Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Efektivitas Implementasi Sistem Reservasi Online Pasien Rawat Jalan Pada Poli Jantung Berbasis Web Di Rumah Sakit TK II Udayana Anak Agung Istri Dwintya Putri; I Wayan Widi Karsana; Ni Made Diaris
Bali Health Published Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Desember : Bali Health Published Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/bhpj.v4i2.261

Abstract

Background: The first point of contact for patients seeking medical attention at the hospital is patient registration. Of course, the hospital needs to be able to deliver quality care. Hospitals, particularly in Bali, have a system in place for online reservations. Patients who wish to receive treatment at the cardiac polyclinic must first wait in line in the morning in order to receive a queue number before being able to receive treatment in the afternoon because the Tk II Udayana Hospital's outpatient registration system does not currently use an online reservation system. This study's objective was to develop an online reservation system for outpatients at Tk II Udayana Hospital's web-based cardiac polyclinic.   Methods: The study design used was the Pre Experimental Design method. Create an online registration system in the form of a web using the System Development Life Cycle or SDLC development stage. The samples used in this study were registration officers and patients using non-probability sampling technique with quota sampling. The instrument in this study used an observation checklist, stopwatch and also a questionnaire that was used, namely the usability USE questionnaire by Amond M Lund. Results: The study's usability test findings showed a percentage of 78.90%, which is considered "Eligible." The Outpatient Online Reservation System at the Web-based Cardiology Poly at Tk II Udayana Hospital is being used effectively, as shown by the Mann-Whitney Test findings, which have a significant value of 0.000 0.05. Conclusion: The study's findings show that the outpatient online reservation system at web-based cardiac polyclinics was successful in reducing waiting times and in making it easier for cardiac outpatients to make reservations online. The Mann-Whitney Test can be used to demonstrate this.
STUDI EKSPLORASI PENCEGAHAN HIV/ AIDS PADA LELAKI SEKS LELAKI (LSL) DI KOTA DENPASAR Luh Gede Pradnyawati; Ni Made Diaris
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 4, No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN TERPADU
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.914 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kasus HIV/AIDS pada LSL (Lelaki Seks Lelaki) di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami jumlah peningkatan yang signifikan. Bali merupakan provinsi yang memiliki jumlah kasus HIV/AIDS yang tinggi dimana Kota Denpasar adalah kota yang tertinggi atas keberadaan LSL. Belum pernah dilaporan pencegahan HIV/AIDS di Denpasar secara mendalam, maka peneliti ingin mendalami pencegahannya pada LSL di Denpasar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi pencegahan HIV/AIDS pada kelompok LSL di Kota Denpasar. Metode: Penelitian ini meggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk menggali lebih dalam perilaku seksual dan pencegahan HIV/AIDS pada LSL di Kota Denpasar. Pemilihan informan pada penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling dan melakukan indepth interview kepada 10 LSL yang berusia produktif dan komunikatif di Kota Denpasar. Setelah pengumpulan data di lapangan, data akan dianalisis secara thematic. Hasil: Sebagian besar responden selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan tetap maupun tidak tetap. Mereka juga rutin melakukan tes HIV di pusat pelayanan kesehatan. Sebagian besar responden memakai kondom dalam berhubungan seksual dan dengan metode PrEP dalam upaya agar terhindar dari HIV/AIDS. Kesimpulan: Perlu melakukan edukasi bagi LSL untuk membawa dan memakai kondom kapan pun dan dimanapun saat berhubungan seksual, mengedukasi LSL agar mengurangi perilaku risiko tinggi saat berhubungan seksual, serta melakukan pendampingan bagi LSL.
STUDI KUALITATIF PENGALAMAN, PERSEPSI, DAN KESIAPAN ANAK DALAM MENGHADAPI MENARCHE DINI Ni Made Diaris; Indah Pramita
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.818 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian sebelumnya mengggambarkan usia menarche semakin dini. Anak anak yang mengalami menarche dini cendrung belum siap dan cemas dalam menghadapi periode menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengalaman, persepsi, dan kesiapan anak dalam menghadapi menarche dini Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan wawancara mendalam yang dilakukan pada 20 anak yang berusia 10-12 tahun kemudian dianalisis secara thematic. Hasil: Sebagian besar anak memiliki pegetahuan yang cukup terkait menstruasi, namun ada beberapa anak yang mempunyai pengetahuan yang kurang karena belum pernah mendapat informasi yang benar terkait menstruasi terutama dari orang tua. Bagi anak yang sudah cukup pengetahuan dan informasinya terkait menstruasi cendrung menceritakan pengalaman yang positif terkait menarche dan menstruasi. Namun, untuk pengalaman sehari-hari di lingkungan temannya mereka cendrung merasa menstruasi itu hal yang membuat mereka malu terutama yang menstruasi lebih awal dari temannya. Dan dari hasil wawancara didapatkan bahwa sebagian besar anak yang belum mengalami menarche cendrung mempunyai persepsi yang negatif terhadap mensruasi, seperti mersa menstruasi itu kotor, jijik, membuat tidak nyamn, dan malu, sehingga mereka merasa belum siap karena takut dan cemas, namun lebih banyak anak yang siap menghadapi menarche. Sebagain besar anak yang sudah pernah diberikan informasi, memiliki pengetahuan yang baik terkait menstruasi, dan anak yang belum pernah mendapat informasi sebagain besar takut dan kaget saat mengalami menarche. Sebagian besar anak yang belum mengalami menarche cendrung kurang siap menghadapi menstruasi dan cendruang mempunyai persepsi yang negatif terhadap mensruasi. Kata kunci: Pengalaman, Kesiapan, Perepsi , menarche ABSTRACTResults of previous studies describe the age of menarche that is getting early. Children who experience early menarche tend to be unprepared and anxious in facing menstrual periods. The purpose of this study is to describe the experiences, perceptions, and readiness of children in facing early menarche.Method: Method of the research used is a qualitative method with in-depth interviews conducted on 20 children aged 10-12 years which later is analyzed thematically. Most children have sufficient knowledge regarding menstruation, however there are some children who have insufficient knowledge because they have never received correct information regarding menstruation, especially from parents. For children who have enough knowledge and information regarding menstruation, they tend to share positive experiences regarding menarche and menstruation. However, in terms of their daily experience among their friend’s, they tend to feel that menstruation is something that makes them shy especially those who menstruate earlier than their friends. And from the results of interviews, it was found that most children who have not experienced menarche tend to have negative perceptions of menstruation, such as feeling that menstruation is dirty, disgusting, uncomfortable, and embarrassing, so they feel unprepared for fear and anxiety, but more children are ready to face menarche. Most children who have been given information regarding menstruation, have good knowledge regarding menstruation, and most of children who have never been informed most regarding the same are afraid and shocked when experiencing menarche. Most children who have not experienced menarche tend to be less ready to face menstruation and tendencies have a negative perception of menstruation. Keywords: Experience, Readiness, Perception, Menarche