Penyebab timbulnya gangguan bicara dan bahasa pada anak salah satunya disebabkan karena kurangnya pemenuhan kebutuhan emosi dan kasih sayang (bounding attachment). Salah satu prinsip dan upaya meningkatkan bounding attachment yaitu melalui pemberian informasi bertahap mengenai bounding attachment. Sewaktu pemeriksaan Ante Natal Care (ANC), Bidan berperan untuk selalu mengingatkan ibu untuk menyentuh dan meraba perutnya yang semakin membesar dan Bidan mendorong ibu untuk selalu mengajak janin berkomunikasi. Berdasarkan studi pendahuluan masih ditemukan rendahnya pengetahuan (20%) dan sikap ibu hamil (30%) mengenai bounding attachment. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang bounding attachment. Design penelitian ini menggunakan pra eksperimental, rancangan one group pretest posttest. Populasinya adalah ibu hamil trimester II dan III sejumlah 53 orang. Sampel penelitian adalah ibu hamil berjumlah 47 orang dengan teknik insidental sampling. Penyuluhan dilakukan oleh peneliti menggunakan media leaflet, metode ceramah dan tanya jawab selama 15-20 menit. Instrument menggunakan kuesioner yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan hasil uji validitas ?0,360 dan reliabilitas 0,781. Uji statistik menggunakan Uji Wilcoxon dan Paired Sample t-test. Hasil: pengetahuan sebelum penyuluhan mean 10,80, setelah penyuluhan mean 12,76. Sikap responden sebelum penyuluhan mean 43,06 dan sesudah penyuluhan 44,62. Hasil Uji Wilcoxon pada pengetahuan diperoleh nilai signifikansi 0,000 (p-value<0,05) dan hasil Paired Sample t-test pada sikap diperoleh nilai signifikansi sebesar 1,000 (p-value>0,05). Kesimpulannya ada Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bounding Attachment dan Tidak Ada Pengaruh Penyuluhan Terhadap Sikap Ibu Hamil Tentang Bounding Attachment. Disarankan setiap ibu hamil perlu diberi penyuluhan khusus tentang bounding attachment.