Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-faktor yang berhubungan dengan hardiness perawat di rumah sakit: A literature review Syafni, Syafni; Bayhakki, Bayhakki; Lestari, Widia
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 7 (2024): Volume 18 Nomor 7
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i7.490

Abstract

Background: Hardiness or mental resilience is an individual's ability to manage, overcome, reduce and survive stress or unpleasant conditions in life. The task of nurses in nursing practice is to provide nursing care to overcome both physical and psychological problems of patients, requiring a strong nurse personality and good work resilience. Purpose: To determine the factors associated with the hardiness of nurses working in hospitals. Method: Literature review research uses the PICO (Population/problem) method in searching for articles. The inclusion criteria for articles were that they were published in 2019-2023, had full text available, in Indonesian or English, and used quantitative or qualitative research methods carried out on nurses working in hospitals. The keywords used for the search were "hardiness, nurse, hospital". Searching articles through the Google Scholar and ProQuest databases, found 10 articles. Results: The results of the analysis showed factors that were associated with hardiness in nurses who worked in hospitals were family social support, nurse reliability, leadership, work experience, hardiness also associated with work stress, emotional labor, and nurse burnout. Conclusion: Hardiness is related to work stress, family social support, and is related to nurse resilience. In addition, it can reduce the impact of emotional labor, affect the occurrence of burnout, and is also influenced by leadership and dealing with work situations such as a pandemic outbreak.   Keyword: Hardiness; Hospital; Nurse.   Pendahuluan: Hardiness atau ketahanan mental adalah kemampuan individu dalam mengelola, mengatasi, mengurangi, dan bertahan dari stres atau kondisi yang tidak menyenangkan dalam hidup. Tugas perawat dalam praktek keperawatan yaitu melakukan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah baik fisik maupun psikologis dari pasien, membutuhkan kepribadian perawat yang kuat serta ketahanan kerja yang baik. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan hardiness pada perawat yang bekerja di rumah sakit. Metode: Penelitian studi literature review menggunakan metode PICO (Population/problem) dalam mencari artikel. Kriteria inklusi artikel adalah diterbitkan tahun 2019-2023, tersedia full text, bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, dan menggunakan metode penelitian kuantitatif atau kualitatif dilakukan terhadap perawat yang bekerja di rumah sakit. Kata kunci yang digunakan untuk pencarian adalah “hardiness, perawat, rumah sakit, nurse, hospital”. Penelusuran artikel melalui database Google Scholar dan ProQuest, ditemukan sebanyak 10 artikel. Hasil: Faktor yang hubungan dengan hardiness pada perawat yang bekerja di rumah sakit adalah dukungan sosial keluarga, resiliensi perawat, kepemimpinan, pengalaman kerja, hardiness juga berhubungan dengan stres kerja, emotional labor, burnout perawat Simpulan: Hardiness berhubungan dengan stress kerja, dukungan sosial keluarga, dan berhubungan dengan resiliensi perawat. Selain itu, dapat mengurangi dampak dari emotional labor, berpengaruh terhadap terjadinya burnout, dan dipengaruhi juga oleh kepemimpinan serta menghadapi situasi kerja seperti adanya wabah pandemi.   Kata Kunci: Ketahanan; Perawat; Rumah Sakit.  
Hubungan keyakinan diri (self efficacy), stres kerja, dukungan keluarga, dan penempatan ruangan kerja dengan ketahanan mental (hardiness) Syafni, Syafni; Bayhakki , Bayhakki; Lestari, Widia; Wahyuni, Sri; Amir, Yufitriana
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 12 (2025): Volume 18 Nomor 12
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i12.594

