- Sutikno
Fakultas Ekonomi Universitas Muhamadiyah Malang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMANFAATAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF SERAT PENGUAT BAHAN FRIKSI NON-ASBES PADA KAMPAS REM SEPEDA MOTOR Kiswiranti, D.; Sugianto, -; Hindarto, N.; Sutikno, -
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 1 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serbuk tempurung kelapa dapat dimanfaatkan sebagai serat penguat bahan friksi non-asbes. Dalam penelitian ini, komposisi 20%dan 30% serbuk tempurung kelapa ditemukan yang paling optimum untuk parameter kekerasan dan keausan. Bahan friksi dengankomposisi 20% memiliki kekerasan sebesar 77,5 kgf.mm-2 dan keausan sebesar 28,25 mm2/kg. Bahan friksi dengan komposisi30% serbuk tempurung kelapa mempunyai kekerasan sebesar 58,8 kgf.mm-2 dan keausan sebesar 34 mm2/kg. Untuk dapatdiaplikasikan pada sepeda motor, desain sampel disesuaikan dengan spesifikasi kampas rem sepeda motor. Coconut char powder can be used as reinforcement fibers of non asbestos brake frikcion materials.In this research, the contents ofcoconut char powder of 20 % and 30 % show optimum hardnes and wear resistances. The brake frikcion material with 20 % coconutchar powder is found hardnes as well as 77,5 kgf.mm-2 and the wear resistance is 28,25 kgf.mm-2/kg. The brake frikcion materialwith the coconut char powder 30% volume has hardnes of 58,8 kgf.mm-2/kg and the wear resistance of 34 mm2/kg. To be applied inthe fabrication of motorcycle spare spart, the sample design is necessary adapted with motorcycle brake.Keywords: frictim material; motorcycle brake; fiber material; coconut char powder
OPTIMIZATION AND CHARACTERIZATION OF ELECTRON BEAM RESIST USING ATOMIC FORCE MICROSCOPY Sutikno, -
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 1 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resis negatif ma-N 2403 dan 495 K PMMA memiliki resolusi yang baik untuk aplikasi litografi berkas elektron (EBL). Ketebalanresist optimal memainkan peran penting dalam paparan berkas elektron. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, ketebalan darikedua resist yang dioptimalkan menggunakan spincoater dalam jangkauan laju spin 1000-6000 rpm. Semakin laju spin meningkat,ketebalan resist menurun juga. Morfologi permukaan resist dikarakterisasi dengan mikroskop gaya atom. Butir butir resist nampakpanjang. Dalam analisis AFM, permukaan profil resist negatif ma-N 2403 dan 495 K PMMA nampak seperti kerucut. Negative resist ma-N 2403 and 495 K PMMA have good resolution for electron beam lithography (EBL) application. The optimumresist thickness plays significant role in e-beam exposure. Therefore, in this research, thicknesses of both resists were optimizedusing spincoater within spin speeds of 1000-6000 rpm. As spin speed increased, resist thickness decreased as well. Morphology ofresist surfaces were characterized using atomic force microscopy (AFM). Grains of resist show long grains. In AFM analyses,surface profiles of negative resist ma-N 2403 and 495 K PMMA show cone peaks.Keywords: e-beam resist; spincoater; e-beam lithography
PERCOBAAN KISI DIFRAKSI DENGAN MENGGUNAKAN KEPING DVD DAN VCD Supliyadi, -; Khumaedi, -; Sutikno, -
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran fisika di sekolah seharusnya menjadi suatu kegiatan yang melibatkan siswa secara langsung dalam proses-prosespembentukan konsep-konsep fisika dengan menggunakan media dan kegiatan praktikum sehingga pada akhirnya dapatmeningkatkan hasil belajar fisika. Dalam pembelajaran fisika sering muncul permasalahan, diantaranya adalah kurangtersedianya alat praktikum dikarenakan sulitnya didapatkan suatu alat praktikum ataupun juga karena harganya yang mahalmisalnya kisi difraksi. Pemanfaatan keping DVD (digital video disk) dan CD (compact disk) sebagai kisi difraksi adalah salah satuupaya inovatif bagi guru dan siswa untuk mengatasi kurang tersedianya dan mahalnya alat praktikum. Pemanfaatan keping DVDdan CD sebagai kisi difraksi