<![CDATA[Analisis laporan keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan, menelaah masing-masing unsur dan menelaah hubungan di antara unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan perhitungan terhadap data-data kuantitatif yang berupa laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan BNI dan BNI Syariah yang dipublikasikan, sedangkan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik sampling dengan pertimbangan tertentu, dan sampel dalam penlitian ini adalah laporan keuangan BNI dan BNI Syariah tahun 2016-2019. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan hasil analisis data dapat diperoleh bahwa Berdasarkan analisis rasio likuiditas tingkat kesehatan dari BNI lebih baik dari BNI Syariah sesuai dengan kriteria penilaian kerja dan tingkat kesehatan bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, baik pada rasio lancar (Current Ratio) ataupun pada rasio kas (Cash Ratio), berdasarkan analisis rasio solvabilitas kinerja dari BNI lebih baik dari BNI Syariah pada debt to total equity ratio, dan tingkat kesehatan BNI Syariah Lebih baik dari pada debt to total asset ratio dan berdasarkan analisis rasio rentabilitas, tingkat kesehatan BNI lebih baik dari BNI Syariah baik pada return on asset maupun pada return on equity. Secara umum tingkat ksehatan keuangan BNI dan BNI Syariah dapat dikatakan sehat/baik. Karena walaupun perkembangannya fluktuatif namun masih pada titik angka yang aman.]]>