Abstract

Background: Hardiness is an individual's ability to manage, overcome, reduce and survive stress or unpleasant conditions in life. Purpose: To determine the relationship between self-confidence, work stress, family support and workspace placement and hardiness (mental resilience) among nurses Method: Correlational quantitative research with total sampling technique, the number of nurse samples eligible for analysis was 676 respondents. The statistical analysis test used was bivariate analysis of chi-square test and multiple linear regression analysis. Results: There were 570 nurses (84.3%) in the moderate self-efficacy category, 472 (69.8%) nurses' hardiness was in the high category, 595 nurses' work stress (88.1%) was in the mild category, judging from the amount of family support 555 (82.1%) were in the high category and based on the highest work room placement in the inpatient room, 244 (36%) nurses. The results of the multiple linear regression test showed that the coefficient of determination R square was 0.159 or using independent variables was able to explain the hardiness of 15.9% of the model. The results of the work stress regression analysis output with a significant value of p<0.001, standardized coefficients Beta (b) 0.126 and family support results are significant p<0.001 with standardized coefficients Beta (b) 0.352. Conclusion: Work stress and family support influence nurses' hardiness and the most dominant variable influencing nurses' mental resilience (hardiness) is family support   Keywords: Family Support; Hardiness; Nurses; Self-Efficacy; Work Stress; Workspace Placement.   Pendahuluan: Hardiness adalah kemampuan individu dalam mengelola, mengatasi, mengurangi, dan bertahan dari stres atau kondisi yang tidak menyenangkan dalam hidup. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan keyakinan diri (self efficacy), stres kerja, dukungan keluarga, dan penempatan ruangan kerja dengan hardiness (ketahanan mental) perawat. Metode: Penelitian kuantitatif korelasional dengan teknik pengambilan sampel total sampling, jumlah sampel perawat dengan respon rate layak dianalisa 676 responden. Uji analisis statistik yang digunakan adalah analisis bivariat uji chi-square dan analisis regresi linear berganda. Hasil: Terdapat 570 perawat (84.3%) berada pada kategori self efficacy sedang, hardiness perawat berada pada kategori tinggi 472 (69.8%), stres kerja perawat 595 (88.1%) berada kategori ringan, dilihat dari besarnya dukungan keluarga 555 (82.1%) berada pada kategori tinggi, dan penempatan ruangan kerja tertinggi pada ruangan rawat inap  244 (36%) perawat. Hasil uji regresi linear berganda didapatkan nilai koefisien determinasi R square adalah 0.159 atau menggunakan variabel independen mampu menjelaskan hardiness sebanyak 15.9% dari model. Output analisis regresi stres kerja dengan nilai signifikan p<0.001, standardized coefficients Beta (b) 0.126 dan dukungan keluarga hasil signifikan p<0.001 dengan standardized coefficients Beta (b) 0.352. Simpulan: Stres kerja dan dukungan keluarga memengaruhi hardiness perawat dan variabel yang paling dominan memengaruhi terhadap ketahanan mental (hardiness) perawat adalah dukungan keluarga.   Kata Kunci: Dukungan keluarga; Hardiness; Penempatan Ruangan; Perawat; Self efficacy; Stres Kerja.
Pengaruh Motivasi dan Produktivitas Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Bagian Kepegawaian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kabupaten Sijunjung Syafni, Syafni; Nurhayati, Nurhayati; Nirwana, Ida
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.3005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi kerja, produktivitas, dan kinerja pegawai di Divisi Kepegawaian Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) di Kabupaten Sijunjung. Situasi saat ini menunjukkan bahwa motivasi dan produktivitas yang tidak memadai dapat mengakibatkan kinerja organisasi yang menurun, bahkan jika pegawai memiliki keterampilan yang memadai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, memanfaatkan data primer yang dikumpulkan dari kuesioner yang diberikan kepada responden terpilih. Populasi penelitian ini terdiri dari 35 orang, yang semuanya merupakan pegawai pegawai di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Sijunjung. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan regresi linier berganda dan uji-t parsial untuk menilai dampak setiap variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai (Y), sebagaimana dibuktikan oleh nilai t sebesar 3,274, yang melampaui nilai t tabel sebesar 1,691, dan tingkat signifikansi sebesar 0,003, yang lebih rendah dari 0,05. Lebih lanjut, produktivitas kerja (X2) juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y), menunjukkan nilai t sebesar 3,474, melebihi nilai t-tabel sebesar 1,691, dan tingkat signifikansi 0,001, yang juga berada di bawah 0,05. Temuan ini menunjukkan bahwa motivasi dan produktivitas sama-sama penting untuk meningkatkan kinerja karyawan; oleh karena itu, manajemen harus memprioritaskan kedua aspek tersebut untuk meningkatkan hasil organisasi.