Perubahann fungsi lahan pada Kota Salatiga dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat dalam penggunaan tanah di wilayah Kota Salatiga, akibatnya lahan terus mengalami perubahan. Laju perubahan penggunaan tanah di Kota Salatiga dari daerah pertanian ke permukiman dan kawasan industri dari tahun ke tahun mencapai 8.1 Ha. Maka diperlukan sebuah pemetaan dan perhitungan perubahan konversi lahan yang terjadi di Kota Salatiga.Sistem Informasi Geografis sangat diperlukan untuk melihat jenis vegetasi yang berada pada wilayah penelitian yang di lakukan, indeks vegetasi yang diperlukan diantaranya indeks NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), EVI (Enhanced Vegetation Index) dan SAVI (Soil Adjusted Vegetation Index) yang kemudian akan dioleh menggunakan metode PCA (Principal Component Analysis). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa luas area untuk tahun 2013 dan tahun 2018 diantaranya pada luas area urban/pemukiman mengalami kenaikan sebesar 801.511 Ha, sedangkan lahan perkebunan/sawah mengalami penurunan sebesar 801.511 Ha, dan RTH (Ruang Terbuka Hijau) mengalami penurunan sebesar 1.001.889 Ha pada tahun 2018. Dari pengolahan PCA gabungan dari NDVI, EVI dan SAVI pada Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah untuk tahun 2013 dan 2015 terjadi perubahan di nilai Eigenvalues dimana NDVI pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 1,7433 sedangkan nilai EVI mengalami penurunan sebesar 1.5324, untuk indeks SAVI mengalami penurunan indeks nilai juga sebesar 0,8368. Sedangkan untuk perubahan persentase eigenvalues pada tahun 2013 dan 2018 perubahan indeks Eigenvalues NDVI mengalamipenurunan yang cukup signifikan yakni sebesar 1,5694, untuk indeks EVI juga mengalami penurunan sebesar 1,7201, dan SAVI juga mengalami penurunan sebesar 0,8522. Jadi Perubahan indeks vegetasi yang di olah menggunakan PCA dapat diketahui ketika melihat selisih perubahan dari nilai indeks Eigenvalues yang dihasilkan.