Naomi P.H. Panjaitan
AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA TENTANG MENARCHE DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR Sri Sundari; Naomi P.H. Panjaitan
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 3 No. 2 (2017): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja putri usia 10-13 tahun telah mengalami menarche (haid pertama), namun remaja putri belum siap menghadapi perubahan fisik dan merasa takut dengan keluarnya darah dari kemaluan. Hal ini membuat remaja putri merasa takut dan atau cemas menghadapi menarche, sehingga menimbulkan fobia atau hypochondria terhadap menstruasi terjadi karena kurangnya pengetahuan atau tidak adanya dukungan dari orang tua yang menjelaskan tentang menarche, karena itu dukungan orang tua sangat diperlukan dalam persiapan menghadapi menarche agar siswi tidak merasa cemas menghadapi menarche. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan orang tua tentang menarche dengan tingkat kecemasan menghadapi menarche pada siswi SD Negeri 2 Kadipiro Kasihan Bantul Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik korelasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian semua siswi SD Negeri 2 Kadipiro Kasihan Bantul Yogyakarta yang berusia 10-13 tahun. Teknik sampling menggunakan total sampling, jumlah sampel sebanyak 34 siswi. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik sperman rank. Berdasarkan hasil analisis diketahui sebagian besar dukungan orang tua dalam kategori cukup sebanyak 14 responden (41,2%), sebagian besar tingkat kecemasan siswi dalam kategori sedang sebanyak 12 responden (35,3%). Uji sperman rank diperoleh p = 0,002 lebih kecil dari 0,005 (p<0,05). Ada hubungan dukungan orang tua tentang menarche dengan tingkat kecemasan menghadapi menarche pada siswi SD Negeri 2 Kadipiro Kasihan Bantul Yogyakarta. Diperlukan komunikasi orang tua yang lebih sering untuk memberikan informasi tentang menarche agar anak menjadi lebih siap menerima perubahan fisik yang terjadi selama menarche.