Vilda Puspita Loka
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS CAMPUR KODE DAN ALIH KODE BAHASA TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA SUNDA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SUMBERJAYA KABUPATEN KUNINGAN Arif Rachman Hakim; Dewi Apriyanti; Vilda Puspita Loka
Jurnal Metamorfosa Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.939 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan video pembelajaran berbasis campur kode dan alih kode bahasa terhadap kemampuan berbahasa Sundasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif model one group pretest posttest desain. Jumlah populasi penelitian ini berjumlah 187 siswa. Dari jumlah siswa tersebut diambil sampel penelitian sabanyak 35 siswa dengan cara random sampling. Data dianalisis secara bertahap dengan mengolah data hasil tes yang diperoleh dan dikuantitatifkan. Pertama dilakukan pengolahan data awal untuk mencari rata-rata (mean), video, modus, simpangan baku, nilai maksimum, dan nilai minimum. Kedua, dilakukan pengujian persyaratan analisis data, yakni uji-t (t-tes) dengan taraf signifikasi 0,05.Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata kemambuan berbahasa Sunda siswa sebelum menggunakan media sebesar 9,17 sedangkan setelah perlakukan sebesar 18,17. Selanjutnya, penulis melakukan perhitungan dengan menggunakan uji-t, diperoleh thitung= 33,15 dan ttabel= 2,04. Dengan demikian dari hasil tersebut diketahui bahwa thitung lebih besar dari ttabel (33,15 > 2,04). Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh penggunaan video pembelajaran berbasis campur kode dan alih kode bahasa terhadap kemampuan berbahasa Sunda siswa. The goal of this research is to understand the impact using of video for learning based on language code mixing and code swithcing for the ability to speak Sundanese of students. The method we are using for this research are quantitative one group pretest posttest desain model. Total of this research population is 35 student with rondom sampling. The data were analyzed gradually with processing result data from the test that has obtained and quantitatived. The first one, we are processing the begining data to find out the mean, video, modus, standard deviation, maximum value, and minimum value. Second step, we do test the research data's requirements, that is t-test with significant level 0,05. The result of this research will show the average ability to speak Sundanese of student before using the media was 9,17 meanwhile after using the media it increased up to 18,17. After that, writer counting with t-test, obtained Tcount = 33,15 and Ttable = 2,04. Thus from those result, we know that Tcount bigger than Ttable (33,15 > 2,04). It means that there is an impact from using video for learning based to language code mixing and language code shift for the ability to speak Sundanese of students. Keywords : Code Mixing And Code Switching, Instructional Media, Sundanese Language
Implementasi Menulis Teks Cerpen Melalui Strategi Stratta Vilda Puspita Loka; Prima Gusti Yanti
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peneliti memilih topik tersebut karena implementasi Menulis Teks Cerpen melalui Strategi Stratta belum pernah di terapkan di sekolah SMKS Tinta Emas Indonesia, selain itu pentingnya menulis untuk menghasilkan suatu karya dalam menuangkan ide-idenya diperlukan bagi peserta didik untuk berlatih menulis dalam Teks Cerpen terutama menggunakan Strategi Stratta. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner, data dalam penelitian ini diambil dari kuesioner yang disebar, berbentuk link google form. Jawaban dari responden merupakan deskripsi dari “Implementasi Menulis Teks Cerpen Melalui Strategi Stratta”. Beberapa diantaranya terdapat 36,7% merasa kesulitan dalan menulis teks cerpen dan 63,3% berusaha belajar untuk mampu membuat cerpen.