Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SII Kursi Dan Meja Untuk Siswa Sekolah Lanjutan Siti Utami
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah No 9 (1991): Dinamika Kerajinan dan Batik
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v0i9.980

Abstract

     Dalam usaha menciptakan suasana nyaman dan sehat selama proses belajar mengajar di sekolah lanjutan, maka diperlukan sarana antara lain kursi dan meja. Kursi meja tersebut hendaknya sesuai dengan porsi tubuh siswa dan dapat berfungsi sebagai penyangga tubuh dalam posisi duduk dan menulis, sehingga tidak menimbulkan gangguan perkembangan tubuh siswa.     Penyusunan SII kursi meja sekolah lanjutan dilakukan melalui pendekatan antropometri dan ergonomi yang meliputi pengelompokan tinggi tubuh dan penentuan syarat ukuran, penjajagan/uji lapangan untuk kesesuaian dalam pemakaian, kemudian disusun konsep sii.     Pembahasan konsep sii menghasilkan 4 (empat) buah dokumen sii kursi dan meja belajar untuk smtp dan smta dari bahan kayu.
Penelitian Persyaratan Iratan Agel Sebagai Bahan Baku Bagor Siti Utami
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah No 8 (1988): Dinamika Kerajinan dan Batik
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v0i8.970

Abstract

       Agel merupakan salah satu serat alam yang diperoleh dari proses pengiratan daun muda (pucuk) pohon gebang (corypha gabanga BL), dan bagor merupakan salah satu produk kerajinan yang dibuat dari agel. Bagor yang dijual di pasaran pada umumnya dibedakan menjadi 3 kelas mutu: halus, sedang, dan kasar. Pembagian kerlas mutu tersebut belum jelas dasarnya sehingga penilaian mutu bagor masih tergantung pada selera perorangan. Karena itu dilakukan penelitian  guna memperoleh dasar penentuan mutu bagor.       Penelitian dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap serat agel sebagai bahan baku bagor, dan terhadap serat agel yang diambil dari anyaman bagor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persyaratan agel sebagai bahan baku agel terbagi atas beberapa kelas sesuai dengan penggunaannya, yaitu: mutu I (halus) mutu II (sedang), dan mutu III (kasar).