Adi Firmansyah
Pusat Kajian Resolusi Konflik, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Community Empowerment Model Based on Merang Mushrooms as Corporate Social Responsibility (CSR) Implementation Of PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field Achmad Rivano Tuwow; Adi Firmansyah
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (Care)
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (Care), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.115 KB)

Abstract

PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field sebagai suatu perusahaan diwajibkan untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat di sekitar wilayah produksinya. Kewajiban untuk berkontribusi tersebut dilandaskan oleh Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan. Program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan oleh PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field di Desa Sukamulya, Kabupaten Karawang, yang merupakan wilayah ring 1 dari kegiatan produksinya, adalah kegiatan yang berbasiskan pengembangan masyarakat berdasarkan kegiatan produksi jamur merang. Program yang diberi nama Kampung Jamur Merang ini adalah suatu usaha pengembangan masyarakat yang menitikberatikan pada pengembangan kegiatan jamur merang dari hulu hingga ke hilirnya. Selain dalam rangka pengembangan ekonomi atau pemberdayaan masyarakat, program Kampung Jamur Merang Sukamulya ini juga memiliki tujuan dalam pengurangan emisi yang dihasilkan dari kegiatan pembakaran jerami sisa panen padi yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat. 
Program Pemberdayaan Toga Asuh Dalam Rangka Meningkatkan Struktur Komunitas Tumbuhan Bawah di Hutan Kota Ranggawulung, Kabupaten Subang Adi Firmansyah; Achmad Rivano Tuwow; Sibbil Rusdiana Addriyani
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (Care)
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (Care), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.132 KB)

Abstract

Hutan Kota Ranggawulung merupakan sebuah hutan kota yang terletak di Kabupaten Subang dimana pengelolaannya merupakan kerjasama Dinas Kehutanan Kabupaten Subang berkerjasama dengan PT. Pertamina EP Asset 3 Subang Field. Selain sebagai hutan kota yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, pemanfaatannya juga diintegrasikan dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah sekitar kawasan Hutan Kota Ranggawulung, yaitu Desa Parung. Pelaksanaan pemberdayaannya berupa Program KOPI TAWAR yaitu suatu program yang bertujuan selain meningkatkan kapasitas dan pemahaman masyarakat terkait pelestarian hayati juga bertujuan meningkatkan stuktur komunitas tumbuhan bawah di kawasan Hutan Kota. Pada penelitian kali ini didapatkan peningkatan pada kerapatan menjadi D=20,85, keragaman menjadiE’=0,77, keanekaragaman menjadi H’=3,29. Hasil pada sisi sosial program ini adalah interaksi sosial yang terjadi menjadikan pengembangan pelestarian lingkungan menyebar tidak hanya di Hutan Kota Ranggawulung, tetapi juga penanaman toga langka di rumah masing-masing anggota kelompok.
Pemanfaatan Teknologi Biogas sebagai Sumber Bahan Bakar Alternatif di Sekitar Wilayah Operasional PT. Pertamina Asset 2 Prabumulih Field Indri Oktavia; Adi Firmansyah
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (Care)
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (Care), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.532 KB)

Abstract

Kegiatan pemeliharaan ternak menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan. Pengolahan limbah perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif bagi lingkungan. Biogas merupakan teknologi yang dapat menghasilkan sumber bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui karena menggunakan bahan baku yang berasal dari kotoran ternak. Program teknologi biogas ini memiliki tujuan untuk mengurangi biaya ekonomi rumah tangga masyarakat Desa Tanjung Bulan yang berdekatan dengan lokasi produksi PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field. Berdasarkan kajian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa program biogas dari Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field sangat bermanfaat bagi masyarakat Tanjung Bulan, khususnya kelompok Rambang Sejahtera.  Ada tiga manfaat utama yang dirasakan, (1) Biogas sebagai pengganti LPG yang selama ini digunakan masyarakat. (2) Hasil sampingan biogas, telah digunakan menjadi pupuk organik. (3) Dari segi sosial, program ini juga telah mengedukasi masyarakat bahwa kotoran ternak yang selama ini dianggap masyarakat sebagai limbah, ternyata dapat memberikan manfaat dari segi ekonomi dan lingkungan. Hasil samping dari teknologi biogas yang diolah menjadi pupuk organik (padat dan cair) dapat meningkatkan unsur hara tanah, menghemat biaya untuk pembelian pupuk dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Model Pemberdayaan Peternak Desa Pasirukem Melalui Inovasi Budidaya Ternak Domba Terpadu di Wilayah Operasi PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang Kurnia Bagus Ariyanto; Adi Firmansyah
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (Care)
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (Care), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.53 KB)

Abstract

PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang mempunyai komitmen yang besar terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Untuk itu melalui program CSR, PT Pertamina EP bekerja sama dengan CARE LPPM IPB melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan efektifitas peternakan domba dan meningkatkan kapasitas peternak domba di Desa Pasirukem, Karawang. Program ini dimaksudkan agar masyarakat (khususnya)peternak yang berada di Pasirukem mampu secara mandiri melakukan inovasi guna meningkatkan kapasitas produksi serta pendapatan ekonomi dari bidang peternakan. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode partisipatif dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek dalam setiap aktivitas kegiatan, dimulai dari perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi. Tiga kegiatan inovasi utama yang dilakukan di masyarakat peternak pada tahun 2016, antara lain: (1) Burger Pakan; (2) Jamu Kesehatan Ternak; (3) Demplot Biogas. Burger pakan merupakan complete feed yang berasal dari pemanfaatan limbah pertanian/ agroindustri yang bertujuan untuk mengurangi limbah yang menumpuk demi tercapainya konsep zero waste agriculture.Jamu kesehatan ternak merupakan program peningkatan kesehatan ternak dengan menggunakan tanamantanaman lokal dan hasilnya menunjukan bahwa pemberian jamu kesehatan ternak memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan ternak. Biogas merupakan program pemanfaatan kotoran hewan yang pada awalnya menumpuk menjadi energi bersih berupa gas rumah tangga dan pupuk organik yang bermanfaat untuk tanaman.