Sri Luthfiah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM Sri Luthfiah
Academy of Education Journal Vol 3 No 1 (2012): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.077 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v3i1.82

Abstract

Evaluasi pendidikan merupakan suatu proses yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui, memahami dan menggunakan hasil kegiatan siswa atau peserta didik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam struktur sistem pembelajaran, evaluasi sering ditempatkan pada bagian akhir dari semua proses dan tahapan pembelajaran. Hal ini dikarenakan evaluasi memang difungsikan sebagai alat untuk memonitor jalannya proses belajar mengajar dan dijadikan dasar untuk menentukan arah dan perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. Al- Qur’an sebagai dasar dari segala disiplin ilmu termasuk ilmu pendidikan Islam, secara implicit telah memberikan deskripsi tentang evaluasi pendidikan dalam Islam. Evaluasi pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis karena hasil dari kegiatan evaluasi dapat digunakan sebagai input untuk melakukan perbaikan dalam kegiatan belajar. Ajaran Islam yang juga menaruh perhatian yang besar terhadap evaluasi. Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang memberitahukan pada kita, bahwa evaluasi terhadap manusia didik merupakan tugas penting dalam rangkaian proses pendidikan yang harus dilakukan oleh pendidik. Adapun aspek-aspek yang menjadi ruang lingkup program pendidikan Islam yaitu: (1) Hubungan Manusia dengan Allah SWT. Hal pertama kali harus ditanamkan pada peserta didik. Ruang lingkup program pengajarannya, meliputi segi iman, ke-Islaman dengan pokok-pokok Rukun Islam dan keikhlasan sebagai hasil perpaduan Iman dan Islam yang diwujudkan dalam perbuatan kebajikan dalam melaksanakan hubungan diri dengan Allah SWT. (2) Hubungan Manusia dengan sesama manusia. Hubungan manusia dengan sesamanya sebagai hubungan hrizontal dalam suatu kehidupan masyarakat yang menempati prioritas kedua dalam ajaran islam. Dalam hal ini peranan kebudayaan sangatlah besar, begitu pula dengan dan tugas seorang guru yang berusaha menumbuh kembangkan pemahaman anak didik agar mengikuti tuntutan agama dalam menjalankan kehidupan sosial, karena dalam kehidupan bermasyarakat inilah akan tampak citra dan makna islam melalui tingkah laku pemeluknya.
ANALISIS GERAKAN PENUNTASAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM Sri Luthfiah; Intan Kusumawati
Academy of Education Journal Vol 3 No 2 (2012): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.46 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v3i2.86

Abstract

Pendidikan berperan sangat penting untuk memelihara dan melindungi norma dan nilai kehidupan positif yang telah ada di masyarakat suatu negara dari pengaruh negatif perkembangan IPTEK dan globalisasi. Proses pendidikan dasar yang benar dan bermutu dapat memberikan bekal dan kekuatan untuk memelihara jatidiri dari pengaruh negatif globalisasi, bukan hanya untuk kepentingan individu peserta didik, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat dan negara. Peningkatan wajib belajar 9 tahun dengan harapan terwujudnya pemerataan pendidikan dasar (SD dan SLTP) yang bermutu serta lebih menjangkau penduduk daerah terpencil. Pembangunan pendidikan merupakan upaya menuju peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan masyarakat Indonesia untuk mewujudkan tercapainya salah satu tujuan nasional, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa artinya meningkatkan kecerdasan kognitif dan kecerdasan emosional. Wajib belajar pada hakekatnya untuk memenuhi hak asasi setiap warga Negara untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semua (education for all). Hal ini dimaksud agar setiap warga Negara memperoleh pengetahuan dan kemampuan dasar yang diperlukan untuk berperan serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa memandang adanya perbedaan yang terjadi di lingkungan masyarakat.