Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

ANALISIS SISA MATERIAL BESI TULANGAN PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG BAGINDA NEGARA, JABBAR; SURYANTO HS, MAS
Rekayasa Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Material besi tulangan pada proyek konstruksi sering menimbulkan waste yang dapat merugikan kontraktor. Reduce, reuse, recycle, dan salvage merupakan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk penanganan limbah konstruksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab sisa material besi tulangan yang paling sering terjadi dan mengetahui bentuk penanganan yang paling sering dilakukan oleh kontraktor dalam meminimalisir sisa material besi tulangan. Penelitian ini menggunakan survei kuesioner tertutup, dimana seluruh pertanyaan kuesioner didapatkan dari penelitian terdahulu dan pilot study dengan kontraktor. Survei dilakukan pada kontraktor di daerah Surabaya dengan menyebarkan kuesionernya di proyek atau di kantor kontraktor sebanyak 30 kontraktor. Setelah mendapatkan seluruh datanya maka dihitung bobot nilai tiap-tiap item pertanyaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab sisa material besi tulangan yang sering terjadi adalah sisa pemotongan material tidak dapat dipakai lagi dan bentuk penanganan yang paling sering dilakukan oleh kontraktor dalam meminimalisir sisa material besi tulangan adalah tindakan pencegahan (reduce) yakni penerapan metode konstruksi yang efisien. Kata Kunci: material, sisa, besi tulangan, konstruksi
TINJAUAN STUDI KELAYAKAN EKONOMI RENCANA PELEBARAN JALAN KETAPANG SUMENEP-MADURA ITALITA ISLAM, RAHIL; SURYANTO HS, MAS
Rekayasa Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pembangunan Pelebaran Jalan Ketapang-Sumenep dibangun untuk mengurangi tingkat lalu lintas yang melintas di Jalan tersebut. Peluncuran pada proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kemacetan dan meningkatkan volume kendaraan yang lalu-lintas, sehingga dapat memaksimalkan wisatawan yang akan datang ke daerah tersebut. Tujuan dari peneiltian ini adalah m encari perbedaan keadaan yang lalu lalu lintas sebelum dan prediksi kedepan dengan melakukan proyek pelebaran jalan tersebut , membahas kelayakan ekonomi pada proyek pelebaran jalan Ketapang-Sumenep , dan mencari peluang untuk meningkatkan kelayakan proyek pelebaran jalan Ketapang-Sumenep. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pamekasan / Sumenep pada STA. 134 + 700- 143 + 550 Kota Sumenep yang termasuk dalam Jalan Nasional. Teknik menjawab data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara yang dilakukan menjawab pertanyaan langsung dengan perusahaan yang mengajukan permohonan tersebut dan metode dokumentasi yang terdiri dari data dokumen-dokumen yang telah ada di tempat penelitian pelebaran jalan Ketapang-Sumenep. Teknik Analilis Data pada penelitian ini menggunakan analisis derajat kejenuhan, analisis manfaat, analisis biaya, analisis BCR, dan analisis Sensitivitas. Hasil dari pene l itian ini diperoleh dari Derajat Kejenuhan (DS) dari tahun 2033 pada kondisi yang mencapai 1,18, sedangkan pada kondisi perencanaan pada tahun 2033 nilai DS mencapai 0,6. N Ilai penghematan Biaya Operasional Kendaraan Penghasilan kena pajak adanya Pembangunan pelebaran jalan Ketapang-Sumenep PADA Tahun 2019-2033 sebesar Rp.44.850.266.565,42, Dan penghematan PADA Nilai Waktu sebesar Rp.59.973.836.506,16. Biaya yang diperlukan untuk proyek pelebaran jalan Ketapang-Sumenep sebesar Rp.59.444.419.000,00. Sedangkan biaya yang diperlukan untuk biaya perawatan