Achmad Fahrudin
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN PANJANG BERAT PADA IKAN HERMAPHRODIT : KERAPU SUNU (Plectropomus leopardus) DAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) Haris Setiawan; Achmad Fahrudin; Mohammad Mukhlis Kamal
Jurnal Biologi Tropis Vol. 19 No. 2 (2019): Juli - Desember
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.563 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v19i2.1162

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan panjang berat dua spesies ikan kerapu hermafrodit, yaitu kerapu sunu (Plectropomus leopardus) dan kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus). Sebanyak 1.263 individu ikan yang terdiri dari 609 dan 654 spesies pertama dan kedua, masing-masing dikumpulkan dari perairan Wangi-Wangi dan Karang Kaledupa Taman Nasional Wakatobi selama September 2018 hingga Februari 2019. Ikan dikumpulkan secara acak yang merupakan hasil tangkapan pancing  dan tombak. Hasil  kedua spesies menunjukkan pola pertumbuhan alometrik (p <0,01 untuk keduanya) di mana nilai b masing-masing adalah 2,46 dan 2,73. Berdasarkan koefisien korelasi (R2), ditemukan bahwa variasi berat mampu menjelaskan 90% lebih panjang tubuh ikan. Berdasarkan panjang ikan saat tertangkap dan panjang pertama kali matang gonad, ditemukan bahwa betina P. leopardus sebagian besar ditangkap sebelum matang gonad (> 70%), sedangkan E. fuscoguttatus untuk kategori yang sama berada pada persentase yang lebih rendah (<50%). Langkah-langkah pengelolaan pada spesies hermafrodit dapat difokuskan pada proporsionalitas antara betina dan jantan terhadap keberhasilan reproduksi.Kata Kunci : Panjang Berat, E. fuscoguttatus, P. leopardusAbstract : The present research was aimed to explore the length-weight relationship-based growth of two hermaphrodite groupers, leopard coral grouper (Plectropomus leopardus) and tiger grouper (Ephinephelus fuscoguttatus). A total of 1,263 individual fishes comprising 609 and 654 individuals of these two species respectively, were collected from Wangi-Wangi and Kaledupa reef in Wakatobi National Park from September 2018 to February 2019. Fish were randomly sampled from catches that used hook-and-lines and spears. The results found that both species follow allometric growth patterns (p<0,01 for both) of which b values were, respectively, 2,46 and 2,73. Based on coefficient correlation (R2), it was found that weight variability is able to explain more than 90% of length. By comparing length at catch and length at first maturity, it was found that females of P. leopardus were largely caught at pre-mature stage (>70%), while for E. fuscoguttatus <50% of females were pre-mature. We suggest that management measures for hermaphrodite species should focus on the proportionality between females and males towards their reproductive success.Keywords : Length-weight relationship, E. fuscoguttatus, P. leopardus
KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI IKAN KUNIRAN (Upeneus sulphureus, Cuvier 1829) DI PERAIRAN SELAT SUNDA Lindawati Lindawati; Achmad Fahrudin; Mennofatria Boer
Jurnal Biologi Tropis Vol. 19 No. 2 (2019): Juli - Desember
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v19i2.1293

Abstract

Abstrak : Ikan kuniran termasuk jenis ikan demersal yang memiliki nilai ekonomis. Tingginya permintaan terhadap ikan kuniran akan menyebabkan intensitas penangkapan terhadap ikan tersebut semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek pertumbuhan dan biologi reproduksi ikan kuniran.  Pengambilan sampel dilakukan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan, Banten dan dilakukan pada bulan Mei-Oktober 2018.  Metode pengumpulan sampel dilakukan melalui pendekatan penarikan contoh acak sederhana.  Total ikan contoh yang diperoleh selama penelitian berjumlah 620 ekor yang terdiri dari 297 ekor ikan jantan dan 323 ekor ikan betina.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ikan kuniran bersifat allometrik negatif dengan nilai b sebesar 2,9109 dan panjang berkisar antara 71-188 mm.   Hasil analisis nisbah kelamin menunjukkan bahwa ikan jantan dan betina dalam kondisi yang tidak seimbang (dengan nilai perbandingan 1:1,09) atau didominasi ikan betina. Musim pemijahan diduga terjadi selama periode pengamatan dengan puncak pemijahan terjadi pada bulan Juli dan Oktober. Tipe pemijahan ikan kuniran adalah total spawner.  Ikan kuniran diduga pertama kali matang gonad pada ukuran panjang 130,35 mm untuk ikan jantan dan 138,69 mm untuk ikan betina.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk merumuskan pengelolaan sumber daya ikan kuniran yang tepat dan berkelanjutan.Kata Kunci : Ikan Kuniran (Upeneus sulphureus), Pertumbuhan, Reproduksi, Selat Sunda Abstract : Sulphur goatfish is considered a demersal fish with economic value. The high demand for sulphur goatfish will increase the fishing intensity for this fish. This study aims to analyze growth and reproductive biology aspects of sulphur goatfish. Sampling was carried out at the Coastal Fishing Port (PPP) at Labuan, Banten in May-October 2018. Sample collection was done through a simple random sampling approach. Total fish samples collected during the study are 620, consisted of 297 males and 323 females. Results showed that the growth patterns of sulphur goatfish were negative allometric with b value of 2,9109 and lengths ranging from 71-188 mm. Sex ratio analysis showed that male and female were in an unbalanced condition (with a ratio of 1: 1.09), dominated by female fish. The spawning season is suspected to occur during the observation period with spawning peaks occurring in July and October. The spawning type of sulphur goatfish is total spawner. Sulphur goatfish was suspected to reach first gonads maturity at a length of 130.35 mm for male fish and 138.69 mm for female fish. The results of this study could be considered to formulate appropriate and sustainable management of sulphur goatfish resources.Keywords : Sulphur Goatfish (Upeneus sulphureus), Growth, Reproduction, Sunda Strait