Alfitri Alfitri
RSUP Dr. M.Djamil Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN PELAYANAN PRIMA “DUTA WE CARE” (CUSTUMER SERVICE MOBILE NURSING) TERHADAP CARING PERAWAT DI IRNA NON BEDAH RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG Alfitri Alfitri; Farida Kurnati; Andika Maharani; Yandrita Yandrita
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.1115

Abstract

ABSTRAK (Time New Roman 11) Rumah Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks dimana berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain termasuk dengan pasien dan masyarakat sebagai pelanggan rumah sakit sekaligus membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam Rumah Sakit. Beberapa faktor penyebab buruknya kualitas layanan, beberapa kelemahan yang mungkin ada pada petugas dan mungkin berdampak negatif terhadap persepsi kualitas layanan diantaranya tidak terampil dalam melayani pelanggan, sehingga diperlukan pelayanan prima duta we care Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan Pelayanan Prima Duta  We Care terhadap Caring Perawat di Irna Non Bedah RSUP DR. M. DJAMIL Padang. Penelitian ini menggunakan desain Quasi-exsperiment  yaitu pre-experimental design tipe one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap non bedah di RSUP. Dr. M. Djamil pada bulan Oktober 2019  sd Januari 2020 dengan jumlah sampel 45 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa perilaku caring perawat sebelum pelaksanaan pelayanan prima Duta We Care  adalah antara 150,88 – 169,43 dan perilaku caring perawat sesudah pelaksanaan pelayanan prima Duta We Care  adalah antara 205,56 - 219,69. Hasil Uji statistic didapatkan nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara perilaku caring perawat  sebelum dan sesudah pelaksanaan pelayanan prima Duta We Care .  Pelayanan prima;Caring Perawat;Duta We Care  ABSTRACT (Time New Roman 11, cetak mirirng)  Hospitals have very complex characteristics and organizations where various types of health workers with their respective scientific devices interact with each other, including with patients and the community as hospital customers as well as making the problems more complex in the hospital. Several factors cause poor service quality, some weaknesses that may exist in officers and may have a negative impact on the perception of service quality including not being skilled in serving customers, so that service excellence We Care is needed Caring for Nurses at Irna Non Bedah RSUP. DR. M. DJAMIL. This study used a Quasi-experiment design, namely pre-experimental design type one group pretest-posttest. The study was conducted in a non-surgical inpatient room at the RSUP. Dr. M. Djamil from October 2019 to January 2020 with a sample size of 45 respondents. The results showed that the caring behavior of nurses before the implementation of services excellence of Duta We Care was between 150.88 and 169.43 and the caring behavior of nurses after the implementation services excellence Duta We Care was between 205.56 - 219.69. The statistical test results obtained p value = 0.000, it can be concluded that there is a significant difference between the caring behavior of nurses before and after the implementation services excellence Duta We Care.Service excellence; nursing care; duta we care
PENGARUH KONSELING KELOMPOK MENGGUNAKAN COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY DALAM PENINGKATAN COPING ADHERENE PASIEN HIV/AIDS MENGGUNAKAN OBAT ARV DI POLIKLINIK VOLUNTARY COUNSELING TESTING Alfitri Alfitri; Neviyarni Neviyarni; Firman Firman; Netrawati Netrawati; Rihaliza Rihaliza
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i2.2162

Abstract

Salah satu pendekatan yang menjanjikan dalam meningkatkan coping kepatuhan adalah melalui konseling kelompok dengan Terapi Kognitif-Perilaku (CBT). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas konseling kelompok dengan CBT dalam meningkatkan tingkat kepatuhan pasien HIV/AIDS terhadap pengobatan ARV di Klinik Voluntary Counseling Testing. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang, dengan sampel 13 pasien HIV/AIDS dari seluruh populasi penelitian yang datang ke Poliklinik Voluntary Counseling Testing di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Tingkat kepatuhan diukur berdasarkan Kepatuhan Penanganan, Analisis Skala Kepatuhan Obat Morisky (MMAS), dan tingkat depresi. Analisis univariat digunakan untuk mengamati distribusi frekuensi setiap variabel. Uji chi-square digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara kepatuhan penanganan dan kepatuhan pasien HIV/AIDS terhadap penggunaan obat ARV. P < 0,05 menunjukkan signifikansi, dan data dianalisis menggunakan SPSS versi 21.0. Dampak dari konseling kelompok dengan CBT menunjukkan peningkatan hasil adaptif pasien untuk setiap parameter. Hasil menunjukkan bahwa kepatuhan penanganan meningkat menjadi 92,30% dari awal 30,76%, MMAS menunjukkan peningkatan kepatuhan menjadi 92,30% dari awal 15,38%, dan keparahan depresi pada tingkat moderat mengalami penurunan sebesar 8%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, terlihat bahwa intervensi konseling kelompok dengan CBT efektif dalam meningkatkan kepatuhan pada pasien HIV/AIDS.