Mustafa Kamal Nasution
STAIN Gajah Putih Takengon

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AKIDAH AKHLAK Mustafa Kamal Nasution; Aida Mirasti Abadi
Jurnal Tunas Bangsa Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.048 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kondisi pembelajaran pendidikan akidah akhlak di SD Negeri Ulee Kareung, serta sejauh mana motivasi siswa di sekolah tersebut terhadap mata pelajaran akidah akhlak khususnya pada materi akhlak terpuji dan akhlak tercela. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi pembelajaran akidah akhlak pada materi akhlak terpuji dan akhlak tercela pada saat proses belajar mengajar berlangsung serta peneliti ingin mengetahui bagaimana motivasi siswa kelas VI SD Negeri Ulee Kareung terhadap mata pelajaran akidah akhlak. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti mengobservasi langsung proses belajar mengajar mata pelajaran akidah akhlak pada materi akhlak terpuji dan akhlak tercela dan peneliti juga mengedarkan angket kepada siswa-siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji persentase. Dari hasil analisis diperoleh nilai pada APKG 1 total skor 4,17 dan APKG 2 total skor 4,00 (nilai tertinggi pada APKG adalah 5,00). Pernyataan siswa dalam angket terhadap mata pelajaran akidah akhlak 89% siswa menyatakan sangat senang, 82% memberikan jawaban yang benar tentang pengertian akhlak terpuji dan akhlak tercela dan 100% siswa dapat menjawab contoh dari akhlak terpuji dan akhlak tercela.
SISTEM KEKERABATAN MASYARAKAT GAYO DAN RELEVANSINYA DENGAN AJARAN ISLAM Mustafa Kamal Nasution; Awal Kurnia Putra Nasution
Jurnal As-Salam Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v3i1.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep tradisi tutur dalam sistem kekerabatan masyarakat gayo Untuk mengidentifikasi relevansi tradisi tutur masyarakat Gayo dengan konsep pemeliharaan nasab dalam ajaran Islam. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam hal ini berkaitan dengan itu maka subyek penelitian ini diambil secara purposive sampai diperoleh data jenuh. Untuk kepentingan itu maka peneliti menentukan para pakar bidang adat Gayo yang diwakili oleh ketua Majelis Adat Gayo, para petua kampung (Sarakopat) serta tokoh adat Gayo yang dianggap berkompeten. Dalam bidang agama Islam dalam hal ini diwakili oleh MPU Aceh Tengah. Data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 63 jenis tutur Gayo dengan 11 (sebelas) jenjang tutur yang bersifat hierarki vertical. Secara budaya tutur tidak terlalu mengedepankan usia, namun lebih kepada posisi tutur dalam keluarga. Dengan adanya tutur ini, masyarakat memiliki sarana dan chemistry tertentu dalam komunikasi. Penggunaan tutur dalam masyarkat menghadirkan value (nilai) dalam interaksinya. Sistematika tutur ini memiliki tujuan sosial untuk menjaga harmoni yang berkesinambungan dalam masyarakat; dimulai dari keluiarga inti, keluarga besar, hingga masyarakat luas. kaitan antara sistem tutur dan Islam terletak dalam nilai (value) dan tujuan yang terkandung pada sistem tutur ini. pengguanaan tutur masyarkat terkandung nilai-nilai seperti kesopanan, kelembutan, penghormatan, kasih sayang, yang mempunyai tujuan utama untuk menjaga harmonisasi (hubungan baik) antar masyarakat melalui cara tutur kata dan berprilaku yang baik dalam internal keluarga. Dalam kaitan hubungan sistematika tutur masyarakat Gayo dengan sistem Nasab dalam Islam, tidak ada laporan yang memaparkan bahwa sistem tutur ditujukan untuk merawat Nasab, namun terlihat jelas ada hubungan antara sistem sistem tutur ini dapat membantu masyarakat dalam merawat Nasab-nya.
SISTEM KEKERABATAN MASYARAKAT GAYO DAN RELEVANSINYA DENGAN AJARAN ISLAM Mustafa Kamal Nasution; Awal Kurnia Putra Nasution
Jurnal As-Salam Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.087 KB) | DOI: 10.37249/as-salam.v3i1.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep tradisi tutur dalam sistem kekerabatan masyarakat gayo Untuk mengidentifikasi relevansi tradisi tutur masyarakat Gayo dengan konsep pemeliharaan nasab dalam ajaran Islam. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam hal ini berkaitan dengan itu maka subyek penelitian ini diambil secara purposive sampai diperoleh data jenuh. Untuk kepentingan itu maka peneliti menentukan para pakar bidang adat Gayo yang diwakili oleh ketua Majelis Adat Gayo, para petua kampung (Sarakopat) serta tokoh adat Gayo yang dianggap berkompeten. Dalam bidang agama Islam dalam hal ini diwakili oleh MPU Aceh Tengah. Data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 63 jenis tutur Gayo dengan 11 (sebelas) jenjang tutur yang bersifat hierarki vertical. Secara budaya tutur tidak terlalu mengedepankan usia, namun lebih kepada posisi tutur dalam keluarga. Dengan adanya tutur ini, masyarakat memiliki sarana dan chemistry tertentu dalam komunikasi. Penggunaan tutur dalam masyarkat menghadirkan value (nilai) dalam interaksinya. Sistematika tutur ini memiliki tujuan sosial untuk menjaga harmoni yang berkesinambungan dalam masyarakat; dimulai dari keluiarga inti, keluarga besar, hingga masyarakat luas. kaitan antara sistem tutur dan Islam terletak dalam nilai (value) dan tujuan yang terkandung pada sistem tutur ini. pengguanaan tutur masyarkat terkandung nilai-nilai seperti kesopanan, kelembutan, penghormatan, kasih sayang, yang mempunyai tujuan utama untuk menjaga harmonisasi (hubungan baik) antar masyarakat melalui cara tutur kata dan berprilaku yang baik dalam internal keluarga. Dalam kaitan hubungan sistematika tutur masyarakat Gayo dengan sistem Nasab dalam Islam, tidak ada laporan yang memaparkan bahwa sistem tutur ditujukan untuk merawat Nasab, namun terlihat jelas ada hubungan antara sistem sistem tutur ini dapat membantu masyarakat dalam merawat Nasab-nya.