This Author published in this journals
All Journal Majalah Farmaseutik
Yuni Andriani
Gadjah Mada University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Estimasi Biaya Pengobatan Langsung Penyakit Kanker Di Indonesia: Estimasi Direct Medical Cost (DMC) Yuni Andriani; Susi Ari Kristina; Chairun Wiedyaningsih
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v1i1.49823

Abstract

Kanker adalah salah satu penyakit tidak menular dan merupakan penyebab mortalitas tertinggi di berbagai belahan dunia. Berdasarkan perkiraan Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC)  tahun 2018, ada lebih dari 18 juta kasus baru kanker di seluruh dunia, dan jumlah ini diproyeksikan meningkat lebih dari 61% pada tahun 2040. Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 memperlihatkan prevalensi kanker meningkat dari 1,4 persen di tahun 2013 menjadi 1,8 persen di 2018. Selain itu, di Indonesia dari seluruh penyakit yang menyebabkan kematian, kanker menempati peringkat ketujuh dengan presentase 5,7%. Prevalensi kanker 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 330.000 orang. Penelitian ini bertujuan mengestimasi total biaya pengobatan langsung pasien dengan penyakit kanker dan mengetahui angka kejadian kanker yang paling tinggi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kanker dengan angka kejadian tertinggi, yakni kanker serviks 31.9% (250.654 kasus), kanker kolorektal 21.4% (168.013 kasus), dan kanker ovarium 11.7% (92.076 kasus). Total biaya pengobatan langsung 14 jenis kanker di Indonesia berdasarkan data klaim BPJS secara keseluruhan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp1.4 miliar. Jenis kanker dengan beban biaya tertinggi yakni kanker serviks sebesar Rp393 juta (27.03%), kanker kolorektal Rp335 juta (23.07%), dan kanker ovarium Rp168 juta (11.57%).