Ramlah Ramlah
Universitas Al Asyariah Mandar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Motivasi dengan Kinerja Kader Posyandu di Kecamatan Bulo Kabupaten Polewali Mandar Hariani Hariani; Ramlah Ramlah
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2017): J-Kesmas Volume 3, Nomor 2, Nopember 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v3i2.289

Abstract

Posyandu akan meningkatkan kinerja kader Posyandu. Namun permasalahan yang terjadi adalah masih banyak kader yang kurang termotivasi dalam kegiatan Posyandu. Persentase kader aktif secara nasional adalah 69,2% dan angka drop out kader sekitar 30,8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kinerja kader Posyandu di Kecamatan Bulo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain observasional (cross sectional). Populasi adalah seluruh kader Posyandu di Kecamatan Bulo sebanyak 53 kader dan sampel adalah total sampling sebanyak 53 kader. Variabel dalam penelitian ini adalah tanggung jawab, insentif, hubungan kerja dan prosedur kerja kader Posyandu. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan analisis univariat dan bivariate dengan menggunakan uji Chi-square dengan dengan α = 0,05. Dari hasil analisis bivariat ada variabel berhubungan dan tidak berhubungan dengan kinerja kader Posyandu. Berdasarkan tanggung jawab diperoleh p value = 1,000 > α = 0,05, insentif diperoleh p value = 0,005 < α = 0,05, hubungan kerja diperoleh p value= 0.005 < α = 0,05 dan prosedur kerja diperoleh p value = 0,031 < α = 0,05. Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan tanggung jawab dengan kinerja kader Posyandu dan terdapat hubungan insentif, hubungan kerja  dan prosedur kerja dengan kinerja kader Posyandu. Posyandu yang ada didaerahnya karena Posyandu merupakan pelayanan dasar yang dapat mendeteksi penyakit balita serta ibu hamil secara cepat.
PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN DIARE DI PUSKESMAS MATAKALI Hariani Hariani; Ramlah Ramlah
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2019): J-Kesmas Volume 5, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v5i1.307

Abstract

Diare adalah buang air besar dengan konsistensi cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari). Dua kriteria penting harus ada yaitu buang air besar cair dan sering,  jadi misalnya buang air besar sehari tiga kali tapi tidak cair, maka tidak bisa disebut daire. Upaya pencegahan yang dilakukan  oleh pihak Puskesmas Matakali untuk mengatasi peningkatan kasus diare yaitu penyehatan lingkungan dan penyuluhan yang dilakukan  di setiap umur baik balita sampai dengan lansia dengan menggunanakan alat seperti poster, leaflet, lembar balik penyuluhan dan memberikan pelatihan kepada kader posyandu sedangakan penyehatan lingkungan yang dilakukan oleh petugas kesling yaitu memeriksa kantin sehat disekolah, memeriksa air bersih di masyarakat, penyuluhan dengan pengelolaan sampah yang baik dan mengawasi kepemilikan jamban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program penanggulangan diare di Puskesmas Matakali dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan  fenomenologi. Informan penelitian berjumlah 4 orang yaitu Kepala Puskesmas, P2p diare, Sanitarian dan masyarakat yang terkena kasus diare. Analisis data yaitu reduksi data, tampilan data dan kesimpulan gambar/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program penanggulangan diare dilaksanakan,  hambatan yang didapatkan yaitu adanya rangkap jabatan oleh petugas diare, kurangnya alat penyuluhan, kurangnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pencegahan  diare dan masyarakat yang menganggap penyakit diare tidak terlalu bahaya serta masih percaya dengan kebiasaan-kebiasaan terdahulu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran dari tenaga kesehatan sangat dibutuhkan agar program diare dapat berjalan secara optimal, rendahnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan seperti pengolahan sampah dan penggunaan jamban yang masih belum menyeluruh.