Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Kimia Biskuit Berbahan Baku Tepung Whey untuk Penderita Autis Fitri M Manihuruk; Zakiah Wulandari
Musamus Journal of Livestock Science Vol 4 No 2 (2021): Musamus Journal of Livestock Science
Publisher : Faculty of Agriculture, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

People with autism have an allergic reaction to foods containing gluten and casein. Food processing innovation is needed. Whey powder, the by-product of cheese, have a high protein but can be consumed by people with autism safely. The objectives of this research to evaluate organoleptic and chemical characteristics of different whey powder-based biscuits to obtain the best formulation as a special food for people with autism. Biscuit formulations with the different addition of whey powder 5%, 10%, 15%, and 20% was observed organoleptic and chemical characteristics. Casein and gluten protein of the best formulation biscuit was analysed by SDS-PAGE method. The results of this research showed that the addition of whey powder had a significant difference to organoleptic characteristics, the content of ash, protein, and free fatty acid. The SDS-PAGE analysis showed that protein fraction of casein and gluten were not seen significantly with band protein standard on 5% whey powder-based biscuit.
Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Kerupuk Daging Dengan Penambahan Tepung Tapioka Dan Waktu Pengukusan Berbeda Wiwiek Yuniarti Costa; Fitri M Manihuruk
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 5 No. 1 (2021): Juli 2021 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51589/ags.v5i1.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik kimia dan organoleptik kerupuk daging dengan interaksi perlakuan penambahan tepung tapioka dan waktu pengukusan yang berbeda. Penambahan tepung tapioka dengan komposisi berbeda (800 g, 1000 g dan 1200 g) dan lama waktu pengukusan berbeda (90 menit dan 120 menit) dilakukan pada pembuatan kerupuk daging. Kerupuk daging yang dihasilkan diamati karakteristik kimia (kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan karbohidrat) dan organoleptik (uji mutu hedonik pada warna dan kerenyahan serta uji hedonik pada rasa). Hasil analisis menunjukkan bahwa variasi penambahan tepung tapioka dan waktu pengukusan berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, karbohidrat, rasa, warna dan kerenyahan kerupuk daging, namun tidak berpengaruh nyata pada kadar protein dan lemak kerupuk daging. Penambahan tepung tapioka mampu meningkatkan kadar air, kadar abu, kadar lemak, karbohidrat, rasa, warna dan kerenyahan kerupuk daging, sedangkan kadar protein kerupuk cenderung menurun. Waktu pengukusan yang semakin lama mampu meningkatkan kadar air, kadar lemak, rasa dan kerenyahan kerupuk daging, sedangkan kadar protein, kadar abu, karbohidrat dan warna cenderung menurun. Kerupuk daging dengan penambahan tepung tapioka 1200 g dan lama pengukusan 120 menit menghasilkan kerupuk dengan kandungan protein dan karbohidrat tertinggi serta rasa dengan nilai sangat suka, warna putih kekuningan dan nilai kerenyahan yang baik.
Pelatihan Pengolahan Hasil Ternak Itik di Kawasan Lumbung Pangan Nasional, Kabupaten Sumba Tengah Fitri M Manihuruk
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i2.133

Abstract

Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengembangkan kawasan lumbung pangan nasional di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Salah satu programnya adalah pengembangan ternak itik di kelompok tani. Sebagian besar kelompok tani belum mempunyai pengalaman di bidang pengolahan hasil ternak itik. Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang menyelenggarakan pelatihan teknis bagi non aparatur pengolahan hasil ternak itik di Kabupaten Sumba Tengah. Untuk mengukur efektivitas penyelenggaraan pelatihan tersebut dilakukan evaluasi dan monitoring. Evaluasi tersebut terdiri atas evaluasi penguasaan materi, peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku peserta; serta kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan. Hasil evaluasi penguasaan materi menunjukkan rata-rata peserta menguasai materi. Hasil evaluasi peningkatan pengetahuan menunjukkan peserta mengalami peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil post-test yang lebih tinggi. Hasil evaluasi terhadap sikap dan pengetahuan peserta menunjukkan sikap dan pengetahuan peserta sangat baik, di awal, tengah dan akhir pelatihan. Hasil evaluasi kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan menunjukkan peserta puas terhadap aspek kebersihan dan kenyamanan ruang kelas, keramahan dan kerapihan petugas, variasi dan kualitas menu makan, kelengkapan fasilitas praktek, serta ketersediaan alat bantu pengajaran.