Indonesia sebagai negara berkembang perlu mengoptimalkan pendapatan negara untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Pajak, khususnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), menjadi salah satu sumber penerimaan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan fiskus, tingkat pemahaman wajib pajak, sanksi pajak, serta sosialisasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Karanganyar. Metode penelitian yang digunakan adalah asosiatif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 160 responden yang merupakan wajib pajak kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan fiskus, tingkat pemahaman, dan sanksi pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini menegaskan bahwa pelayanan fiskus yang optimal, pemahaman pajak yang baik, serta penerapan sanksi yang tegas mampu mendorong kepatuhan wajib pajak. Sebaliknya, sosialisasi pajak tidak berpengaruh signifikan, yang mengindikasikan perlunya perbaikan strategi komunikasi dan media dalam menyampaikan informasi perpajakan. Kesimpulannya, peningkatan kepatuhan wajib pajak di Kabupaten Karanganyar lebih efektif dicapai melalui perbaikan layanan fiskus, edukasi perpajakan, dan penerapan sanksi yang konsisten dibandingkan hanya mengandalkan sosialisasi.