Meizly Andina
Fakultas Kedokteran UMSU

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Belajar Mandiri Terstruktur terhadap Keterampilan Klinis Pemasangan Intravenous Line pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Mhd. Aditya Pratama Hasibuan; Meizly Andina
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.065 KB) | DOI: 10.30596/anatomica

Abstract

Keterampilan klinis merupakan salah satu kompetensi yang wajib dikuasai seorang dokter dalam menegakkan diagnosis. Luasnya materi yang harus dikuasai seorang mahasiswa serta minimnya waktu yang tersedia mengharuskan mahasiswa untuk belajar mandiri. Belajar mandiri yang dimaksud yaitu dimana mahasiswa harus menentukan materi apa saja yang harus dikuasainya dan mencari bahan belajarnya sendiri. Pada pembelajaran keterampilan klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU) selain penyampaian materi oleh instruktur, ada waktu yang dibuat untuk mahasiswa belajar mandiri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh belajar mandiri terhadap keterampilan klinis pemasangan intravenous line pada mahasiswa FK UMSU. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan rancangan one group pre test post test. Berdasarkan uji T berpasangan, didapatkan nilai-p=0,199 (p>0,05) atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara keterampilan klinis sebelum dan sesudah belajar mandiri. Simpulan, belajar mandiri terstruktur tidak berpengaruh terhadap keterampilan klinis pemasangan intravena pada mahasiswa kedokteran. Kata Kunci: belajar mandiri, keterampilan klinis, pemasangan intravenous line
Perbedaan Kadar Gula Darah dan Tekanan Darah Penderita Stroke Iskemik Baru dan Rekuren di RSU Haji Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015-2016 Ilham Kurniawan; Meizly Andina
Buletin Farmatera Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.467 KB) | DOI: 10.30596/bf.v3i2.1950

Abstract

Abstract: Stroke is the third leading cause of global premature death every year, in 2015 is estimated to be 6.2 million deaths caused by stroke. Furthermore, stroke is the main cause of death in vast majority hospitals through Indonesia, which is approximately 15.4%. According to Riset Basic Health 2013 survey, the prevalence of stroke has increased numerously from 8.3 per mile in 2007 to 12.1 per mile in 2013. Risk factors for stroke consist of high blood pressure and high glucose level,. The stroke patient has systolic and diastolic blood pressure of >140 mmHg and>120 mmHg, respectively.  To obtain the distinction between blood-glucose level and blood pressure of acute and recurrent ischemic stroke patients at RSU Haji Province North Sumatera  2015-2016. Descriptive analytics research using medical records.  The mean blood pressure of patients with acute ischemic stroke was obtained by systolic and diastolic as follows: 166,02 mmHg and 103,46 mmHg, with blood-glucose of 154,11 mmHg, by age 61-70 years at most by 28 people (16.9%) are mainly women with 44 people (26.5%). While the mean blood pressure of recurrent ischemic stroke by systolic and diastolic as follows: 165,88 mmHg and 105,28 mmHg, with blood glucose of 153,95 mmHg, with age 51-60 years by 30 people (18.1%),mainly male with the total number of 47 people (28,3%).  There is no difference between blood-glucose level and blood pressure of acute and recurrent ischemic stroke patient (p>0,05).Keywords: Blood glucose, blood pressure, acute ischemic stroke,recurrent ischemic stroke.
Hubungan Troponin T, Derajat Sumbatan Pembuluh Darah dan Lama Rawatan Rumah Sakit pada Pasien Post Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA) Irfan Hamdani; Meizly Andina
Buletin Farmatera Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.716 KB) | DOI: 10.30596/bf.v2i3.1240

Abstract

Coronary Artery Diesease (CAD) adalah penyempitan pembuluh darah koroner yaitu pembuluh darah yang mensuplai oksigen dan nutrisi ke otot jantung sebagai akibat penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah tersebut. Penumpukan lemak pada bagian dalam pembuluh darah akan menyebabkan penyempitan lumen dan mengakibatkan penurunan suplai darah ke otot jantungTroponin T (TnT) kardiak merupakan protein spesifik miokard dan dapat dibedakan dari isoformnya yang terdapat pada otot lurik dengan teknik imunologi. Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA) merupakan prosedur invasif dan  dilakukan di laboratorium kateterisasi jantung dengan menggunakan balon kateter untuk membuka sumbatan pada arteri koroner dalam mengatasi iskemik miokard. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yaitu suatu desain penelitian yang mencari hubungan troponin t, derajat sumbatan pembuluh darah dan lama rawatan rumah sakit pada pasien post percutaneous transluminal coronary angioplasty (PTCA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan troponin t, derajat sumbatan pembuluh darah dan lama rawatan rumah sakit pada pasien Post Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA) di RS Columbia Asia Medan.. Populasi pada penelitian ini adalah pasien yang telah dilakukan prosedur percutaneous transluminal coronary angioplasty (PTCA). Sampel penelitian adalah subyek yang diambil dari populasi yang memenuhi kriteria penelitian yang dengan teknik total sampling, dimana semua subyek yang datang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada tahun 2016 dimasukkan dalam penelitian. Dari 18 sampel penelitian yang telah sesuai dengan criteria inklusi dan eksklusi didapatakan kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara derajat sumbatan pembuluh darah, troponin T dan lama rawatan rumah sakit pada pasien post percutaneous transluminal coronary angioplasty (PTCA) (nilai p>0.05).Kata Kunci: CAD, PTCA, troponin T.