Institut Teknologi Bandung merupakan salah satu isntitusi pendidikan tinggi di Indonesia yang bertujuan untuk menjadi universitas kelas dunia, dengan menetapkan tiga pilar strategis: peran institusi, infrastruktur, dan pengembangan institusi. Evaluasi ergonomi dilakukan di Institut Teknologi Bandung untuk mengidentifikasi sarana dan prasarana pendukung pendidikan yang sudah baik dilihat dari sudut pandang ergonomi dan memberikan rekomendasi pada sarana dan prasarana yang belum memperhatikan aspek ergonomi dalam perancangannya. Penelitian ini dibantu dengan diskusi bersama UPT K3L ITB dan Direktorat Sarana dan Prasarana ITB. Dalam penelitian ini, ditemukan 60 kasus dengan 57 jenis permasalahan yang dikelompokkan menjadi tiga prioritas, yaitu prioritas satu, dua dan tiga. Pengelompokan ini menggunakan Risk Assessment Matrix yang didasarkan pada frekuensi kejadian dan dampak yang ditimbulkan. Masing-masing rekomendasi perbaikan dilengkapi dengan estimasi biaya menggunakan analisis SNI sebagai salah satu aspek pertimbangan dalam pengelompokkan permasalahan. Setelah dikelompokkan, 43 permasalahan masuk ke dalam prioritas satu, 10 permasalahan masuk ke dalam prioritas dua, dan 4 permasalahan masuk ke dalam prioritas tiga. Total estimasi biaya untuk untuk mengimplementasi rekomendasi penyelesaian permasalahan prioritas satu adalah sebesar Rp 3.423.346.841 hingga Rp 4.312.211.240, prioritas dua sebesar Rp 6.350.001 hingga Rp 16.501.000, dan prioritas tiga sebesar Rp 11.005.800 dengan mempertimbangkan alternatif rekomendasi yang dipilih pada setiap masalah. Kata kunci: Ergonomi, ITB, Rekomendasi, Asesmen, Sarana dan Prasarana