Ursula Paula Maker
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Papua

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

JENIS-JENIS BURUNG KICAU dan ASPEK KONSERVASINYA PADA KOMUNITAS KICAU MANIA MANOKWARI Marice Nella Vegi Molle; Ursula Paula Maker; Agustinus Kilmaskossu
VOGELKOP: Jurnal Biologi Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/vogelkopjbio.v2i1.43

Abstract

ABSTRACT The Community Chirping Mania Manokwari is a gathering place for chirping bird lovers in Manokwari Regency. This community maintains various birds spesies chirping to be contested on various occasions. The purpose of writing this essay is to provide information about the birds spesies chirping in the Community Chirping Mania Manokwari. This study uses descriptive methods with exploration, observation, and interview techniques. The results of research and data collection on 20 respondents who loved birds chirping obtained as many as 24 species of birds classified in 17 family and 21 genus. The birds spesies chirping are grouped into two race classes namely National (75%) and local (25%). The birds chirping consists of four origin areas or places for procurement of chirping birds, namely Java (50%), Manokwari (30%), Manokwari Forest (15%), and Sorong (5%). ABSTRAK Komunitas Kicau Mania Manokwari merupakan wadah perkumpulan para pencinta burung kicau di Kabupaten Manokwari. Komunitas ini memelihara berbagai jenis burung kicau untuk dilombakan pada berbagai kesempatan. Tujuan dari penulisan ini adalah memberi informasi tentang jenis-jenis burung kicau pada Komunitas Kicau Mania Manokwari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik eksplorasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian dan pendataan terhadap 20 responden pencinta burung kicau diperoleh sebanyak 24 jenis burung yang diklasifikasikan dalam 17 suku dan terdiri dari 21 marga. Jenis-jenis burung kicau tersebut dikelompokkan ke dalam dua kelas lomba yaitu Nasional (75%) dan lokal (25%). Jenis burung kicau terdapat empat daerah asal atau tempat pengadaan burung kicau yaitu Jawa (50%), Manokwari (30%), Hutan Manokwari (15%), dan Sorong (5%).
TAHAPAN PERKEMBANGBIAKAN KUPU-KUPU SAYAP BURUNG (ORNITHOPTERA GOLIATH) DI CAGAR ALAM PEGUNUNGAN ARFAK Santa Ramayana Manihuruk; Keliopas Krey; Ursula Paula Maker
VOGELKOP: Jurnal Biologi Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/vogelkopjbio.v2i1.53

Abstract

ABSTRACT              Butterflies are one of the natural resources and are part of the biodiversity that must be preserved. Efforts to patronize bird wing butterflies (Ornithoptera goliath) are an alternative in the preservation of bird wing butterflies which are presently endangered. Efforts to preserve bird wing butterflies (Ornithoptera goliath) have not been widely carried out and there is no data on the breeding stage because information about butterflies is not widely known. This study aims to analyze the stages of development or life cycle (from caterpillars to cocoons) bird wing butterflies (Ornithoptera goliath) in the buffer zone of the Arfak Mountains Nature Reserve. The method used is descriptive method with direct observation techniques in the field. The characteristics of the morphological structure of the young caterpillar recorded were small and short body shapes, the initial length is 0.55 cm and diameter is 0.15 cm, the whole body was blackish brown, there was a whitish yellow stripe on the back. There are soft spikes in all parts of the body and a pair of orange antennas in the head, head and abdomen in black. The morphological structure characteristics of adult caterpillars are elongated oval body 4,15 cm long and 1.25 cm in diameter. The head and abdomen are black, the whole body is black, there are soft black spikes all over the body, on the dorsal mid-body there is a white line, a pair of orange antennas on the head. Bird wing butterflies (Ornithoptera goliath) have a life cycle to cocoon for 48 to 51 days.   ABSTRAK             Kupu-kupu merupakan salah satu sumberdaya alam dan merupakan bagian dari keanekaragaman hayati yang harus dijaga kelestariannya. Usaha penagkaran terhadap kupu-kupu sayap burung (Ornithoptera goliath) merupakan alternatif dalam pelestarian kupu-kupu sayap burung yang saat ini mulai terancam kelestariannya. Usaha pelestarian kupu-kupu sayap burung (Ornithoptera goliath) belum banyak dilakukan serta belum ada data informasi tahap perkembangbiakannya disebabkan informasi mengenai kupu-kupu belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan perkembangan atau siklus hidup (dari ulat hingga kepompong) kupu-kupu sayap burung (Ornithoptera goliath) di  daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Arfak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan tehnik pengamatan langsung di lapangan. Karakteristik struktur morfologi ulat muda yang direkam adalah bentuk tubuh kecil dan pendek, dengan ukuran ratarata 0,55 cm dan diameter 0,15 cm, seluruh tubuh berwarna cokelat kehitaman, terdapat corak bergaris kuning keputihan pada bagian punggung.  Terdapat duri-duri lunak di seluruh bagian tubuh dan sepasang antena berwarna orange di bagian kepala, Kepala dan abdomen berwarna hitam. Karakteristik  struktur  morfologi  ulat dewasa adalah tubuh lonjong memanjang, panjang  4,15 cm dan diameter 1,25 cm. Kepala dan abdomen berwarna hitam, seluruh tubuh berwarna hitam, terdapat duri-duri lunak hitam di seluruh tubuh, pada bagian dorsal mid-body terdapat garis berwarna putih, sepasang antenna berwarna orange dibagian kepala. Kupu-kupu sayap burung (Ornithoptera goliath) mempunyai siklus hidup hingga kepompong selama 48 hingga 51 hari.