Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Kualitas Pertumbuhan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan di Jayapura, Papua: Utilization of Moringa oleifera Leaves on Growth Quality of Kampung Unggul Balitbangtan Chicken in Jayapura, Papua Siska Tirajoh; Batseba M. W Tiro; Fransiskus Palobo; Rohimah H. S Lestari
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Ve
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v10i2.113

Abstract

Abstract Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) chicken is a new improved variety of native chicken produced by the Agency for Agricultural Research and Development. In order to increase the productivity of KUB chickens, high quality feed ingredients are needed, one of the local feeds that has good nutritional content for chicken is Moringa oleifera Leaf Meal (MOLM). Moringa, a type of legume crop, can be used as a good source of protein for chicken growth. This study aims to determine the effect of MOLM on the quality of KUB chicken growth. Forty KUB chickens aged 6 weeks were allocated in this study and divided into 2 treatment groups, namely (i) T0 = without MOLM treatment; (ii) T1 = 5% MOLM treatment. Data were statistically analyzed using independent sample t-2 test or non-paired t test (non paired system) using Microsoft Excel application program. The parameters observed include body weight gain, body weight, feed consumption and feed conversion. The results showed that the addition of 5% MOLM to diet KUB chicken had a significant effect on an average body weight of 1,552.5 g/bird at 18 weeks, body weight gain of 1,000 g/bird, feed consumption of 5,720 g/bird and improve the feed conversion of 5.15. While those without added MOLM have an average body weight of 1,207 g/bird at 18 weeks, body weight gain of 723 g/bird, feed consumption is 5,150 g/bird, and feed conversion of 6.75. Keywords: Feed; Growth quality; KUB chicken; Moringa oleifera leaf meal; Abstrak Ayam KUB Balitbangtan merupakan varietas unggul baru ayam kampung hasil produksi Badan Litbang Pertanian. Untuk meningkatkan produktivitas ayam KUB diperlukan bahan pakan yang berkualitas, salah satu pakan lokal yang memiliki kandungan gizi yang baik untuk ayam adalah tanaman Kelor (Moringa oleifera). Kelor, sejenis leguminosa yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein untuk pertumbuhan ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung daun kelor/MOLM terhadap kualitas pertumbuhan ayam KUB. Empat puluh ekor ayam KUB umur 6 minggu dialokasikan dalam penelitian ini dan dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu (i) T0 = perlakuan tanpa kelor; (ii) T1 = perlakuan daun kelor 5%. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji independent sample t-2 atau non paired t test (non paired system) menggunakan program aplikasi Microsoft Excel. Parameter yang diamati meliputi pertambahan bobot badan, bobot akhir, konsumsi pakan dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan MOLM 5% pada pakan ayam KUB berpengaruh nyata terhadap rata-rata bobot badan akhir 1.552,5 g/ekor selama 18 minggu, pertambahan bobot badan 1.000 g/ekor, konsumsi pakan 5.720 g/ekor dan nilai konversi pakan 5,15 sedangkan yang tidak diberi MOLM memiliki bobot badan akhir rata-rata 1.207 g/ekor selama 18 minggu, pertambahan bobot badan 723 g/ekor, konsumsi pakan 5.150 g/ekor, dan konversi pakan 6,75. Kata kunci: Ayam KUB; Kualitas pertumbuhan; Pakan; Tepung daun kelor
UJI ADAPTASI 5 VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI KABUPATEN MERAUKE Fransiskus Palobo; Adnan Adnan
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i2.1735

Abstract

Penelitian bertujuan melakukan uji adaptasi terhadap 5 varietas unggul baru (VUB) padi untuk memperoleh varietas yang sesuai dengan kondisi spesifik lokasi kabupaten Merauke. Bahan yang digunakan adalah benih VUB kelas benih penjenis. Penelitian dilaksanakan di 4 kampung berbeda sebagai ulangan. Metode penelitian adalah rancangan acak kelompok satu faktorial yaitu varietas: Aek Sibundong, Inpago 1, Inpari 17, Inpari 18 dan Inpari 19. Hasil menunjukkan bahwa Inpari 17 dan Inpari 19 mempunyai produktifitas tertinggi secara berturut-turut sebesar 4.5 dan 4.2 ton/ ha. Produktifitas berkorelasi terhadap panjang malai (0.48), jumlah anakan produktif (0.39) dan gabah isi (0.43). Jadi, Inpari 17 dan Inpari 19 bisa beradaptasi dengan kondisi agroekosistem kabupaten Merauke dan masih berpotensi untuk dikembangkan agar potensi hasil mendekati nilai karakteristik VUB.
KESESUAIAN LAHAN KOMODITI TANAMAN PANGAN PADA KECAMATAN SUMALATA DAN SUMALATA TIMUR PROVINSI GORONTALO Ernawati Djaya; Fransiskus Palobo
Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jrktl.v2i2.9

Abstract

Potensi dan tingkat kesesuaian lahan, distribusi serta luasannya sangat dibutuhkan dalam setiap perencanaan pembangunan, khususnya di sektor pertanian, yang saat ini dititikberatkan pada sektor agribisnis. Penelitian dan pengkajian analisis zone agroekologi untuk pengembangan tipe penggunaan tingkat semi detil skala 1:50.000 untuk T.A 2015 akan dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo Utara, di kecamatan Sumalata dan Sumalata Timur. Analisis satuan lahan menggunakan pendekatan landform, sebagai dasar pembeda utama. Satuan landform diperoleh dari analisis terrain melalui interpretasi citra Landsat yang ditumpang susunkan (overlay) dengan DEM (Digital Elevation Model) dan dikontrol oleh kontur dan peta rupa bumi. Terrain merupakan keadaan fisik lahan yang mempunyai kaitan erat dengan tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman, sehingga dapat digunakan sebagai parameter dalam evaluasi lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada daerah Kecamatan Sumalata dan Sumalata timur, dari berbagai daerah survei diperoleh bahwa dari tanaman pangan kedelai, padi dan jagung. Kesesuaian lahan yang sangat sesuai itu pada tanaman padi dimana luas wilayah pembudidayaannya terdapat pada daerah Bulontio Timur dengan luas areal 6266.3 ha. Selain merupakan daerah pembudidayaan tanaman padi yang sangat sesuai, daerah Bulontio Timur juga terdapat daerah yang memiliki status tanah yang tidak sesuai pada tanaman padi maupun pangan lainnya, luas areal lahan yang disurvei seluas 285.8 ha.