Siti Ropiah
STAI Haji Agus Salim Cikarang Bekasi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI KRITIS POLIGAMI DALAM ISLAM (ANALISA TERHADAP ALASAN PRO DAN KONTRA POLIGAMI) Siti Ropiah
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol.1, No.1, January 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.788 KB) | DOI: 10.31943/afkar_journal.v1i1.9

Abstract

The discourse of polygamy in Islamic thought has become controversial and interesting to be discussed. Until now, polygamy as one form of marriage in Islam is still a debate. This kind of debate does not result anything in common because the argument of each opinion is based on Quranic verse An Nisa '(4): 3, 129, and hadith of the Prophet, as the highest source of law in Islam. The polygamy discourse can be divided into two opinions. First, support polygamy (pro polygamy) and secondly, against polygamy (contra polygamy).
Moderasi Beragama di Ruang Digital: Studi Kasus Pada Harmonisasi Moderasi Beragama di STAI Haji Agus Salim Cikarang Bekasi Siti Ropiah; Sahlani Hafiz
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 1 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i1.268

Abstract

Di era digital, moderasi beragama menghadapi tantangan dan peluang baru dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan harmoni di tengah keberagaman. Ruang digital menjadi wadah yang efektif untuk mendiskusikan isu-isu keagamaan, tetapi juga berpotensi menimbulkan polarisasi jika tidak dikelola dengan baik. STAI Haji Agus Salim Cikarang Bekasi sebagai institusi pendidikan Islam memiliki peran strategis dalam membentuk pemahaman keagamaan yang moderat di kalangan mahasiswa melalui berbagai platform digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan moderasi beragama di ruang digital, dengan studi kasus pada harmonisasi moderasi beragama di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Haji Agus Salim, Cikarang, Bekasi. Ruang digital semakin menjadi arena penting dalam membangun pemahaman dan praktik moderasi beragama di tengah masyarakat yang multikultural.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk menggali peran media digital dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama dan dampaknya terhadap harmonisasi hubungan antarumat beragama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menganalisis penerapan moderasi beragama di ruang digital dalam lingkungan STAI Haji Agus Salim Cikarang Bekasi. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan interpretatif guna memahami pola interaksi dan dampak moderasi beragama dalam ruang digital kampus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa STAI Haji Agus Salim telah memanfaatkan media digital secara efektif untuk mempromosikan moderasi beragama melalui berbagai program, seperti seminar daring, konten edukasi digital, dan diskusi lintas agama. Media digital memungkinkan penyebaran pesan moderasi secara lebih luas, cepat, dan interaktif, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sikap toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman. Namun, penelitian ini juga menemukan tantangan, seperti ancaman penyebaran konten ekstremisme dan hoaks di ruang digital yang dapat merusak upaya harmonisasi. Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus, termasuk penguatan literasi digital, kolaborasi antar pemangku kepentingan, dan pengawasan terhadap konten yang bertentangan dengan nilai-nilai moderasi beragama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi moderasi beragama di ruang digital merupakan langkah strategis untuk mendukung harmonisasi hubungan sosial di masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan seperti STAI Haji Agus Salim, Cikarang.  Implikasi dari penerapan moderasi beragama di ruang digital STAI Haji Agus Salim Cikarang Bekasi menunjukkan bahwa pemanfaatan platform digital secara bijak dapat memperkuat nilai-nilai toleransi, harmoni, dan inklusivitas di lingkungan akademik. Mahasiswa menjadi lebih terbuka dalam berdialog mengenai perbedaan, mengurangi potensi konflik berbasis keagamaan, serta meningkatkan pemahaman keagamaan yang moderat.