Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Substitusi Tepung Bengkuang pada Pembuatan Brownies Fidela Violalita; Henny Fitri Yanti; Syuryani Syahrul; Khandra Fahmy
Agroteknika Vol 2 No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/agtk.v2i1.32

Abstract

Brownies bengkuang merupakan salah satu bentuk pengaplikasian tepung bengkuang pada produk pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung terigu dengan tepung bengkuang pada pembuatan brownies. Pada penelitian ini dilakukan subtitusi tepung terigu dengan tepung bengkuang dengan perlakuan kontrol, 60%, 70%, 80% dan 100%. Analisa yang dilakukan pada brownis bengkuang adalah analisis proksimat dan analisis organoleptik. Analisis proksimat yang dilakukan meliputi analisis kadar air, kadar karbohidrat, kadar lemak, kadar protein, kadar abu dan kadar serat kasar. Hasil analisis menunjukkan bahwa substitusi tepung bengkuang pada pembuatan brownies memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada karbohidrat, protein dan serat kasar brownies bengkuang. Berdasarkan analisis organoleptik yang telah dilakukan diketahui bahwa semakin banyak penambahan tepung bengkuang, brownies yang dihasilkan memiliki tekstur yang semakin padat dan berserat. Hasil analisis organoleptik menunjukkan substitusi tepung bengkuang yang paling disukai panelis adalah brownies yang disubstitusi tepung bengkuang 60%, dengan memberikan penilaian terhadap warna 4,20 (agak suka), aroma 3,92 (agak suka), rasa 4,20 (agak suka), dan tekstur 3,96 (agak suka). Brownies dengan substitusi tepung bengkuang 60% memiliki kadar air 31,24%, kadar karbohidrat 43,42%, kadar lemak 14,14%, kadar protein 10,57%, kadar abu 0,63%, dan kadar serat kasar 1,81%.
KARAKTERISTIK HARD CANDY YANG DIPERKAYA DENGAN EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale) DAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) Irwan Roza; Nadia Pratiwi; Evawati; Fidela Violalita; Henny Fitri Yanti
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 10 No. 3 (2025): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/0jt4b347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi terbaik serta mengetahui karakteristik hard candy yang  diperkaya dengan ekstrak jahe dan ekstrak jeruk nipis. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan  empat taraf perlakuan, yaitu perbandingan persentase ekstrak jahe dan ekstrak jeruk nipis: F1 (80%:60%), F2 (60%:40%), F3 (40%:60%), dan F4 (20%:80%). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut Duncan Multiple  Range Test (DMRT) pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan persentase ekstrak jahe dan jeruk nipis memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kenampakan, aroma, rasa, dan tekstur, namun tidak berpengaruh nyata terhadap warna. Formulasi terbaik diperoleh pada perlakuan F2 (60% ekstrak jahe: 40% ekstrak jeruk  nipis) berdasarkan tingkat penerimaan panelis. Hard candy terbaik memiliki kadar air 0,49%; kadar abu 1,5%; gula pereduksi  18,45%; vitamin C sebesar 27,99 mg/100 g; total fenol 0,149 mg GAE/100 g; total mikroba ≤ 3,0 × 10² (7,0 × 10¹); dan total  kapang-khamir ≤ 3,0 × 10² (9,0 × 10¹) koloni/g. Berdasarkan karakteristik tersebut, permen keras jahe-jeruk nipis yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan mutu SNI 3547 1:2008.