Marce Fero Wakim
Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Musamus

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fungsi Pengawas Bidang SMP Dalam Melakukan Monitoring Terhadap Kualitas Pendidikan Yohanis E Teturan; Marce Fero Wakim; Hubertus Oja
SOCIETAS Vol 10 No 1 (2021): Societas : Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/sjias.v10i1.3472

Abstract

Pengawasan yang berkualitas adalah pengawasan yang dilakukan pada semua sekolah dan membantuguru dan sekolah dalam hal peningkatan sistem belajar mengajar maupun pengelolaan sekolah. Penelitianini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pengawasan pendidikan terhadap Sekolah MenengahPertama di Kabupaten Merauke. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatandeskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datayaitu, reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menemukan Pelaksanaanpengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke belummaksimal. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya manusia yakni pengawas sekolah yangtersedia di dinas tidak seimbang dengan jumlah sekolah yang ada sehingga berpengaruh terhadapjangkauan pengawas ke sekolah binaan menjadi berkurang dan tidak merata. Kunjungan pengawas lebihintens dilakukan pada sekolah yang ada di kota sedangkan sekolah yang berada di pinggiran dan pelosokkunjungan hanya dilakukan tiga bulan sekali bahkan terdapat sekolah yang sangat jarang dilakukanpengawasan. Padahal dengan kunjungan pengawas yang teratur dapat membantu sekolah dalam melihatkekurangan sekolah untuk segera diperbaiki. Hal lain yang membuat pelaksanaan pengawasan belummaksimal adalah karena kekurangan dana. Untuk melakukan pengawasan pada sekolah yang jauh,pengawas kadang menggunakan uang pribadi karena dana supervisi yang diberikan pemerintah tidakmencukupi. Selain itu, kondisi geografis yang menantang juga membuat pengawas sulit mengunjungisekolah.
Fungsi Pengawas Bidang SMP Dalam Melakukan Monitoring Terhadap Kualitas Pendidikan Yohanis E Teturan; Marce Fero Wakim; Hubertus Oja
SOCIETAS Vol 10 No 1 (2021): Societas : Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/sjias.v10i1.3472

Abstract

Pengawasan yang berkualitas adalah pengawasan yang dilakukan pada semua sekolah dan membantuguru dan sekolah dalam hal peningkatan sistem belajar mengajar maupun pengelolaan sekolah. Penelitianini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pengawasan pendidikan terhadap Sekolah MenengahPertama di Kabupaten Merauke. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatandeskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis datayaitu, reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menemukan Pelaksanaanpengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke belummaksimal. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya manusia yakni pengawas sekolah yangtersedia di dinas tidak seimbang dengan jumlah sekolah yang ada sehingga berpengaruh terhadapjangkauan pengawas ke sekolah binaan menjadi berkurang dan tidak merata. Kunjungan pengawas lebihintens dilakukan pada sekolah yang ada di kota sedangkan sekolah yang berada di pinggiran dan pelosokkunjungan hanya dilakukan tiga bulan sekali bahkan terdapat sekolah yang sangat jarang dilakukanpengawasan. Padahal dengan kunjungan pengawas yang teratur dapat membantu sekolah dalam melihatkekurangan sekolah untuk segera diperbaiki. Hal lain yang membuat pelaksanaan pengawasan belummaksimal adalah karena kekurangan dana. Untuk melakukan pengawasan pada sekolah yang jauh,pengawas kadang menggunakan uang pribadi karena dana supervisi yang diberikan pemerintah tidakmencukupi. Selain itu, kondisi geografis yang menantang juga membuat pengawas sulit mengunjungisekolah.