Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ruzpita (Azolla Pinnata Grass) As An Organic Fertilizer Of Nitrogen Binder (N2) In Increasing Plant Production Of Padi (Oryza Sativa) Ilham Anggit Prayoga; Alvin Nugroho; Andri Abdi
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 2, No 2 (2019): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.544 KB) | DOI: 10.30596/jasc.v2i2.3217

Abstract

Azolla is one type of algae plant that can be used as organic fertilizer, especially for rice cultivation. Azolla can be used as an organic fertilizer that is able to meet nutrient requirements, especially N for plants. Azolla's ability to provide N for plants is because in Azolla there are Cyanobacteria which then both do symbiotic mutualism. The second symbiosis is then called Anabaena azollae. Anabaena azollae can fix N2 freely in the air so that it can contribute to the need for N for plants in the soil.
PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG DI DESA TIANG LAYAR KECAMATAN PANCUR BATU Ilham Anggit Prayoga; Ainul Mardhiyah; Nana Trisna Mei Br Kabeakan
Jurnal Agrisep Vol 23, No 2 (2022): Volume 23 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agrisep.v23i2.29745

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Tiang Layar yang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pandemi Covid-19 terhadap produksi dan pendapatan usaha ternak ayam kampung di Desa Tiang Layar Kecamatan Pancur Batu. Metode analisis data digunakan secara deksiptif lalu menggunakan rumus menghitung pendapatan peternak ayam kampung dan analisis statistik uji beda rata-rata atau t-hitung (independent sample t-test) dengan uji satu arah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rata-rata produksi ayam kampung sebelum pandemi Covid-19 sebanyak 521 ekor dan rata-rata produksi ayam kampung saat pandemi sebanyak 278 ekor. Rata-rata total penerimaan peternak sebelum pandemi covid-19 sebesar Rp. 24.986.667, dengan rata-rata biaya produksi sebesar Rp. 6.307.556, dengan rata-rata total pendapatan mencapai Rp. 18.679.112, dibandingkan dengan saat pandemi Covid-19 rata-rata total penerimaan peternak sebesar 13.360.000, dengan rata-rata biaya produksi sebesar Rp. 4.803.111, rata-rata pendapatan mencapai Rp. 8.556.889. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan produksi bibit ayam dan tingkat pendapatan yaitu social distancing, perolehan pakan ayam dari mitra pesantren Ar-Raudhatul Hasanah tidak didapat sementara sebab diliburkan, pemasaran terhambat dan tidak maksimal disebabkan agen hanya mengambil sekitar setengah dari hasil ternak dan hanya mengambil seperlunya saja sesuai dengan kebutuhan pasar.