didasari pada konsep difraksi cahaya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa lebar kisi CD sebesar(1467,85 ± 16,41) nanometer dengan kesalahan relative 1,12%, sedangkan lebar kisi DVD sebesar (644,39 ± 7,48) nanometerdengan kesalahan relative 1,16%. Learning physics at school should be activities that involve students directly in understanding the concept of physics. To gain thiseffort, support of materials and equipments are very important. On the other hand, it is common that those supporting materials arevery expensive and very rarely found.Actually, physics can be tought by using simple material as a learning media. The use ofCDorDVD as diffraction slits is one of the physics teaching innovations. By using diffraction concept, these CD and DVD were tested toget their slit widths. The results show that the CD and DVD have slit width about 1,467.85 16.41 nm and 644.39 7.48 nm,respectively with relative error 1.16 %.Keywords: experiment equipment; compact disk; digital video disk
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBANTUAN MULTIMEDIA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PEMAHAMAN SISWA Wahyudin, -; Sutikno, -; Isa, A.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Landasan berpikir pendekatan inkuiri yaitu konsep pembelajaran dimana guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuankepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya. Agar siswa merasa tertarik dan termotivasiuntuk belajar, pendekatan pembelajaran dengan menggunakan media yang tepat sangat diperlukan. Peneliti memanfaatkansoftware Macromedia Flash 8 Professional sebagai media pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing untukmeningkatkan minat dan pemahaman siswa.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat dan pemahaman siswa.Untuk itu perlu dilakukan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus meliputi tahapanperencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data hasil belajar kognitif diperoleh melalui tes, sedangkan minat belajarsiswa diperoleh melalui lembar kuesioner. Peningkatan rata-rata hasil belajar pada siklus II cukup signifikan karena secaraindividu siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat dari 13 siswa menjadi 38 siswa. Pemahaman siswa meningkat dari60% siswa yang dinyatakan tidak paham pada siklus I menjadi5%siswa yang dinyatakan tidak paham untuk siklus II. Hasil analisistanggapan siswa terhadap pengajaran diperoleh rata – rata tanggapan siswa sebelum tindakan sebesar 72,90%. Setelahtindakan, nilai rata – rata tanggapan siswa meningkat menjadi 76,81%. Thinking base of inquiry learning is the learning concept in which the teacher does not only give knowledge to the student. Thestudents have to build their own knowledges in their minds. In order to attract and motivate them to learn, the lesson using suitablemedia is needed. The researcher used media of Macromedia Flash 8 Professional software and guided inquiry approach toincrease the interest and understanding of student in the two cycles-classroom action research consisting of planning, action,observation and reflection. The cognitive learning achievement data was found through test, while students interest of learningdata was gathered by using quesionaire sheet. The increase of learning achievement average in the second cycle was significantenough because individually, the student who increase his/her learning mastery increased from 13 to 38 students. Additionally, theunderstanding of student also increased. There were only 5% of students who did not understand in the second cycle. The result ofstudent comment to the lesson showed that average of students comment increased from 72.90% to 76.81%.Keywords: Learning media; interest and understanding; inquiry approach
ANALISIS KESENJANGAN DAERAH DAN KONVERGENSI PDRB PERKAPITA KABUPATEN/KOTA JAWA TIMUR SEBELUM DAN SETELAH DESENTRALISASI ELWANA, YOZA AMMITA; SUTIKNO, -; KURNIASARI, WIDITA
MediaTrend Vol 8, No 2 (2013): OKTOBER
Publisher : MediaTrend

