Jalil .
Guru SMPN Satu Atap Wangu Angu Kabupaten Buton

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAYA GLOBALISASI REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SATU ATAP WANGU ANGU KABUPATEN BUTON Burhan .; Jalil .
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 10, No. 1, Mei 2015
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.214 KB) | DOI: 10.31332/ai.v10i1.326

Abstract

Abstract Changes in the community's life is increasing rapidly along with the development of science and technology. This condition is now more severe, our generation is immersed in the atmosphere of unbridled promiscuity. Congenital impact of globalization has penetrated throughout the whole country. However, globalization can still be countered by the values of local wisdom. These four contradictions as they keep sharpening and expectations of the nation, especially that still adhere the value of local wisdom. This general pattern, is measured by using quantitative methods toward young people in Buton island. The results showed that globalization has force the student of Junior high school of Waangu Aangu Buton. Globalization give the major impact in build good relationship among fellow teenagers as well as the surrounding community. Globalization is still in the stage of a reasonable, yet appears to be misused for deviant behavior, especially teenage promiscuity among them, although symptoms that direction can not be removed easily.Keywords: globalization, promiscuity, teenager, Buton.AbstrakPerubahan kehidupan ditengah masyarakat kini semakin cepat seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Kondisi ini kini makin berat, generasi kita tenggelam dalam suasana pergaulan bebas yang tak terkendali. Dampak bawaan globalisasi merambah di seluruh pelosok negeri. Meskipun demikian, globalisasi masih dapat dimentahkan dengan nilai-nilai kearifan lokal. Empat kontradiksi ini seolah masih menjaga asah dan harapan anak bangsa terutama yang masih memegang teguh nilai kearifan lokalnya. Pola umum ini, diukur dengan menggunakan metode kuantitatif pada remaja pedalaman Buton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa globalisasi telah memaksakan pengaruhnya pada remaja Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap Waangu Aangu Kabupaten Buton. Globalisasi memberi dampak yang dalam saat membangun relasi silaturahmi baik antar sesama remaja maupun dengan masyarakat sekitarnya. Globalisasi masih dalam tahap yang wajar, belum nampak disalahgunakan untuk perilaku menyimpang, terutama pergaulan bebas remaja di kalangan mereka, meskipun gejala menuju ke arah tersebut tidak dapat dihilangkan dengan mudah.Kata Kunci : globalisasi, pergaulan bebas, remaja, Buton.