Abner Doloksaribu
Teknik Sipil, Universitas Musamus

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Kapasitas Sistem Jaringan Drainase Abner Doloksaribu; Dina Limbong Pamuttu; Kordula Don Trivendi
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 3 No 01 (2020): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v3i01.2989

Abstract

Banjir merupakan masalah yang kompleks dan sudah menjadi hal yang biasa terjadi di Indonesia namun perlu diingat bahwa apabila terjadi dengan kapasitas yang berlebih maka akan menimbulkan kerugian yang cukup besar dan membahayakan kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas saluran drainase pada kawasan Spadem Kelurahan Muli Kabupaten Merauke serta menganalisis pengaruh jumlah penduduk pada tahun tertentu terhadap banjir yang terjadi. Pengolahan data dengan menggunakan metode Gumbel, Rasional, dan Hidrograf satuan Nakayasu, serta perhitungan kapasitas saluran eksisting dengan rumus Manning. Hasil penelitian menunjukan bahwa kapasitas saluran eksisting tidak mampu mengalirkan debit banjir (Qbanjir) sebesar 6,577 m3/detik. Debit air limbah rumah tangga (Qdomestik) sebesar 0,00337 m3/detik. Nilai debit (Qbanjir total) adalah debit banjir (Qbanjir) 6,577 m3/detik ditambahkan dengan debit air buangan (Qdomestik) 0,00337 m3/detik yaitu sebesar 6,581 m3/detik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh jumlah penduduk tidak begitu berpengaruh terhadap banjir yang terjadi. Kapasitas saluran eksisting hanya mampu mengaliran debit eksisting (Qeks) sebesar 1,699 m3/detik. Untuk saluran diperoleh nilai b = 2,26 m dan h = 1,13 m dengan kecepatan aliran v = 2,577 m/detik sedangkan untuk gorong-gorong diperoleh nilai b = 2,095 m dan h = 1,047 m dengan kecepatan aliran v = 3,00 m/detik
Kajian Pengaruh Tinggi Bukaan Pintu Air Terhadap Bilangan Froude Dibagian Hilir Saluran Primer Abner Doloksaribu; Jeni Paresa; Irianto Para'pak
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.4009

Abstract

Untuk meningkatkan kesejahteraan dalam pertanian diperlukan penyediaan sarana dan prasarana meliputi saluran dan pintu air. Kondisi saat ini adalah kurangnya pengawasan dan perawatan terhadap bangunan pintu air sehingga pintu air menjadi rusak. Tujuan dalam penulisan ini adalah mengetahui apakah tinggi bukaan pintu air memiliki pengaruh terhadap debit air dan mengetahui berapa bilangan Froude yang terjadi bila pintu air utama dibuka sesuai dengan tinggi tertentu. Metode yang di gunakan yaitu metode pengamatan, rumus manning dan rumus bilangan Froude. Hasil dari perhitungan didapatkan tinggi bukaan pintu air (ap) berpengaruh terhadap besarnya debit air. Debit air melalui pintu (Qp) yaitu 0,477 m3/s (ap = 30 cm) dan 0,197 m3/s (ap = 15 cm), sedangkan debit air pada hilir (Qt) yaitu 0,434 m3/s (ap = 30 cm) dan 0.170 m3/s (ap = 15 cm). Hal ini mempengaruhi kecepatan aliran, untuk bilangan froude melalui pintu (Frp) yaitu 0,037 (ap = 30 cm) dan 0,017 (ap = 15 cm) atau Frp<1, aliran subkritis, sedangkan bilangan froude pada bagian hilir (Frt) yaitu 0,030 (ap = 30 cm) dan 0,013 (ap = 15 cm) atau Frt < 1 , aliran subkritis.
Kajian Pengaruh Tinggi Bukaan Pintu Air Terhadap Bilangan Froude Dibagian Hilir Saluran Primer Abner Doloksaribu; Jeni Paresa; Irianto Para'pak
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.4009

Abstract

Untuk meningkatkan kesejahteraan dalam pertanian diperlukan penyediaan sarana dan prasarana meliputi saluran dan pintu air. Kondisi saat ini adalah kurangnya pengawasan dan perawatan terhadap bangunan pintu air sehingga pintu air menjadi rusak. Tujuan dalam penulisan ini adalah mengetahui apakah tinggi bukaan pintu air memiliki pengaruh terhadap debit air dan mengetahui berapa bilangan Froude yang terjadi bila pintu air utama dibuka sesuai dengan tinggi tertentu. Metode yang di gunakan yaitu metode pengamatan, rumus manning dan rumus bilangan Froude. Hasil dari perhitungan didapatkan tinggi bukaan pintu air (ap) berpengaruh terhadap besarnya debit air. Debit air melalui pintu (Qp) yaitu 0,477 m3/s (ap = 30 cm) dan 0,197 m3/s (ap = 15 cm), sedangkan debit air pada hilir (Qt) yaitu 0,434 m3/s (ap = 30 cm) dan 0.170 m3/s (ap = 15 cm). Hal ini mempengaruhi kecepatan aliran, untuk bilangan froude melalui pintu (Frp) yaitu 0,037 (ap = 30 cm) dan 0,017 (ap = 15 cm) atau Frp<1, aliran subkritis, sedangkan bilangan froude pada bagian hilir (Frt) yaitu 0,030 (ap = 30 cm) dan 0,013 (ap = 15 cm) atau Frt < 1 , aliran subkritis.