Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KETERKAITAN CARA KERJA KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN RISIKO TERJADINYA KANKER PAYUDARA Vanessa Els
Essence of Scientific Medical Journal Vol 19 No 2 (2021): Volume 19 No. 2 (Juli - Desember 2021) Essential: Essence of Scientific Medical
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2021.v19.i02.p05

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kanker payudara telah menyerang sebesar 42,1 per 100.000 penduduk wanita di Indonesia dengan rata-rata angka kematian sebesar 17 per 100.000. Salah satu faktor risiko kejadian kanker payudara adalah pemakaian kontrasepsi hormonal yang merupakan pilihan kontrasepsi utama yang digunakan di Indonesia. Terdapat sejumlah perbedaan mengenai faktor risiko penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap kanker payudara, maka tinjauan pustaka ini dibuat untuk menelaah keterkaitan cara kerja kontrasepsi hormonal dengan risiko terjadinya kanker payudara. Pembahasan: Kanker payudara merupakan penyakit mematikan yang umumnya terjadi pada perempuan, baik di negara berkembang maupun maju. Salah satu faktor risiko yang dianggap mempengaruhi terjadinya kanker payudara yaitu penggunaan kontrasepsi hormonal. Kebanyakan kontrasepsi mengandung hormon estrogen dan progesteron. Estrogen dan progesteron merupakan hormon penting untuk perkembangan organ reproduksi wanita dan fungsi fisiologis tubuh salah satunya adalah payudara. Sebagian besar studi menunjukkan adanya peningkatan risiko kanker payudara dan beberapa menunjukkan tidak adanya keterkaitan sehingga hal ini masih menimbulkan kontroversi. Kaitan antara kontrasepsi hormonal dengan kanker payudara harus ditelaah lebih mendetail dengan mempertimbangkan faktor risiko lainnya, patofisiologi kanker payudara, dan jangka waktu penggunaannya. Simpulan: Hormon estrogen maupun progesteron yang terdapat pada kontrasepsi hormonal memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh salah satunya adalah perkembangan fungsi fisiologis dari beberapa organ dalam tubuh termasuk payudara. Di sisi lain, dosis kontrasepsi hormonal yang rendah memiliki efek yang minimal terhadap kanker payudara dan masih banyak faktor risiko selain kontrasepsi hormonal yang harus ditelaah.