Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor utama dalam perekonomian Indonesia. Pada periode tahun 2002 - 2008, industri ini merupakan penyumbang terbesar terhadap pembentukan nilai tambah bruto dan penyerapan tenaga kerja diantara industri berskala menengah dan besar. Namun, tingkat produktivitas dan daya saing industri ini relatif rendah. Dengan menggunakan model regresi data panel ditemukan bahwa pertumbuhan ekspor produk makanan dan minuman memiliki dampak positif pada penyerapan tenaga kerja industri, dan berlaku sebaliknya untuk impor. Variabel lain yang juga memiliki dampak positif pada penyerapan tenaga kerja adalah impor bahan baku dan investasi asing langsung. Food and beverage industry have become one of leading sectors in Indonesian economy. Its gross value added as well as its labour absorbtion had been the largest among other medium and large scale industries during 2002 - 2008. However, the level of productivity and competitiveness of this industry were relatively low. Using a regression model of panel data it was found that export of food and beverage products have a positive impact on labour of the industry. Conversely, import has a negative impact on labour. Other variables that also have positve impacts on labour absorbtion are import of raw materials and foreign direct investment.