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purposes of this study are; to analyze  regional disparities and the convergence before and after decentralization, determine the amount of speed of convergence that happen, and to discover the description of per capita income growth changing through Klassen typology. This research is conducted by using quantitative data with: Indeks Williamson Analysis; a simple OLS regression analysis (Ordinary Least Square); and Topologi Klassen Analysis. Conclusions of this study are; (1) there are a convergence occure within speed convergence is 0,34 before the decentralization and convergence with a speed of convergence as 0,42 happened after the decentralization, (2) by dividing into 4 quadrant in klassen typology measurement, the majority is in 4th quadrant where the District and City are remain left behind, and the movement of quadrant into 2nd quadrant is happened after the decentralization that means they belong to fast-growing region.
PEMBUATAN BAHAN GESEK KAMPAS REM MENGGUNAKAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI PEMODIFIKASI GESEK Sutikno, -; Hindarto, Nathan; Marwoto, Putut; Rustad, Supriadi
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v8i2.327

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memfabrikasi bahan gesek menggunakanbahan dasar serbuk tempurung kelapa yang dapat diterapkan pada kampas remkendaraan bermotor. Formula bahan gesek dasar terdiri-dari sekitar sepuluhingredient. Serbuk tempurung kelapa dipilih untuk mengganti grafit atau serbuk batubara. Pada dasarnya bahan gesek kampas rem tersusun dari pengikat, pengisi,pemodifikasi gesek, dan serat. Pengikat, pengisi, dan penguat yang dipakai dalampenelitian ini adalah berturut-turut SBR 1712, CaCO3 dan serbuk tempurung kelapa.Spesimen dipersiapkan berdasarkan tahap eksperimen berikut: persen volumemasing-masing ingredient diukur, bahan-bahan dicampur dengan menggunakanblender, di-cure pada 190 C selama 3 jam dan kemudian dipanasi pada 200 C selama4 jam. Komposisi serbuk tempurung kelapa divariasi antara 10% sampai 30% darivolume total mould dan diperhitungkan menggunakan pendekatan Golden Section.Kadar unsur masing-masing bahan gesek diukur menggunakan energy dipersive xrayspectroscopy (EDS). Morfologi permukaan bahan gesek kampas rem diamatimenggunakan scanning electron microscopy (SEM). Kekerasan permukaan diukurmenggunakan Rockwell Hardness Tester (Wilson M1C1), Acco Wilson Instrumentsdan kekuatannya diukur menggunakan mesin uji tarik.Kata kunci: bahan gesek, kampas rem, serbuk tempurung kelapa
PEMBUATAN BAHAN GESEK KAMPAS REM MENGGUNAKAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI PEMODIFIKASI GESEK Sutikno, -; Hindarto, Nathan; Marwoto, Putut; Rustad, Supriadi
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v8i2.327

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memfabrikasi bahan gesek menggunakanbahan dasar serbuk tempurung kelapa yang dapat diterapkan pada kampas remkendaraan bermotor. Formula bahan gesek dasar terdiri-dari sekitar sepuluhingredient. Serbuk tempurung kelapa dipilih untuk mengganti grafit atau serbuk batubara. Pada dasarnya bahan gesek kampas rem tersusun dari pengikat, pengisi,pemodifikasi gesek, dan serat. Pengikat, pengisi, dan penguat yang dipakai dalampenelitian ini adalah berturut-turut SBR 1712, CaCO3 dan serbuk tempurung kelapa.Spesimen dipersiapkan berdasarkan tahap eksperimen berikut: persen volumemasing-masing ingredient diukur, bahan-bahan dicampur dengan menggunakanblender, di-cure pada 190 C selama 3 jam dan kemudian dipanasi pada 200 C selama4 jam. Komposisi serbuk tempurung kelapa divariasi antara 10% sampai 30% darivolume total mould dan diperhitungkan menggunakan pendekatan Golden Section.Kadar unsur masing-masing bahan gesek diukur menggunakan energy dipersive xrayspectroscopy (EDS). Morfologi permukaan bahan gesek kampas rem diamatimenggunakan scanning electron microscopy (SEM). Kekerasan permukaan diukurmenggunakan Rockwell Hardness Tester (Wilson M1C1), Acco Wilson Instrumentsdan kekuatannya diukur menggunakan mesin uji tarik.Kata kunci: bahan gesek, kampas rem, serbuk tempurung kelapa
Pengaruh Tabungan Wadiah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Laba Bank Umum Syariah Periode 2018-2022 Kurniawan, Dian; Sugiarto, Adam; Sutikno, -
Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen Malahayati (JRAMM) Vol 13, No 2 (2024): Akuntansi Keuangan dan Bisnis
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jur.jeram.v13i2.15528

Abstract

Penelitian ini bertujuan agar menunjukan pengaruh bagi hasil, biayaapromosi, efisiensi operasional dan ukuran perusahaan terhadap jumlah tabungan wadiah. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder bank umum syariah (BUS). Untuk Populasi penelitian ini merupakan BUS yang telah terdaftar di otoritas jasa keuangan (OJK) tahun 2016-2021. Sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel diperoleh sebanyak 8 BUS selama 6atahun, sehingga total data sebanyak 48. Metode analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan softwareaeviews. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagi hasil dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah tabungan wadiah. Biaya promosi dan efisiensi operasional tidak berpengaruh terhadap jumlahat bungan wadiah. Secara simultan bagi hasil, biaya promosi, efisiensi operarasional dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap jumlah tabungan wadiah. Penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi manajemen BUS dalam meningkatkan kinerjanya, terutama untuk memperbesar BUS. Kemudiana meningkatkan bagi hasilayang diterima nasabah agar nasabah meningkat ketertarikannya dalam menabung dananya di BUS.