HARYANTO SUSILO
Department of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Pakuan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI SENYAWA DAN UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT KAYU MASSOI Bustanussalam, Bustanussalam; Susilo, Haryanto; Nurhidayati, Endang
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 4, No 2 (2014): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.613 KB)

Abstract

Massoi digunakan oleh masyarakat lokal Papua sebagai obat tradisional. Bagian yang dimanfaatkan dari tumbuhan ini adalah kulit kayu yang diekstraksi untuk menghasilkan minyak. Pemanfaatan kulit kayu Massoi oleh masyarakat lokal selama ini masih dirasakan kurang optimal, oleh karena belum banyaknya penelitian terkait kandungan senyawa kimia dan khasiat pengunaan kulit kayu Massoi secara farmakologis. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif ekstrak etil asetat kulit kayu Massoi serta menguji aktivitasnya sebagai antibakteri, antioksidan dan mengetahui tingkat toksisitasnya.Kulit kayu Massoi diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol dan dipartisidengan pelarut air : etil asetat sebesar 12,12 ppm 50 50 sebesar 44,02 ppm. Hasil pemisahan senyawanya yang dilakukan dengan kromatografi kolom didapat 7 fraksi yang dikelompokkan berdasarkan profil kromatogram KLT hasil kromatografi kolom yang meliputi bentuk noda, warna, dan waktu retensinya. Hasil analisis KCKT didapatkan fraksi dengan area terbesar terdapat pada fraksi 4 sebesar 95042975 pada waktu retensi 10,050 menit. Fraksi 4 dianalisis dengan menggunakan GC-MS untuk mengetahui komponen senyawa yang terdapat di dalamnya, hasil analisisnya didapatkan 13 senyawa terbesar yang mempunyai persen kemiripan antara95-99 % dari data Library program GC-MS.
Hak Notaris Menolak Pembuatan Akta yang Mengandung Unsur Riba dengan Alasan Menjalankan Prinsip Syariat Prawira, Aditya Yudha; Susilo, Haryanto
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.669 KB) | DOI: 10.17977/um019v5i2p187-195

Abstract

This study discussed the right of notaries to refuse the creation of deeds containing usuries by reasons of implementing the principles of sharia and the legal implications of notaries based on Article 16 Law on Notary Position. This study was normative research that used conceptual and legislation approaches. Data collection techniques used library studies. The analysis results showed that notaries had the right to refuse the creation of deeds containing usuries based on the theoretical, juridical, and philosophical aspects. Due to the law of notaries that refused the creation of deeds containing usuries, it violates Article Article 16 Law on Notary Position so that notaries could be subject to tieredly administrative action. The Law on Notary Position had not provided legal protection to notaries who practice their profession under the principles of sharia.