This Author published in this journals
All Journal Solidaritas
Damianus Yossa
Universitas Slamet Riyadi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KOMUNIKASI PEMBERDAYAAN RUMAH BACA SANGKRAH DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS PEMUDA (studi kasus pada kampung dadapsari kelurahan sangkrah, kota surakarta) Damianus Yossa; Buddy Riyanto
Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Solidaritas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis secara mendalam tentang komunikasi pemberdayaan yang dilakukan oleh komunitas Rumah Baca Sangkrah dalam meningkatkan kreativitas para pemuda dikampung Dadapsari Sangkrah. Kampung ini dikenal dengan image negative yang dimilikinya. Hal inilah yang menimbulkan salah satu keprihatinan komunitas Rumah Baca Sangkrah untuk berupaya memberdayakan para pemuda sebagai generasi bangsa dikampung Dadapsari Sangkrah dengan program kegiatan dan program pelatihan berdasarkan keinginan para pemuda dan masyarakat sendiri. Jenis penelitian ini adalah,deskriptif kualitatif. Berangkat dari konsep dasar pemikiran, penelitian ini menggunakan teori komunikasi interpersonal yang memberdayakan. Berpijak dari pendekatan penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan teknik triangulasi dimana penggabungan antara wawancara, observasi, dan dokumen. Untuk memilih informan, menggunakan teknik purposive sampling. Lalu teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis model interaktif dari Miles, Huberman dan Sadana (2014 : 14). Lokasi penelitian dilakukan pada Rumah Baca Sangkrah, RT 04 RW 03, Kalurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Hasil penelitian menjelaskan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh Pembina dan para aktivis Rumah Baca Sangkrah dimulai dari pendekatan terhadap tokoh masyarakat sekitar untuk meminta ijin mengadakan kegiatan. Lalu Pembina dan para aktivis Rumah Baca Sangkrah melakukan komunikasi interpersonal kepada masing – masing pemuda untuk menemukan potensi diri mereka yang bisa dibentuk dan dikembangkan. Pembina dan para aktivis Rumah Baca Sangkrah juga membentuk pola pikir yang baik dan melatih mental mereka agar tidak „kere‟. Setelah itu, Pembina dan para aktivis Rumah Baca Sangkrah melakukan program pemberdayaan bagi para pemuda dengan pelatihan bakat dan potensi diri dari para pemuda sendiri. KataKunci : Komunikasi pemberdayaan, Rumah Baca Sangkrah, Kreativitas Pemuda.