Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMULASI SEDIAAN TABLET EKSTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus L.) DENGAN VARIASI POLIVINIL PIROLIDON (PVP) SEBAGAI PENGIKAT DAN EVALUASI SIFAT FISIKNYA MINDAWARNIS MINDAWARNIS; DESTI HASANAH
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 1 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.593 KB)

Abstract

Daun nangka mengandung beberapa senyawa kimia yang diketahui memiliki efek anti diare. Berdasarkan efek farmakologi tersebut, salah satu sediaan farmasi yang dapat diformulasikan adalah tablet. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan tablet ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) dengan variasi pengikat polivinilpirolidon (PVP) yang memenuhi persyaratan evaluasi fisik tablet. Metode: Ekstrak kental daun nangka diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian didestilasi vakum hingga didapatkan ekstrak kental. Pembuatan tablet ekstrak daun nangka dibuat dengan tiga formula dan memvariasikan konsentrasi bahan pengikat PVP sebesar 2%, 3% dan 4%. Metode yang digunakan pada pembuatan tablet adalah granulasi basah. Sebelum dicetak granul harus memenuhi syarat evaluasi fisik yang meliputi kecepatan alir, sudut diam dan kompresibilitas. Kemudian dilakukan evaluasi fisik tablet yang terdiri dari keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, rendemen ekstrak yang diperoleh sebesar 14,93%. Dari evaluasi fisik granul ketiga formula telah memenuhi persyaratan, ditinjau dari evaluasi fisik tablet yang meliputi keseragaman bobot, keseragaman ukuran, dan kekerasan, ketiga formula telah memenuhi syarat. Sedangkan uji waktu hancur hanya formula I dan II dengan konsentrasi PVP 2% dan 3% yang telah memenuhi syarat.
Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Flavonoid Daun Bugenvil (Bougainvillea glabra Choicy) Terhadap Bakteri Escherichia coli Mindawarnis Mindawarnis; Nofita Sari
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 10 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v10i2.210

Abstract

Flavonoidtelah menarik perhatian para ilmuan karena memberilam berbagai manfaat, diantaranya sehag4i antibaktert. Daun buge,rvif (Bougainvillea glabra Chcicy) mengandung senyawa flavonoid, tumbuhan ini secara tradisional digunakan untuk mengobati pmyakit diare. Saleh' satu baksen penyebab penyaku diare adalah bakteri Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untukmenguji aktivitas annbakteri senyawa flavonoid daun bugenvil (Bougainvillea glabra Choicy) terhadap bakteri&cherichia coli. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bukti ilmiah tentang aktivitas amibakteri senyawaflavonoid dari daun bugenvil (Bougainvillea glabra Choicy) terhadap Escherichia coli. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengekstraksi 1 kg daun bugenvil (Bougai11villeaglabra Choicy) de11ga11pelarut etanol 96% secara maserasi, kemudian ekstrak: kental difraksinasi menggunakan pelana n-heksan. etil asetat; dan air. '.nap fraks: diuji kandungan flavonoid menggunakan methanol panas, HCl pekat.dan logam Mg. Terhadapfraksi yang positlf mengadung jlavonoid di/akukan isolosi senyawajlavo,widmela/uikromatografi kolom dan Tcromatogra.filapis tipts menggunakan fase diam sililcll gel F,,, danJasegemk n-butanol : asam asetat : air (4: l :5), selanjumya isolat flavonoid diiyi aktmtas antibakterinya terlradap bakteri Escherichia coli dengan metode difasi agar. Data yang dikumpulkan didapatkan dari pengukuran diameter hambat senyawa flavonoid hasil isolasi dari daun bugenvil, data. ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi yang positif mengandung flavonoid adalah fraksi air, dari fraksi airdidapatkan 6frabiyangmengandungflavonoid dengan harga Rf berturut-turut adalaJi 0,48; 0,50; 0,51; 0,52; 0,53; dan 0,54. Masing-masing fraksiyang mengandung senyawa flavonoid diuji aktivitas antibakterinya terhadap pertumbuhan. bakieri Escherichia coli dan memiliki diameter hambat sebesar 10,5 mm; 11,l mm; 11,15 mm; dan ll,65. Isolat daun bugenvil (Bougaim,illeaglabra Choicy) yang mengandung flavonoid berupa subu/c yang berwama lcuning muda sampai laming tua dan memilik! aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli
Isolasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Bunga Tumbuhan Kelor (Moringa Oleifera L.) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Bakteri Escherichia Coli Mindawarnis Mindawarnis; Nova Rizky Indrawati
Jurnal Kesehatan Farmasi Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkpharm.v2i1.1767

Abstract

Infeksi bakteri E.coli dapat mengakibatkan diare berdarah dan infeksi saluran kemih. Ekstrak daribunga Moringa oleifera L. dapat menghambat beberapa bakteri salah satunya E.coli. Hal inidikarenakan ekstrak bunga Moringa positif flavonoid. Penelitian ini bersifat deskriptif. Isolasisenyawa flavonoid bunga Moringa dilakukan dengan metode kromatografi kolom yang kemudiandimonitor menggunakan kromatografi lapis tipis. Senyawa murni flavonoid kemudian di ujiaktivitasnya terhadap bakteri E.coli menggunakan metode difusi agar dengan media MuellerHinton Agar. Hasil penelitian didapatkan rendemen hasil maserasi sebanyak 13,23592%. Hasilfraksinasi menunjukkan fraksi etil asetat dan air positif mengandung flavonoid golongan flavononkarena menunjukkan perubahan warna jingga kemerahan saat diuji dg HCl-Mg. Selanjutnyadilakukan proses kromatografi kolom menggunakan eluen B:A:A (3:1:1), kemudian hasilnyadimonitor dengan KLT dan didapatkan harga Rf (0,808; 0,812; 0,8; 0,792) untuk hasil kolomfraksi etil asetat dan Rf (0,589; 0,586; 0,517; 0,467) untuk hasil kolom fraksi aquadest. Ujiaktivitas senyawa flavonoid semua bahan uji menunjukkan positif menghambat pertumbuhanbakteri E.coli dengan daya hambat paling besar vial 13A sebesar 13,2 mm dan daya hambat palingkecil vial 15E sebesar 7,9mm.