U. SURYADI
Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University Jl .Raya Bandung-Sumedang Km 21. Jatinangor, Sumedang 45363

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE EFFECT OF ORGANIC-Cr DIETARY SUPPLEMENTATION ON STRESS RESPONSE IN TRANSPORT-STRESSED BEEF CATTLE Tanuwiria, U.H.; Santosa, U.; Yulianti, A.; Suryadi, U.
Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture Vol 36, No 2 (2011): (June)
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jitaa.36.2.97-103

Abstract

Transportation over long distances resulted in stress at animal. Under these circumstances, animalusually manifest depression and the impact on physiological condition changes and loss of body weight.The objectives of the research were to examine effect supplementation of organic-Cr type into diets intransport-stress beef cattle on physiological condition, haematochemical (included were haematologicalcondition and blood chemical) and body weight changes. The experiment was conducted using 16 beefcattle those were transported by truck for a distance of 400 km from Malangbong to Tangerang. Theexperiment was arranged by Completely Randomized Design with four treatments and four replications.The dietary treatments consisted of R0 (basal diet without Cr supplemented), R1 (R0+3ppm organic-Crresulted of alkali hydrolysis), R2 (R0+3 ppm organic-Cr resulted from bioprocess), R3 (R0+3 ppmorganic-Cr resulted from bioremediation). The result indicated that type of organic-Cr supplementationat 3 ppm in diet did not influence physiological condition, haematochemical and body weight at beefcattle transported for seven hours. There was indication that beef cattle fed on control diet (without Cr)showed a stress symptom, their loss of body weight were higher (5.41%) compared to beef given dietcontains organic-Cr (3.72%, 5.04% and 4.83%, respectively for R1, R2 and R3).
PENGARUH JUMLAH ANAK SEKELAHIRAN DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KINERJA ANAK DOMBA SAMPAI SAPIH SURYADI, U.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 9 No 1 (2006)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.095 KB)

Abstract

RINGKASAN Induk domba yang subur mampu menghasilkan anak sekelahiran dua sampai tiga ekor. Bobot lahir dan laju pertumbuhan merupakan karakter yang menentukan kinerja domba. Karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah anak sekelahiran dan jenis kelamin terhadap bobot lahir, pertambahan bobot badan prasapih, dan bobot sapih anak domba. Penelitian dilaksanakan pada domba Ekorgemuk dengan rancangan Acak Kelompok Faktorial 2x2 diulang 10 kali. Faktor pertama anak sekelahiran, terdiri atas: anak lahir tunggal dan anak lahir kembar. Faktor kedua jenis kelamin terdiri atas: anak jantan dan anak betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara jumlah anak sekelahiran dan jenis kelamin terhadap bobot lahir, tetapi interaksi yang sangat nyata (P<0.01) antara kedua faktor tersebut terjadi pada pertambahan bobot badan prasapih dan bobot sapih anak domba. Anak domba jantan selalu lebih berat saat lahir dibandingkan dengan domba betina, dan anak domba yang lahir tunggal selalu lebih berat dibandingkan dengan yang lahir kembar. Pertambahan bobot badan harian dan bobot sapih domba jantan kelahiran tunggal lebih berat daripada yang betina, tetapi pada kelahiran kembar anak domba jantan dan anak domba betina beratnya tidak berbeda nyata. Di lain pihak, kelahiran tunggal lebih berat daripada kelahiran kembar hanya pada anak domba jantan, tetapi pada anak domba betina beratnya tidak berbeda. Disimpulkan bahwa jumlah anak sekelahiran dan jenis kelamin berpengaruh terhadap bobot lahir, pertambahan bobot badan prasapih, dan bobot sapih anak domba Ekorgemuk.