Transformasi organisasisi dalah sebagai pembaruan seluruh organisasi yang menghubungkan beberapa subsistem organisasi seperti strategi, struktur, budaya, sistem manajemen dan kontrol. Perubahan organisasi mengacu pada proses dan praktik yang digunakan untuk memastikan bahwa organisasi dapat berhasil beradaptasi dengan perubahan dan memperoleh nilai yang diharapkan dari inisiatif perubahan tersebut. Dalam konteks pendidikan, transformasi bisa merujuk pada perubahan dalam metode pengajaran, kurikulum, teknologi pendidikan, atau infrastruktur pendidikan. Dalam proses transformasi tersebut sekolah banyak dihadapkan dengan berbagai kendala terutama dalam perubahan mindset guru, penyesuaian skill dan merubah budaya kerja. Oleh karena itu perlunya penguatan mindset terutama growth mindset agar guru mampu melakukan transformasi di sekolah masing-masing. Penguatan tersebut dilakukan dengan penyampaian materi pelatihan tentang pentingnya transformasi, pentingnya growth mindset dalam melakukan transformasi tersebut. Hasilnya Guru memahami bahwa Growth mindset lebih efektif dalam mengimplementasikan dan mendukung perubahan, lebih mampu beradaptasi dengan metodologi pengajaran baru, teknologi, dan pendekatan yang berfokus pada siswa, serta lebih siap untuk bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi. Sebaliknya, sedangkan guru dengan Fixed mindset merasa terancam oleh perubahan dan kurang aktif dalam mengambil inisiatif atau berkolaborasi, yang bisa menghambat proses transformasi dan inovasi dalam pendidikan.