P. Prima Juniartina
Program Studi S1 Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA I. B. P. Angga Putra; N. M. Pujani; P. Prima Juniartina
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 1 No. 2 (2018): JPPSI, Oktober 2018
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v1i2.17215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemahaman konsep IPA siswa dan menganalisis perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP N 1 Sukasada pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 236 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik class random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 59 siswa yang tersebar dalam 2 kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data pemahaman konsep diperoleh melalui tes pemahaman konsep IPA. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan Anakova satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pemahaman konsep IPA siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berkualifikasi tinggi (N-gain = 0,74). Ketercapaian indikator menafsirkan, mencontohkan, merangkum, menyimpulkan, dan menjelaskan berkualifikasi tinggi. Ketercapaian indikator mengklasifikasikan dan membandingkan berkualifikasi sedang. (2) Terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran langsung (F = 18,063, p < 0,05). Siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw secara signifikan memiliki pemahaman konsep IPA yang lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung (|μ1−μ2| > LSD). Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa aktif berdiskusi dalam kelompok asal dan kelompok ahli, sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran.Kata kunci: jigsaw, pembelajaran langsung, pemahaman konsep
KARAKTERISTIK MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA SMP I. P. Hendra Eka Geminiawan; I Wayan Redhana; P. Prima Juniartina
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 1 No. 2 (2018): JPPSI, Oktober 2018
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v1i2.17216

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan karakteristik multimedia interaktif pada mata pelajaran cahaya dan alat optik IPA SMP. Berbagai hasil survei nasional maupun internasional menunjukkan bahwa pencapaian prestasi belajar Indonesia berada di bawah negara-negara tetangga. Faktor utama yang menyebabkan rendahnya capaian prestasi belajar Indonesia adalah kurangnya keterampilan tenaga pendidik dalam pengelolaan pembelajaran. Pemilihan media ICT yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu siswa untuk memahami konsep IPA yang diajarkan, sehingga prestasi belajar siswa dapat menigkat. Kualitas pembelajaran memerlukan berbagai upaya untuk mewujudkannya. Upaya tersebut dengan berbagai komponen yang terlibat didalam pembelajaran, salah satu di antaranya adalah dengan pemanfaatan media pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan produk multimedia interaktif mata pelajaran cahaya dan alat optik. Karakteristik dari multimedia interaktif yang dihasilkan adalah (1) media menyajikan aspek mikroskopis, makroskopis, dan simbolis, (2) merupakan media pembelajaran interaktif dengan simulasi dua arah, (3) topik yang dimuat adalah cahaya dan alat optik kelas VIII SMP semester 2, (4) multimedia interaktif berisikan dubbing yang dapat memandu siswa ketika mandiri belajar, (5) menyajikan simulasi menjodohkan yang dapat membangun rasa ingin tahu siswa, dan (6) memiliki dua jenis kuis, kuis langsung dan kuis khusus untuk evaluasi.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA I. B. P. Angga Putra; N. M. Pujani; P. Prima Juniartina
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 1 No. 2 (2018): JPPSI, Oktober 2018
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v1i2.17215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemahaman konsep IPA siswa dan menganalisis perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP N 1 Sukasada pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 236 siswa. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik class random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 59 siswa yang tersebar dalam 2 kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data pemahaman konsep diperoleh melalui tes pemahaman konsep IPA. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan Anakova satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pemahaman konsep IPA siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berkualifikasi tinggi (N-gain = 0,74). Ketercapaian indikator menafsirkan, mencontohkan, merangkum, menyimpulkan, dan menjelaskan berkualifikasi tinggi. Ketercapaian indikator mengklasifikasikan dan membandingkan berkualifikasi sedang. (2) Terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran langsung (F = 18,063, p < 0,05). Siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw secara signifikan memiliki pemahaman konsep IPA yang lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung (|μ1−μ2| > LSD). Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa aktif berdiskusi dalam kelompok asal dan kelompok ahli, sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran.Kata kunci: jigsaw, pembelajaran langsung, pemahaman konsep
KARAKTERISTIK MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA SMP I. P. Hendra Eka Geminiawan; I Wayan Redhana; P. Prima Juniartina
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 1 No. 2 (2018): JPPSI, Oktober 2018
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v1i2.17216

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan karakteristik multimedia interaktif pada mata pelajaran cahaya dan alat optik IPA SMP. Berbagai hasil survei nasional maupun internasional menunjukkan bahwa pencapaian prestasi belajar Indonesia berada di bawah negara-negara tetangga. Faktor utama yang menyebabkan rendahnya capaian prestasi belajar Indonesia adalah kurangnya keterampilan tenaga pendidik dalam pengelolaan pembelajaran. Pemilihan media ICT yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu siswa untuk memahami konsep IPA yang diajarkan, sehingga prestasi belajar siswa dapat menigkat. Kualitas pembelajaran memerlukan berbagai upaya untuk mewujudkannya. Upaya tersebut dengan berbagai komponen yang terlibat didalam pembelajaran, salah satu di antaranya adalah dengan pemanfaatan media pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan produk multimedia interaktif mata pelajaran cahaya dan alat optik. Karakteristik dari multimedia interaktif yang dihasilkan adalah (1) media menyajikan aspek mikroskopis, makroskopis, dan simbolis, (2) merupakan media pembelajaran interaktif dengan simulasi dua arah, (3) topik yang dimuat adalah cahaya dan alat optik kelas VIII SMP semester 2, (4) multimedia interaktif berisikan dubbing yang dapat memandu siswa ketika mandiri belajar, (5) menyajikan simulasi menjodohkan yang dapat membangun rasa ingin tahu siswa, dan (6) memiliki dua jenis kuis, kuis langsung dan kuis khusus untuk evaluasi.