumber-sumber kekuasaan dapat dikelola untuk membentuk suatu politik keluarga yang dikenal dengan Keluarga Mus. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa ada beberapa jalur yang digunakan keluarga Mus untuk melanggengkan kuasa politiknya. Dua jalur utama sebagai sumber kekuasaan yakni melalui kooptasi kekuasaan di internal partai politik dan juga jalur birokrasi. Selain itu, dugaan adanya jalur sumber kekuasaan lain yaitu melalui pemekaran Pulau Taliabu yang juga akan dijelaskan. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa elit lokal di Kepulauan Sula melalui konsolidasi kekuatan dan kekuasaannya telah menciptakan satu fenomena politik yakni hadirnya politik keluarga di Kabupaten Kepulauan Sula. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi keilmuan di bidang politik dan pemerintahan, dan secara praktis memberikan pelajaran penting bagaimana elit lokal meraih kekuasaan politiknya.This study emphasizes how elite consolidation is carried out to form and maintain power for family politics in the Sula Islands Regency. Starting from one of the family members who advanced and succeeded in the Pilkada as a Regent, then created a new local elite in the Sula Islands. The sources of power could be managed to form a family politics known as the Mus Family. This research is descriptive using a qualitative approach, data obtained through field observations, in-depth interviews, and documentation. The study results found that there were several routes used by the Mus family to perpetuate their political power. Two main lines as a source of power, namely through the co-optation of power within political parties and bureaucracy. Also, the alleged existence of another source of power through Taliabu Island's expansion will be explained. Based on these findings, it can be concluded that the local elites in the Sula Islands, through their consolidation of strength and power, have created a political phenomenon, namely the presence of family politics in the Regency of Sula Islands. This research is expected to contribute to science in politics and government and practically provide important lessons on how local elites gain political power.
Konsolidasi Elit Dalam Membentuk Kekuasaan Politik Lokal Keluarga Mus di Kabupaten Kepulauan Sula Fitri Aprillia Fokatea; Wawan Mas'udi
Journal of Governance and Social Policy Vol 1, No 2 (2020): DECEMBER 2020
Publisher : Department of Government Studies, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/gaspol.v1i2.18530

Abstract

Studi ini menekankan pada bagaimana konsolidasi elit dilakukan untuk membentuk dan mempertahankan kekuasaan bagi sebuah politik keluarga di Kabupaten Kepulauan Sula. Bermula dari salah satu anggota keluarga yang maju dan berhasil dalam Pilkada sebagai Bupati, lalu menciptakan elit lokal Kepulauan Sula yang baru sehingga sumber-sumber kekuasaan dapat dikelola untuk membentuk suatu politik keluarga yang dikenal dengan Keluarga Mus. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa ada beberapa jalur yang digunakan keluarga Mus untuk melanggengkan kuasa politiknya. Dua jalur utama sebagai sumber kekuasaan yakni melalui kooptasi kekuasaan di internal partai politik dan juga jalur birokrasi. Selain itu, dugaan adanya jalur sumber kekuasaan lain yaitu melalui pemekaran Pulau Taliabu yang juga akan dijelaskan. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa elit lokal di Kepulauan Sula melalui konsolidasi kekuatan dan kekuasaannya telah menciptakan satu fenomena politik yakni hadirnya politik keluarga di Kabupaten Kepulauan Sula. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi keilmuan di bidang politik dan pemerintahan, dan secara praktis memberikan pelajaran penting bagaimana elit lokal meraih kekuasaan politiknya.This study emphasizes how elite consolidation is carried out to form and maintain power for family politics in the Sula Islands Regency. Starting from one of the family members who advanced and succeeded in the Pilkada as a Regent, then created a new local elite in the Sula Islands. The sources of power could be managed to form a family politics known as the Mus Family. This research is descriptive using a qualitative approach, data obtained through field observations, in-depth interviews, and documentation. The study results found that there were several routes used by the Mus family to perpetuate their political power. Two main lines as a source of power, namely through the co-optation of power within political parties and bureaucracy. Also, the alleged existence of another source of power through Taliabu Island's expansion will be explained. Based on these findings, it can be concluded that the local elites in the Sula Islands, through their consolidation of strength and power, have created a political phenomenon, namely the presence of family politics in the Regency of Sula Islands. This research is expected to contribute to science in politics and government and practically provide important lessons on how local elites gain political power.