Mobilisasi Dini merupakan suatu aspek penting pada fungsi fisiologis untuk mempertahankan kemandirian serta percepatan hari rawat, mengurangi resiko dan komplikasi masa nifas.Penelitian ini bertujuan untukmengetahui gambaran pelaksanaan mobilisasidini pada ibu nifas di Wilayah Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta.Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitudeskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Wilayah Puskesmas Kretek Bantul Yogyakartabulan Maret sampai Mei tahun 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang masih dalam masa nifas (8 jam post partum-6minggu pasca persalinan) sejumlah 30 responden. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat.Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan mobilisasi dini ibu nifas dengan kategori baik sejumlah 12 responden (40%), kategori cukup sejumlah 14 responden (46,7%), dan kategori kurang sejumlah 4 responden (13,3%). Pelaksanaan mobilisasi dini yang paling banyak dilakukan oleh ibu nifas adalah latihan nafas sebanyak 23 orang (76,6%) dan yang paling banyak tidak dilakukan oleh ibu nifas adalah gerakan duduk tegak lurus di tempat tidur sejumlah 16 responden (53,3%).Pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu nifas di Wilayah Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta dalam kategori cukup. Diharapkan ibu dapat memperluas pengetahuan tentang pentingnya melakukan mobilisasi dini setelah bersalin dengan cara bertanya langsung pada petugas kesehatan, mengikuti penyuluhan yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan, atau mencari informasi melalui media cetak dan elektronik.