Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMALISASI DOSIS KOAGULAN ALUMINIUM SULFAT DAN POLI-ALUMINIUM KLORIDA (PAC) UNTUK PENGOLAHAN AIR SUNGAI TANJUNG DAN KRUENG RAYA Ignasius D.A. Sutapa
JURNAL TEKNIK HIDRAULIK Vol 5, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK HIDRAULIK
Publisher : Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.032 KB) | DOI: 10.32679/jth.v5i1.298

Abstract

PERBANDINGAN EFISIENSI KOAGULAN POLY ALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) DAN ALUMUNIM SULFAT DALAM MENURUNKAN TURBIDITAS AIR GAMBUT DARI KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Ignasius D.A. Sutapa
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 24, No 1 (2014)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.807 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2014.v24.78

Abstract

Abstrak Air gambut memiliki potensi untuk diolah sebagai air baku karena ketersediaannya yang cukup banyak, terutama di Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah.  Masalah utama dalam mengolah air gambut berhubungan dengan karakteristik spesifik yang dimilikinya yakni kualitas dari air gambut tersebut belum memenuhi standar kualitas air untuk konsumsi. Salah satu proses pengolahan air gambut yakni koagulasi yang membutuhkan koagulan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan efektifitas penggunaan poly alumunium chloride (PAC) dan alumunium sulfat dalam penurunan tingkat kekeruhan air gambut sehingga diperoleh dosis optimumnya. Metode yang digunakan dalam proses koagulasi menggunakan jar test dengan kecepatan pengadukan 100 RPM selama 2 menit untuk homogenisasi larutan dan pengadukan lambat selama 10 menit. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh dosis optimum dari kedua koagulan tersebut sebesar 160 mg/l. Nilai efisiensi tertinggi terlihat pada koagulan aluminium sulfat dengan presentase 96,17%, sedangkan PAC senilai 95%. Jika diukur dari segi ekonomis koagulan aluminium memiliki nilai lebih ekonomis yakni sebesar Rp 640/hari untuk 1 m3 atau Rp 19200/bulan untuk 30 m3 volume air gambut, sedangkan PAC Rp 1600/hari untuk 1 m3 atau Rp 48000/bulan untuk 30 m3 volume air gambut. Oleh karenanya dalam proses koagulasi air gambut asal Kalimantan Tengah ini direkomendasikan menggunakan koagulan aluminium sulfat.