rutin dan berkala sebesar Rp.15.072.449.041,83.Hasil dari analisis biaya BCR pada perhitungan ini diperoleh nilai 1,4. Dengan nilai BCR> 1 Besar manfaat yang timbul dari proyek ini lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Maka proyek tersebut layak untuk dilakukan. Nilai Sensitivitas kelayakan ekonomi pada proyek pembangunan pelebaran jalan Ketapang-Sumenep ini terhadap suku bunga sebesar 45%, sedangkan sensitivitas kelayakan terhadap volume lalu lintas sebesar 29%. Kata kunci : Biaya operasional kendaraan (BOK), Nilai Waktu, Analisis Manfaat-Biaya (BCR)
PENERAPAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL SEBAGAI PENGENDALIAN MUTU PANEL LANTAI PUTRI APRILIA, DIANA; SURYANTO HS, MAS
Rekayasa Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Panel Lantai Autoclaved Aerated Concrete merupakan beton ringan yang dibentuk menjadi lembaran panel untuk berbagai aplikasi konstruksi sebagai pemikul beban dan non-pemikul beban, produk Panel Lantai ini merupakan inovasi terbaru pengganti pelat beton konvensional. Proses produksi Panel Lantai memiliki proses yang rumit dibandingkan dengan proses pembuatan beton konvensional. Pada proses produksi sering terjadi permasalahan mutu pada produk panel lantai yang disebabkan oleh proses produksi yang rumit, untuk menjaga konsistensi mutu produk yang dihasilkan, perlu dilakukan pengendalian mutu atas aktivitas proses yang dijalani. Salah satu metode yang digunakan untuk peningkatan dan pengendalian kualitas produk dalam proses produksi tersebut adalah metode Statistical Process Control (SPC).Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui permasalahan mutu yang sering muncul pada proses produksi Panel Lantai, memahami bagaimana pemecahan masalah mutu yang dihadapi untuk memproduksi Panel Lantai, mengetahui batas-batas kendali permasalahan mutu sebelum langkah perbaikan dan sesudah langkah perbaikan, mengetahui nilai dari kapasitas kemampuan proses sebelum langkah perbaikan dan sesudah langkah perbaikan, dan untuk mengetahui presentase penurunan jumlah cacat produk Panel Lantai setelah langkah perbaikan.Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, langkah-langkah metodelogi yang dilakukan dalam penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan, studi literatur, pengumpulan data sekunder berupa data reject produk panel lantai sebanyak 100 data untuk memenuhi syarat membuat peta kendali, identifikasi masalah menggunakan Check Sheet, Diagram Pareto, Diaram Kendali, dan Kemampuan proses, menyusun hipotesa menggunakan Diagram Sebab Akibat dengan metode Brainstorming dengan QA, menguji hipotesa menggunakan Diagram Pencar, menerapkan tindakan perbaikan pengumpulan data primer berupa data jumlah permasalahan mutu gompal dan retak produk panel lantai sebanyak 100 data, analisis data menggunakan Check Sheet, Diagram Pareto, Diaram Kendali, dan Kemampuan proses, Standarisasi menggunakan flow chart dan simpulan.Hasil penelitian menunjukkan penerapan SPC untuk mencegah terjadinya gompal dan retak yang menjadi permasalahan mutu yang sering terjadi pada panel lantai berhasil dilakukan dengan memperhatikan waktu Setting Time selama 3 jam 36 menit, hal tersebut mengakibatkan batas kendali yang semula Out of Control menjadi In control, nilai Cpk yang semula kurang dari 1 menjadi lebih dari 1,33 yang berarti menunjukkan proses menghasilkan produk ideal sesuai dengan spesifikasi, penurunan presentase permasalahan mutu gompal retak yang semula 30,25% menjadi 14,30%. Kata kunci: Pengendalian Mutu, Panel Lantai, Statistical Process Control.
PENERAPAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL SEBAGAI PENGENDALIAN KUALITAS MORTAR HELENA, ANGGICA; SURYANTO HS, MAS
Rekayasa Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. X merupakan salah satu produsen Mortar di Indonesia. Dalam proses produksi Mortar yang dilakukan masih terdapat masalah mengenai mutu Mortar. Masalah yang sering terjadi berkaitan dengan ketidaksesuaian dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan mutu yang sering muncul pada proses produksi Mortar, mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan atau kecacatan pada produk Mortar, mengetahui cara pemecahan masalah mutu pada produksi Mortar dan mengetahui perubahan nilai kapabilitas/kemampuan proses setelah dilakukan perbaikan terhadap produk Mortar di PT. X tersebut. Penerapan metode Statistical Process Control (SPC) untuk pengendalian kualitas Mortar PT. X dilakukan dengan tujuh alat yang digunakan sebelum perbaikan dan setelah perbaikan. Alat-alat yang digunakan sebelum perbaikan meliputi: check sheet, diagram pareto, histogram dan diagram kendali yang digunakan untuk mengetahui masalah; diagram sebab-akibat yang digunakan untuk mencari penyebab masalah yang terjadi; dan diagram pencar yang digunakan untuk mencari faktor yang berpengaruh. Alat-alat yang digunakan setelah perbaikan meliputi: histogram dan diagram kendali untuk meneliti hasil setelah dilakukan perbaikan; dan flow chart untuk mencegah timbulnya masalah. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa permasalahan mutu yang sering terjadi adalah kuat tekan dengan persentase sebanyak 27,45%. Faktor yang mempengarahui kuat tekan tersebut terdapat pada metode yang digunakan untuk menentukan kisaran analisa ayakan yang dirasa memiliki kisaran terlalu besar yaitu 70-85%. Setelah menganalisis dengan menggunakan metode statistical process control, didapatkan kisaran yang lebih kecil yaitu 78-83%, maka langkah perbaikan yang dilakukan untuk memperbaiki mutu adalah mengubah standar analisa ayakan dari kisaran 70-85% menjadi kisaran 78-83% sehingga menghasilkan nilai kuat tekan ?4 N/mm2. Dengan langkah perbaikan yang telah diterapkan tersebut mengakibatkan terjadinya kenaikan indeks kemampuan proses dari nilai 0,227 menjadi 0,607 dengan persentase kenaikan sebesar 37,40%.
PENGARUH KECERDASAN SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN KONSTRUKSI GEDUNG ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE CHOLISOH ANJANSARI, PUTRI; SURYANTO HS, MAS
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan spasial siswa terhadap hasil belajar materi perhitungan volume estimasi biaya konstruksi dengan penerapan model pembelajaran think-pair-share. Sehingga, dari hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran think pair share akan bisa dikorelasikan/dihubungkan dengan hasil tes kecerdasan spasial peserta didik untuk mengetahui apakah ketidakantusiasan siswa memang saling berhubungan dengan kecerdasan spasial yang rendah, yang akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik analisa data yang digunakan adalah korelasi dan regresi. Variabel bebas pada penelitian ini adalah nilai kecerdasan spasial siswa, sedangkan variabel terikat menggunakan nilai kognitif dan psikomotorik siswa dalam materi menghitung volume pekerjaan konstruksi gedung yang memiliki prosentase masing-masing 50%. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh kemampuan spasial siswa terhadap hasil belajar materi perhitungan volume estimasi biaya konstruksi dengan penerapan model pembelajaran think-pair-share. Berdasarkan hasil analisis korelasi didapatkan bahwa ada hubungan yang sedang antara kemampuan spasial terhadap hasil belajar siswa menghitung volume pekerjaan konstruksi gedung. Sedangkan dari hasil analisis regresi kemampuan spasial (X) terhadap hasil belajar siswa menghitung volume pekerjaan konstruksi gedung (Y) di kelas XII DPIB B dan C diperoleh sebuah persamaan regresi linier sederhana Y = 0,734X ? 22,467. Kata kunci : Kecerdasan Spasial, Think-pair-share, Perhitungan Volume AbstractThis study aims to determine the effect of spatial ability of students on learning outcomes material calculation of the estimated volume of construction costs by applying the think-pair-share learning model. So, from learning outcomes by applying think pair share learning models will be correlated / related to the results of students spatial intelligence tests to find out whether students insolvency is indeed interconnected with low spatial intelligence, which ultimately affects student learning outcomes.This research is a quantitative descriptive research. Data analysis techniques used are correlation and regression. The independent variable in this study is the value of students spatial intelligence, while the dependent variable uses students cognitive