Jumlah pasien yang mengalami kejadian infeksi luka operasi (ILO) dan yang tidak mengalami kejadian infeksi luka operasi (Non ILO) masing-masing sebanyak 58 pasien. Pasien yang mempunyai penyakit penyerta mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 3,45% dan yang tidak mengalaminya sebesar 2,59%, sedangkan pasien yang tidak mempunyai penyakit penyerta mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 46,55 % dan yang tidak mengalaminya sebesar 47,41%. Pasien yang menjalani jenis operasi elektif mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 13,80% dan yang tidak mengalaminya sebesar 41,38%, sedangkan pasien yang menjalani jenis operasi cito mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 36,20% dan yang tidak mengalaminya sebesar 8,62%. Pasien yang menjalani ronde operasi 1 mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 16,38% dan yang tidak mengalaminya sebesar 38,80%. Sedangkan pasien yang menjalani ronde operasi ³ 2 mengalami kejadian infeksi luka operasi sebesar 33,62% dan yang tidak mengalami sebesar 11,20%. Berdasarkan analisa statistik tidak terdapat hubungan antara penyakit penyerta dengan kejadian infeksi luka operasi tetapi terdapat hubungan antara jenis operasi dan ronde operasi terhadap kejadian infeksi luka operasi. Kasus kejadian interaksi obat yang potensial terjadi sebesar 21,55 % dari 116 pasien, hal ini menggambarkan perlunya kewaspadaan terapi.