Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kinerja Karyawan Klinik Syifa Medical Center Jakarta Ditinjau dari Kompensasi, Motivasi Kerja, dan Budaya Organisasi M. Fathan Nugrah Utama; Sampurno Sampurno; Djoharsyah Djoharsyah
Majalah Farmaseutik Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.833 KB) | DOI: 10.22146/farmaseutik.v16i1.48716

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh variabel kompensasi, motivasi kerja dan budaya organisasi untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja karyawan di Klinik Syifa Medical Center. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 152 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu nonprobability sampling dan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan pengukuran skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 22.2%, variabel motivasi kerja memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 31.1%, variabel budaya organisasi memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 18.4%, pengaruh variabel kompensasi, motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan berpengaruh secara signifikan sebesar 32.6%.
Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasaan Pasien Umum yang Berdampak Kepada Berkunjung Kembali di Klinik Andilia Kabupaten Bogor Honifa Honifa; Derriawan Derriawan; Sampurno Sampurno
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 21 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Maret Volume 21 Nomor 01 Tahun 2022
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v21i1.1746

Abstract

Klinik harus memiliki sumber daya yang profesional. Klinik juga memiliki tanggung jawab terhadap kualitas pelayanan yang diberikan terhadap pasien. Persaingan yang terjadi tidak hanya dari sisi teknologi pemeriksaan, akan tetapi persaingan yang lebih berat yaitu persaingan dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas. adapun tujuan penelitian ini yaitu Untuk menganalisis pengaruh kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan kualitas pelayanan terhadap kepuasaan pasien yang berdampak kepada berkunjung kembali di klinik Andilia Kabupaten Bogor. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dan survei. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan memaparkan karakteristik dari beberapa variabel dalam situasi. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang bersifat obyektif, mencakup pengumpulan dan analisa data kuantitatif serta menggunakan pengujian statistik. Metode survei merupakan metode dalam penelitian yang informasinya dikumpulkan dari beberapa sampel Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari kuesioner dan diolah menggunakan metode statistik SEM (Structural Equation Modelling) dengan program lisrel Pengambilan Sampel dalam penelitian dengan teknik probability sampling yaitu pasien umum yang berobat di klinik Andilia Kabupaten Bogor yang telah memenuhi kriteria inklusi, berjumlah dua ratus dua puluh lima responden. Hasil penelitian menunjukkan Kompetensi SDM berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pasien t value 14,06 >1,96 Kompetensi SDM berpengaruh terhadap kepuasaan pasien t value 6,54 >1,96 Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasaan pasien t value 6,72 >1,96 Kompetensi SDM berpengaruh terhadap kunjungan kembali t value 4,44 >1,96 Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kunjungan kembali t value 4,47 >1,96 Kepuasaan pasien berpengaruh terhadap kunjungan kembali t value 4,43 >1,96 Hasil dikatakan berpengaruh karena t-value > t-table 1,96 Kesimpulan Kepuasaan pasien menjadi mediator parsial antara dimensi kualitas layanan terhadap minat kunjungan ulang. Pelanggan yang sangat puas akan berminat melakukan kunjungan ulang.
Pengaruh Electronic Word of Mouth (e-WOM) dan Brand Image terhadap keputusan pembelian produk Immunomodulator (penelitian di wilayah DKI Jakarta) Novia Maulina; Sampurno Sampurno; Nurita Andayani; Dian Ratih Laksmitawati
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4386.433 KB) | DOI: 10.35617/jfionline.v11i2.5

Abstract

Data Top Brand Index tahun 2012-2018 menunjukkan grafik prosentase pertumbuhan yang stagnan dan cenderung menurun untuk beberapa produk immunomodulator. Untuk mengatasi permasalahan ini, para produsen produk immunomodulator harus gencar melakukan promosi dan memasang strategi pemasaran melalui electronic word of mouth (e-WOM) dan penguatan brand image terhadap keputusan pembelian produk immunomodulator. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengaruh e-WOM terhadap keputusan pembelian, (2) pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian, dan (3) pengaruh e-WOM terhadap brand image produk immunomodulator (penelitian dilakukan di wilayah DKI Jakarta). Penelitian  ini  menggunakan  metode  survey dan menyebarkan kuisioner kepada 384 orang responden di wilayah DKI Jakarta yang hasilnya kemudian diolah melalui program Structural Equation Modeling (SEM)-PLS (Partial Least Square) dengan software SmartPLS. Analisa menggunakan PLS ini menunjukkan bahwa hasil penelitian memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas melalui uji outer model (model pengukuran). Hasil pengujian hipotesis penelitian ini melalui inner model (model struktural) adalah bahwa (1) e-WOM berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk immunomodulator, (2) Brand Image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk immunomodulator, dan (3) e-WOM berpengaruh signifikan terhadap Brand Image produk immunomodulator. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh e-WOM dan brand image terhadap keputusan pembelian produk immunomodulator.
The Effect of the Implementation of Permenkes No. 72 of 2016 on the Management of Pharmaceutical Preparations and the Role of Pharmaceutical Personnel on Service Quality (Research at Class D Hospital in Bekasi City) Ika Ismayani; Sampurno Sampurno; Lies Putriana
Daengku: Journal of Humanities and Social Sciences Innovation Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : PT Mattawang Mediatama Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.daengku1951

Abstract

One of the health services in the hospital is a pharmacy installation, while the definition of a pharmacy installation is a functional implementing unit that organizes all pharmaceutical service activities in the hospital. Pharmaceutical Services is a direct and responsible service to patients related to pharmaceutical preparations with the aim of achieving definite results to improve the patient's quality of life. The service standard is contained in the Regulation of the Minister of Health no. 72 of 2016 concerning Pharmaceutical Service Standards in Hospitals which aims to improve the quality of pharmaceutical services, guarantee legal certainty for pharmaceutical personnel, and protect patients and the public from irrational drug use in the framework of patient safety. The regulation of service standards is contained in Minister of Health Regulation No. 72 of 2016. covers management standards for pharmaceutical preparations, medical devices and consumable medical materials as well as clinical pharmacy services. With the implementation of Permenkes No. 72 of 2016 is expected to be able to improve service quality. Factors that play a role in improving service quality include the management of pharmaceutical preparations and the role of pharmaceutical staff. This research is a quantitative research using survey method. The population in this study were pharmaceutical supply managers and patients who came to Class D hospitals in Bantar Gebang, Jatisampurna and Pondok Gede. The results showed that there was an effect of the implementation of Permenkes 72 of 2016 on the quality of pharmaceutical services in Class D Hospitals in Bekasi City, with the involvement of pharmaceutical staff in the management of pharmaceutical preparations from the process of selecting, planning needs, procurement, receiving, storage, distribution, destruction and withdrawal, control, and administration. There is an influence of the management of pharmaceutical preparations on the quality of pharmaceutical services in Class D Hospitals in Bekasi City, as seen from the dimensions of trust and empathy that meet expectations in Class D Hospitals Jatisampurna.