Berita adalah informasi yang penting dan menarik perhatian banyak orang. Penyajian berita pun harus mempertimbangkan aspek waktu. Setiap berita terikat dengan waktu dan karenanya kecepatan penyajian berita patut menjadi perhatian. Kita mengenal istilah “tiada hari tanpa berita”. Salah satu cara yang digunakan untuk mengungkapkan bagaimana cara yang digunakan media massa membangun konstruksi atas sebuah realitas adalah dengan framing. Menganalisis framing tentunya dibutuhkan media pembanding, dalam penelitian ini dua media yang dianalisis adalah media online mediaindonesia.com dan republika.co.id. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang merupakan hasil pengembangan dari teori Van Djik sebagai analisis data, yakni: Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Retoris. Hasil penelitian menunjukkan wartawan dan mediaindonesia.com dalam pemberitaan mengenai kata pribumi dalam pidato Anies Baswedan lebih menonjolkan kata – kata pasif yang menimbulkan kontra bagi pembaca yang membacanya, sedangkan wartawan dan media republika.co.id dalam pemberitaan mengenai kata pribumi dalam pidato Anies Baswedan lebih menampilkan pemberitaan yang bersifat netral.