Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Bima Wahyu Prasetya Wardana
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Ragam Bahasa Gaul dalam Caption Akun Instagram Beauty Influencer @cindercella dan Dampaknya terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia Bima Wahyu Prasetya Wardana; Atiqa Sabardila
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i1.1615

Abstract

Bahasa gaul yang digunakan oleh influencer pada media sosial sangatlah berpengaruh bagi masyarakat, utamanya kalangan remaja. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk bahasa gaul yang ditemukan pada caption instagram @cindercella dan dampak penggunaannya terhadap eksistensi bahasa Indonesia. Pendekatan yang digunakan yakni dengan metode deskriptif kualitiatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri atas beberapa tahapan yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan yakni terdapat beberapa bentuk bahasa gaul yang ditemukan, diantaranya: 1) bentuk akronim 1 data, 2) bentuk abreviasi 6 data, 3) bentuk penggunaan bahasa asing 3 data, 4) penggantian fonem vokal 5 data, 5) penggantian fonem konsonan 4 data, 6) bentuk kontraksi 8 data, 7) pelesapan fonem vokal 3 data, 8) kosakata khas 4 data, dan 9) penggantian diftong 1 data. Selain itu, dampak dari penggunaan bahasa gaul bagi pengguna media sosial instagram yang disebabkan oleh influencer cukup memberikan dampak yang negatif bagi eksistensi bahasa Indonesia saat ini.
Co-Authors Atiqa Sabardila