and psychomotor values ??in the material to calculate the volume of building construction work that has a percentage of 50% each. The hypothesis in this study is the influence of students spatial ability on learning outcomes material calculation of the estimated construction cost volume by applying the think-pair-share learning model.Based on the results of the correlation analysis found that there is a moderate relationship between spatial ability on student learning outcomes to calculate the volume of building construction work. While the results of the spatial ability regression analysis (X) on student learning outcomes calculate the volume of building construction work (Y) in class XII DPIB B and C obtained a simple linear regression equation Y = 0.734X - 22.467. Keywords: Spatial Intelligence, Think-pair-share, Volume Calculation
PEMODELAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEMBANGUNAN PEDESTRIAN BERDASARKAN HSPK KOTA SURABAYA ANGGUN KARTIKA, APRILLYA; SURYANTO HS, MAS
Rekayasa Teknik Sipil Vol 2, No 2/REKAT/18 (2018): Wisuda ke-92 Periode 2 Tahun 2018
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan harga pembangunan pedestrian dan untuk mengetahui model harga pembangunan Pedestrian berdasarkan HSPK Kota Surabaya dari tahun 2003 sampai dengan 2017. Proses pengambilan data menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan pengumpulan gambar denah, RKS dan HSPK Kota Surabaya. Untuk proses perhitungan dilakukan dengan perhitungan analisa harga satuan, rencana anggaran biaya, rekapitulasi kebutuhan upah dan bahan, rekapitulasi komponen biaya, perhitungan peningkatan pembangunan Pedestrian dan pemodelan biaya dengan menggunakan 4 (empat) model yaitu regresi linier, regresi eksponensial, regresi polinomialdan regresi logaritmik. Dari hasil pengolahan data diperoleh kebutuhan upah dan bahan untuk pembangunan Pedestrian adalah 26% untuk upah, 69% untuk bahan material dan 5% untuk biaya sewa alat. Dari perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) komponen biaya yang paling berpengaruh adalah biaya upah pekerja / buruh tak terampil, Portland semen, pasir urug, batu pecah mesin, dan kayu meranti bekisting. Peningkatan harga pembangunan Pedestrian adalah 7% dan yang terakhir hasil dari perhitungan pemodelan biaya yang digunakan adalah regresi eksponensialdengan model yaitu y = e 0.066(X) + 14.975 Kata Kunci: HSPK, Pedestrian, Pemodelan Biaya Abstract The purpose of this research is to determine what factors that affect the price change of the pedestrian construction and to know the model of budget plan for pedestrian construction cost based on HSPK Surabaya City from 2003 to 2017. The process of data retrieval is done by documentation method which is collecting the drawing of plan, RKS and HSPK of Surabaya City. While for calculation is done by calculation of unit cost analysis, cost budget plan, recapitulation of wage and material requirement, recapitulation of cost component, calculation of residential price increase and then cost modeling using 4 (four) model which is linear regression, exponential regression, polynomial regression and logarithmic. From the result of data processing, it is found that the wage and material requirement for the pedestrian construction is 26% for wage 69% for the material, and 5% for the cost of renting the equipment. From RAB calculation (budget plan) cost component which affect is the cost of wages of workers or unskilled laborers, portland cement, sand, crushed stone machine, and wood meranti formwork. The increase in pedestrian construction is 7% and the last result of the cost modeling calculation used is the exponential regression y = e 0.066(x) + 14.975 Keywords: HSPK, Pedestrian, Cost Modeling
PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK BAJA RINGAN (GALVALUM) TIPE RENG KANAL U MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Rusdy, Muhammad; SURYANTO HS, MAS
Rekayasa Teknik Sipil Vol 2, No 2/REKAT/18 (2018): Wisuda ke-92 Periode 2 Tahun 2018
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelian ini adalah untuk mengetahui cara penerapan metode Statistical Process Control (SPC) yang nantinya ditujukan untuk mengetahui penyebab mampu terka terhadap kecacatan produksi galvalum tipe reng kanal u yang akan dipecahkan permasalahannya menggunakan alat-alat SPC (7 tools). Data yang dibuthkan dalam penelitian ini adalah data sekunder kecacatan selama 8 bulan produksi dimulai pada bulan Agustus 2017 hingga Maret 2018. Alat-alat yang digunakan pada metode SPC ini meliputi histogram, diagram pareto, peta kendali, diagram sebab akibat, diagram tebar, lembar pengecekan dan flowchart. Alat-alat tersebut lebih sering disebut dengan 7 tools. Hasil dari analisis yang dilakukan menggunakan metode SPC memberikan hasil berupa penurunan kecacatan