Khusniyati Masykuroh
Universitas Muhammadiyah Prof.DR HAMKA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL KESIAPAN ORANGTUA TK AISYIYAH JAKARTA SELATAN TENTANG PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS Hana Hanifah; Khusniyati Masykuroh
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 13, No 1 (2022): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v13i1.1471

Abstract

ABSTRAKPembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) merupakan salah satu kebijakan pemerintah di bidang pendidikan di masa pandemi Covid-19 yang berlaku untuk daerah-daerah yang sudah aman Covid-19 dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran profil kesiapan orangtua murid dalam menghadapi  Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Penelitian menggunakan metode survey dengan responden data yaitu orangtua murid dari 20 TK Aisyiyah di Jakarta Selatan. Pengambilan data melalui wawancara dengan menggunakan google form. Hasil penelitian menggambarkan bahwa orangtua telah melakukan berbagai persiapan untuk melaksanakan PTMT seperti memberikan edukasi  agar anak-anak dapat memahami bahaya dan dampak dari Covid-19, memberikan persetujuan karena memandang sekolah telah melakukan persiapan PTMT dengan memperhatikan protokol kesehatan, melengkapi sarana kesehatan, mendukung perlengkapan anak untuk berangkat sekolah, membantu penyediaan perlengkapan kesehatan di sekolah, serta mempunyai  harapan bahwa pelaksanaan PTMT dapat  dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas belajar anak.Kata Kunci: Kesiapan, Pandemi Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) ABSTRACTLimited Face-to-face Learning (PTMT) is one of the government's policies in the field of education during the Covid-19 pandemic which applies to areas that are already safe from Covid-19 and meet the requirements set by the government. This study aims to describe the profile of parents' readiness in facing Limited Face-to-face Learning. The study used a survey method with data respondents, namely the parents of 20 Aisyiyah Kindergartens in South Jakarta. Collecting data through interviews using google form. The results of the study illustrate that parents have made various preparations to carry out PTMT such as providing education so that children can understand the dangers and impacts of Covid-19, giving approval because they see that schools have prepared PTMT by paying attention to health protocols, completing health facilities, supporting children's equipment. to go to school, help provide health equipment in schools, and have the hope that the implementation of PTMT can be a solution to improve the quality of children's learning.Keywords: Readiness, Covid-19 Pandemic, Limited Face-to-face Learning (PTMT)
Pola Asuh Orangtua Berpendidikan Rendah terhadap Status Gizi Anak di Posyandu Raflesia Nindya Cahya Rahmawati; Khusniyati Masykuroh
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edukids.v19i1.36722

Abstract

Status gizi merupakan hal yang wajib diperhatikan atau wajib diketahui oleh orangtu karena sangat berpengaruh terhadap masa pertumbuhan dan perkembangan usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orangtua berpendidikan rendah terhadap status gizi anak di Posyandu Raflesia Cibinong Bogor. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan sampel 35 orang tua. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak adanya pada pengaruh dengan pola asuh orangtua berpendidikan rendah terhadap status gizi anak di Posyandu Raflesia karena nilai t hitung -2.693 lebih rendah dari t tabel dan nilai signifikansi 0.51 lebih besar dari 0.05. Terdapat kemungkinan status gizi anak adanya pengaruh oleh faktor-faktor lain, sehingga perlu dilakukan penelitan lanjutan dengan melihat kondisi sosial ekonomi, ketahanpanganan keluarga pengetahuan orangtua tentang gizi dan kesehatan, dan lain sebagainya.