1,8-Sineol merupakan suatu senyawa terpenoid yang banyak dikandung pada minyak atsiri serta berbagai rempah-rempah. Senyawa 1,8-Sineol memiliki karakteristik segar dan aroma menyengat juga rasa tajam yang memiliki bioaktifitas yang banyak manfaatnya, yaitu penurunan aktivitas lokomotor (antikejang), anti-kanker dan anti-tumor, antifungi, antiinflamasi, antioksidan, sebagai insektisida atau repelan, dan dapat mengurangi resiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi metode penetapan kadar senyawa 1,8-Sineol menggunakan kromatografi gas yang dilengkapi dengan detektor nyala (FID) melalui studi kolaborasi antar laboratorium. Validasi metode meliputi uji linieritas, nilai perolehan kembali, presisi, akurasi, konfirmasi identitas, dan estimasi ketidakpastian pengukuran. Kandungan Sineol ditetapkan dengan GC-FID menggunakan kolom HP-5 (30 m x 0,32 mm i.d, 0,25 µm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang diusulkan memenuhi persyaratan kesesuaian sistem dengan kurva kalibrasi memberikan hasil yang linier dalam rentang konsentrasi 1 – 20 µg/mL dengan koefisien korelasi 0,999. Uji presisi dari minyak atsiri untuk 1,8-Sineol diperoleh 1,81% dan rata-rata nilai uji perolehan kembali dalam rentang 89,77-106,10 %. Uji metode dilakukan juga dengan studi kolaborasi melibatkan tiga laboratorium dengan hasil seluruhnya linier. Dengan demikian, metode yang diusulkan dapat digunakan untuk menetapkan kandungan 1,8-Sineol dalam minyak atsiri.