terhadap karakteristik ukuran tidak sesuai sebanyak 284 buah dan koil terlilit sebesar 248 buah. Penurunan tersebut disebabkan dengan mengatur ulang nilai set up time mesin roll forming menjadi 1600 menit per-pekan. Kata Kunci: Statistical Process Control, Galvalum, Reng Kanal U, Kecacatan, Set Up Time Abstract The purpose of this study is to know how to apply the Statistical Process Control (SPC) method which will be aimed to find out the cause of the defect of galvalume disability that can be solved by SPC tools (7 tools). Data used in this research is secondary data of disability during 8 months of production starting from August 2017 until March 2018. The tools used in this SPC method include histogram, pareto diagram, control chart, cause diagram, stocking diagram, check sheet and flowchart. These tools are more commonly referred to as 7 tools. The result of the analysis using SPC method gives the result of the decrease of defect to the unsuitable size characteristics as much as 284 pieces and the twisted coil of 248 pieces. The decline is caused by rearranging the set up time of the roll forming machine to 1600 minutes per week.Keywords: Statistical Process Control, Galvalume, U Type of Galvalume, Defect, Set Up Time
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BATAKO DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. VARIA USAHA BETON SURYA KUMALA, INDIRA; SURYANTO HS, MAS
Rekayasa Teknik Sipil Vol 2, No 2/REKAT/18 (2018): Wisuda ke-92 Periode 2 Tahun 2018
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan, dan peningkatan posisi bersaing. Untuk itu di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap perusahaan yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh terhadap mutu atau kualitas. Tidak terkecuali PT. Varia Usaha Beton yang merupakan salah satu produsen beton masonry atau beton ringan yang memproduksi batako. Dalam produksi batako PT. Varia Usaha Beton masih mengalami masalah ketidaksesuaian spesifikasi produk yang meliputi nilai kuat tekan dan pandangan luar pada batako. SPC merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan sebagai pemonitor, pengendali, penganalisis, pengelola, dan memperbaiki proses menggunakan metode-metode statistik Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan mutu apa yang sering terjadi pada produksi batako dan untuk mengetahui pemecahan masalah mutu batako dengan menggunakan Statistical Processing Control (SPC). Pengendalian mutu batako dilakukan pada jenis batako HB P2B, dengan panjang 39 cm, lebar 19 cm, dan tebal 10 cm serta memiliki kuat tekan 18 kg/cm2. Langkah-langkah metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi pendahuluan, studi literatur, pengumpulan data sekunder (mengumpulkan 100 data karakteristik mutu batako berdasarkan SNI 03-0349-1989), identifikasi masalah (check sheet, diagram pareto, histogram, dan peta kendali), menemukan penyebab (diagram sebab akibat), mempelajari faktor yang berpengaruh (diagram pareto dan diagram tebar), merencanakan langkah perbaikan (brainstorming dengan pihak QC PT. VUB), menerapan langkah perbaikan, pengambilan data primer (mengumpulkan 100 data kuat tekan batako), menganalisis data/meneliti hasil (check sheet, histogram, dan peta kendali), dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan SPC berhasil diterapkan dengan melakukan penyesuaian antara jumlah air pada produksi batako dengan proporsi campuran yang telah ditetapkan sebelumnya dan membatasi jumlah air antara 24,776 L/m3?25,393 L/m3. Hal tersebut yang mengakibatkan indeks kapabilitas proses sebelum langkah perbaikan memiliki nilai 0,263 menjadi 0,751 yang berarti terjadi peningkatan indeks kapabilitas proses yang cukup signifikan. Kata kunci: Kualitas, SPC, mutu batako Abstract Quality is the key factor that brings business success, growth, and increasing competitive position. For that in this era of increasingly competitive globalization, any company that wants to win the competition will give full attention to quality or quality. No exception PT. Varia Usaha Beton which is one of the producers of masonry concrete or lightweight concrete that produces concrete brick. In the production of concrete brick PT. Varia Usaha Beton is still experiencing the problem of product specification mismatch which include value of compressive strength and outlook on the concrete brick. SPC is a problem solving technique used as monitoring, controlling, analyzing, managing, and improving process using statistical methods. The purpose of this research is to find out what quality problems often occur in concrete brick production and to know the problem solving of concrete brick quality problem by using Statistical Processing Control (SPC). Concrete brick quality control is done on HB P2B, with length 39 cm, width 19 cm, and thickness 10 cm and has compressive strength 18 kg/cm2. Methodological steps taken in this study are preliminary study, literature study, secondary data collection (collecting 100 data characteristic of concrete brick quality based on SNI 03-0349-1989), identification of problem (check sheet, pareto chart, histogram, and control chart) , finding causes (causal diagrams), studying influencing factors (pareto diagrams and stock diagrams), planning brainstorming steps with QC PT VUB), taking corrective measures, taking primary data (collecting 100 compressive strength data of concrete brick) analyze data / examine results (check sheet, histogram, and control chart), and conclusions. The results showed that the application of SPC was successfully applied by adjusting the amount of water to the brick production with the proportion of the predetermined mixture and limiting the amount of water between 24,776 L/m3-25,393 L/m3. This resulted in process capability index before the improvement step has a value of 0,263 to 0,751 which means there is a significant increase in process capability index. Keywords: Quality, SPC, brick quality
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN BIAYA OPERASIONAL TOWER CRANE PADA PROYEK PUNCAK CENTRAL BUSINESS DISTRICT SURABAYA Ardiansyah Ahmad, Iqafdi; SURYANTO HS, MAS
Rekayasa Teknik Sipil Vol 2, No 2/REKAT/18 (2018): Wisuda ke-92 Periode 2 Tahun 2018
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pembagunan gedung bertingkat memerlukan alat berat yang cocok untuk memindahkan serta mengangkat material. Alat berat yang cocok dalam hal ini adalah tower crane. Tower crane merupakan faktor penting di dalam proyek-proyek konstruksi bangunan bertingkat dengan sekala yang besar dan diharapkan pelaksanaan proyek konstruksi tercapai. Penempatan tower crane yang tepat akan menghasilkan produktivitas yang efisien dan meminimalisir biaya operasional tower crane. Produktivitas tower crane didapatkan dari waktu siklus tower crane dan volume material yang diangkut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis produktivitas alat berat tower crane dan biaya operasional yang dikeluarkan dalam penggunaan tower crane. Penelitian ini dilakukan di proyek Puncak Central Business District Surabaya. Penelitian dilakukan dengan cara mengamati tower crane A, B, C selama 20 hari tiap alat dengan disertai pengisian angket penelitian yang diisi oleh pengamat disertai dengan data lapangan tiap harinya. Dari pengumpulan data, baik produktivitas tower crane dan angket pengamatan dilakukan proses pengolahan data dengan bantuan komputer program Microsoft Excel 2016. Dari analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa besarnya produktivitas rata-rata tower crane pada proyek pembangunan Puncak Central Business District Surabaya adalah TC A sebesar 10001,12 kg/ jam , TC B sebesar 9941,30 kg/jam , TC C sebesar 9620,49 kg/jam. Biaya operasional proyek Puncak Central Business Distrist didapatkan dari pehitungan berdasarkan data di lapangan dengan biaya operasional tower crane A sebesar Rp. 686,772. 38 perjam, tower crane B sebesar Rp. 682, 164. 38 dan tower crane C sebesar Rp. 682,164.38. Kata Kunci : Pembangunan, Produktivitas, Tower crane, Biaya operasional. Abstract The construction of a skyscraper needs some heavy tools for moving and lifting the materials. One of the proper tools is tower crane. Tower crane is an important factor in a big project construction of skyscraper and it is hoped that the project?s implementation can be achieved. The proper placing of tower crane will make the efficient productivity and minimize the operating costs of the tower crane. The tower crane productivity can be obtained from the tower crane cycle times and the volume of the transported materials. This study aimed to analyze the tower crane productivity and the operating costs of using tower crane. This study is done in the top project of Surabaya Central Business District and it used an observation in tower crane A, B, C for 20 days in every tools accompanied by a questionnaire and the research data filled by the observer in every day. Microsoft Excel 2016 was used in the process of collecting the data of the tower crane productivity and the questionnaire. The results showed that the mean of tower crane productivity in in the top project of Surabaya Central Business District is 10001,12 kg/ jam for TC A, 9941,30 kg/jam for TC B, and 9620,49 kg/jam for TC C. The operating costs of Surabaya Central Business District?s top project was obtained from the calculation based on the field data with the operating costs for about 729.535, 71 rupiahs per hour for Tower crane A, 715.497,71 rupiahs for tower crane B and dan 715.497,71 rupiahs for tower crane C. Keywords: Development, Productivity, Tower Crane, Operational cost.
ANALISA PENGENDALIAN MUTU PRODUK BOX CULVERT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA BAHRUD, SAIFUDIN; SURYANTO HS, MAS
Rekayasa Teknik Sipil Vol 2, No 2/REKAT/18 (2018): Wisuda ke-92 Periode 2 Tahun 2018
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPada umumnya box culvert merupakan beton bertulang pra cetak yang berbentuk segi empat mempunyai spigot dan soket. Fungsi dari spigot dan soket agar box culvert kedap air atau eksfiltrasi dan akan tetap menyatu walaupun terjadi pergeseran tanah, karena itulah mutu sangat diperhatikan. Untuk menghasilkan kualitas produk yang maksimal perlu adanya metode pengendalian mutu, guna meningkatkan kualitas produksi. Perbaikan kualitas terhadap produksi harus dilakukan terus menerus agar meminimalisir kecacatan produk. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengendalikan kualitas serta mengatasi banyak cacat produk yaitu dengan metode six sigma.Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan proses six sigma untuk proses produksi box culvert di PT. Karya Utama Beton sampai pada tahap improve. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sebuah penelitian yang memberikan pemecahan masalah dengan pengumpulan data dan analisis statistik untuk menentukan sumber?sumber variasi dan cara?cara untuk memecahkan masalah. Ada pun cara yang digunakan adalah dengan memakai cara survey.Tahap- tahap dalam penelitian ini adalah tahap define, tahap measure, tahap analyze dan tahap improve. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pengendalian kualitas pada proses produksi box culvert pada tahap Define terdiri dari: retak, gupil, patah, dan keropos. Pada tahap Measure diagram kontrol P-Chart menunjukkan bahwa proporsi kecacatan berada pada batas kendali sedangkan dari perhitungan DPMO senilai 13444, memiliki level sigma sebesar 3,69. Tahap Analyze jika dilihat dari analisis diagram pareto dan diagram fishbone didapatkan bahwa penyebab kecacatan box culvert retak dan patah karena faktor metode, gupil dan keropos karena faktor manusia. Pada tahap Improve usulan yang diberikan adalah melakukan pelatihan untuk tenaga kerja, melakukan pembaruan cetakan dan pemeliharaan mesin secara rutin, melakukan pengawasan yang lebih teliti terhadap kinerja tenaga kerja dan melakukan perbaikan serta melengkapi SOP pada proses produksi.Kata Kunci: Box Culvert, Metode Six Sigma, Pengendalian Mutu.AbstractIn general box culvert culvert is a rectangular pre-cast concrete that has spigot and socket. The function of the spigot and socket for the box culvert are watertight and maintains the shape despite soil friction, which is why the quality is highly regarded. To produce the maximum product quality need a quality control method, in order to improve the quality of production. Improvement of quality to production must be done continuously for minimize product defect. One of method that can be used to control quality and overcome many product defect is by six sigma method.The purpose of this research is to explain process of six sigma for process of box culvert production at PT. Karya Utama Beton until the improve phase. This research uses quantitative descriptive method. A study that provides problem solving with data collection and statistical analysis to determine sources of variation and ways to solve problems. It is uses a survey method.The phases in this research are define phase, measure phase, analyze phase and improve phase. The results showed that the implementation of quality control on the production process box culvert at Define phase consists of cracked, chunk, broken, and porous. At the Measure phase the P-Chart control chart shows that the proportion of disability is at the control limit while the DPMO calculation of 13444 has a sigma level of 3.69. Analyze phase when viewed from analysis of pareto diagram and fishbone diagram it is found that the cause of box culvert defect are cracked and broken due to method factor, chunk and porous due to human factor. At the Improve phase, the proposes are to conduct training for the workforce, do regular updates of mold and machine maintenance, do more rigorous supervision of labor performance and make improvements and complete SOP in the production process. Keywords: Box Culvert, Six Sigma Method, Quality Control.